VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sempat terlibat friksi di media sosial dengan Menko Polhukam Mahfud MD. Pemicunya karena protes Fadli yang menilai Mahfud terkesan menyudutkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Fadli meminta agar Mahfud tak perlu menyudutkan Habib Rizieq yang rencananya akan pulang ke Tanah Air pada 10 November 2020. Tapi direspons Mahfud bahwa ia sudah mencoba untuk membantu kepulangan Habib Rizieq dengan mengontak teman-teman tokoh FPI tersebut.

Namun, klaim Mahfud, saat ia coba membantu malah ia dikirimkan video pernyataan Habib Rizieq yang ogah dibantu pemerintah.

"Pak Fadli Zon, awal2 saya jadi menkopolhukam sy sdh mencoba menghubungi teman2 yg dekat dgn Rizieq. Maksud sy akan membantu jika diperlukan. Tapi sy dikirimi video sumpah bhw dia tak mau bantuan pemerintah. Coba lihat ini. Bgmn kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah trs?" tulis Mahfud di akun Twitternya, @mohmahfudmd yang dikutip pada Minggu, 8 November 2020.

Lalu, Fadli Zon pun menjawab bahwa ia tak mengetahui pernyataan Habib Rizieq yang di dalam video dari Mahfud. Ia menduga pernyataan Habib Rizieq tersebut karena ada latar belakang peristiwa tertentu.

Kata Fadli, jika pun Habib Rizieq tak mau dibantu pemerintah bukan berarti justru disudutkan.

"Pak @mohmahfudmd, sy tak tahu latar belakang penyataan HRS tsb. Mungkin sj ada peristiwa atau pengalaman tertentu yg mengiringinya. Namun kalaupun HRS tak mau minta bantuan pemerintah, bukan berarti boleh dipojokkan atau malah dipersulit. Bukankah begitu?" balas Fadli.

Mahfud menjawab bahwa sebagai perwakilan pemerintah, ia sudah mencoba membantu kepulangan Habib Rizieq. Tapi, dengan dikirimkan video Habib Rizieq dengan pernyataan tak mau dibantu maka ia jadi bingung.

"Konteksnya sbg pemerintah sy mau membantu tapi dijawab dgn video itu. Kalau kita mau bantu kan hrs punya dokumen dan tandatangan dia. Bagaimana kita mendapatkan itu sementara selain ada sumpah bgt dia tak melaporkan masalahnya ke KBRI. Dari mana kita bisa membantu tanpa dokumen?" jelas Mahfud.

Kemudian, Fadli membalas dengan cuitan mungkin ada kesalahpahaman teori dan praktik. Ia percaya Mahfud bilang mau membantu tapi saat sebelum menjabat Menko Polhukam.

Dia berharap Mahfud sebagai perwakilan pemerintah bisa membuat pernyataan hangat tentang kepulangan Habib Rizieq. Bahkan, kalau bisa, Mahfud menurutnya ikut menjemput Habib Rizieq.

"Baiklah P @mohmahfudmd mungkin ada kesalahpahaman teori n praktiknya. Konteks bisa beda . Byk yg misterius waktu itu. Sy percaya P Mahfud mau bantu tp kan blm jd Menko. Kalau begitu bantulah kini dg narasi welcoming yg hangat sbg warga negara n ulama. Klu bisa ikut jemput. Salam," kata Fadli.


https://www.viva.co.id/amp/berita/na...=selanjutnya-3
Menteri di suruh ikut jemput ketua ormas illegal

Di mata zonk, brisik adalah orang selalu di tindas pemerintah padahal paktanya brisik dan gengnya lah yg arogan.
Ane tau ente mank di tugasi tuk mengambil suara di gerbong 212.
Jadi wajar selalu menyalahkan pemerintah dan membela brisik walau sebenarnya dia tau dalam kasus brisik ini mank nyata dia yg arogan,dia yg bermasalah dgn hukum di indonesia maupun di arab dan dia juga yg koar2 tidak mengakui adanya pemerintahan jokowi.

Teruskan lakumu zonk tapi ingat zonk ...Tuhan Tidak tidur dan Tuhan maha adil.
Apa yg kau tanam kelak akan tuai.
Politik kotormu akan menuai karmanya