Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mendoan76Avatar border
TS
mendoan76
Perlakuan Beda Moge Kaya Vs Pemabuk saat Ditangkap Usai Keroyok TNI


Emak-Emak Viral Lindungi Anggota TNI yang Dikeroyok Klub Moge

Kumairoh Jumat, 6 November 2020 | 12:35 WIB

Sonora.ID - Seorang ibu mendadak viral karena aksi heroiknya yang melerai pertikaian anatara anggota HOG dengan dua prajhurit TNI Kodim 0304 Agam.
Kejadian tersebut terekam dari kamera CCTV dan kemudian beredar di media sosial hingga mencuri perhatian warganet.
Ibu yang diketahui bernama Sri Hartina ini meminta agar anggota HOG Siliwangi Bandung chapter untuk menghentikan pemukulan.
"Saya mohon-mohon kan ke mereka, saya bilang udah pak kasihan," kata Sri Hartina, dilansir dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (6/11/2020).
Hingga ke dalam toko pakaian ini, Sri sekuat tenaga terus berupaya melindungi prajurit yang menjadi sasaran amukan klub HOG dampak dari aksi heroik yang dilakukan sri, cidera yang dialami Prajurit TNI Kodim 0304 agam ini dapat diminimalisir.

Menyikapi sikap heroik Sri Hartina, Dandim 0304 Agam mengungkapkan rasa terima kasihnya dan mengundang ibu 57 tahun ini datang ke Mako Kodim 0304 Agam.
Kepada Dandim Sri mengaku aksi tersebut ia lakukan secara spontan karena tidak tega melihat orang dipukuli.
https://www.sonora.id/amp/422415242/...-moge?page=all
+++++
Perlakuan Beda Moge Kaya Vs Pemabuk saat Ditangkap Usai Keroyok TNI

Viva.co.id
2020/11/05 14:22

VIVA – Dalam dua pekan ini, telah terjadi tindak kekerasan pengeroyokan 2 kali beruntun terhadap para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Yang pertama terjadi pada Jumat 30 Oktober 2020 di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Korbannya dua prajurit TNI, Serda Mistari dan Serda Muhammad Yusuf, anggota unit intelijen Komando Distrik Militer 0304/Agam.
Kedua prajurit TNI dikeroyok secara brutal oleh sejumlah orang-orang kaya pengendara motor gede dari klub Harley Davidson Owner Groups (HOG) Siliwangi, Bandung, Jawa Barat.
Pengeroyokan terjadi sangat sadis, kedua prajurit TNI itu diperlakuan tak manusiawi di area umum. Diseret, dipukuli, ditendangi. Bahkan hingga diancam akan ditembak mati. Kedua korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit akibat menderita luka-luka.

Kasus kedua terjadi Selasa sore 3 November 2020 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Prajurit dari Brigade Infanteri 21/Komodo bernama Sertu Heru Firmansyah dikeroyok 18 pemuda mabuk di depan Markas Komando Resort Militer 161/Wira Sakti.
18 pemuda itu mengeroyok Sertu Heru dalam kondisi mabuk minuman keras. Pemicunya pelaku tak terima saat ditegur Sertu Heru, ketika berbuat onar dengan melempari batu ke jalanan hingga mengenai 2 pengendara sepeda motor yang melintas di lokasi. Meski dikeroyok, Sertu Heru masih mampu melawan, malah bisa menangkis pukulan pelaku.

Nah dalam dua kasus ini, ada perbedaan yang sangat mencolok dalam penanganannya. Di edisi kali ini, Kamis 5 November 2020, VIVA Militer akan ungkap perbedaan perlakuan terhadap para pelaku pengeroyokan prajurit TNI.

Dimulai dari kasus pengeroyokan Sertu Heru. Jadi saat pengeroyokan terjadi, TNI langsung bergerak cepat meringkus dan mengamankan beberapa pemuda mabuk itu. Mereka dibawa ke Pos Provost Markas Korem 16.
Di tempat itu, para pemuda yang masih satu kampung itu langsung diperiksa dan sebagai efek jera, rambut mereka semua dipangkas seadanya. Hingga tampang para pemuda pemabuk itu menjadi imut tak garang lagi.

Sedangkan dalam penanganan kasus pengeroyokan dua intel TNI di Kota Bukittinggi, polisi baru bertindak meringkus para pelaku setelah kedua korban beserta puluhan prajurit TNI mendatangi Markas Polres Kota Bukittinggi dan membuat laporan.
Padahal, polisi sudah bisa bertindak memburu pengendara moge tanpa harus menunggu para korban melapor. Apalagi di lokasi sudah ada seorang anggota polisi yang mengetahui pengeroyokan itu.
Dan ketika pelaku ditangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku, masih dibiarkan dengan tampang-tampang sangar mereka masing-masing. Rambut mereka tak tersentuh gunting, seperti tersangka kasus-kasus yang didiringkus.

Malah ya, di dalam sel tahanan saja, salah satu pelaku yang diketahui merupakan pengusaha kaya raya di Bandung, dengan bebas dibiarkan merokok. Selain itu para pelaku masih dengan leluasa memakai telepon genggam ketika menjalani pemeriksaan.
Padahal, jika dibandingkan dengan pengeroyokan di Kupang, tindak kekerasan yang dilakukan para pengendara moge lebih kejam. Prajurit TNI yang sudah terkapar saja masih dihajar wajahnya pakai kaki.
++++


'Bos Kecil' Pengendara Moge Ini Paling Beringas ketika Keroyok Tentara

100KPJ
2020/11/02 18:39
Hanggianto Martyas Laksono

100kpj – Pihak kepolisian Polres Bukittinggi sudah mengamankan beberapa anggota klub atau komunitas Harley-Davidson, yang terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap dua anggota TNI-AD dari satuan Kodim 0304/Agam Bukittinggi, yakni Serda Mistari dan Serda Muhammad Yusuf.
Para pengendara motor gede alias moge yang tergabung dalam Harley-Davidson Owners Group (HOG) Siliwangi, Bandung, Jawa Barat berani berbuat keributan dengan melakukan tindakan melawan hukum.
Para anggota klub Harley-Davidson HOG ini mengeroyok dua anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara brutal.

Hal tersebut terlihat dalam video yang tersebar di media sosial, rekaman video tersebut memperlihatkan begitu jelasnya para penunggang motor Harley-Davidson ini berani memukul dan menendang.
Tak hanya itu, mereka juga tega menendang salah satu dari dua korban yang sudah tersungkur di depan toko busana. Tak puas memukuli dan menendang korban yang sudah tak berdaya, korban satunya lagi juga tak luput dari serangan para pemotor yang sedang emosi.

Nah, lewat rekaman video tersebut pula pihak kepolisian yang menerima laporan dari dua korban pengeroyokan bertindak tegas dan cepat, dengan mengamankan para anggota gerombolan moge tersebut.

Diantara beberapa anggota rombongan moge yang diamankan di markas Polres Bukittinggi, salah satunya berinisial BSA yang masih berusia 18 tahun dengan status sebagai pelajar. BSA ini yang terlihat di dalam video yang paling beringas, ketika memukuli dan menendang dua anggota tentara tersebut.

Seperti dilansir dari Viva Militer, BSA adalah warga Sukabirus, Citeureup, Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat. Memang sangat disayangkan, BSA yang seharusnya serius menjalani tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar, malah berada di jalanan dan berani mengeroyok anggota TNI.
Kini dirinya harus merasakan tidur disel Mapolres Bukittinggi, dan terjerat pasal Pasal 170 KUHP tentang tindak kekerasan di depan umum, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
+++++


Satu Demi Satu Terungkap 'Bos-bos' Pengendara Moge Pengeroyok Anggota TNI di Bukittinggi

Tribun Jambi
2020/11/02 11:52

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Kasus pengeroyokan anggota TNI oleh pengendara moge di Bukittinggi, Sumatra Barat, masih di tangan polisi.
Satu demi satu akhirnya terungkap siapa saja 'bos-bos' moge yang mengeroyok Serda M Yusuf dan Serda Mustari dari Kodim 0304/Agam.
Tersangka pelaku pemukulan dua orang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga Senin (2/11/2020) hari ini bertambah lagi hingga totalnya menjadi lima orang.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawinegara, saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan kalau ada tambahan tersangka satu orang lagi.
"Tersangka tambahan berinisial TR panggilan T (33) yang beralamat di Kelurahan Salamanunggal, Kecamatan Lebes, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat," kata AKBP Dody Prawinegara, Senin (2/11/2020).

Sebelumnya, rombongan Harley Owners Group (HOG) hendak melakukan touring menuju Sabang.
Namun, pada tanggal 30 Oktober 2020 terlibat cekcok di kawasan Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Selain itu, cekcok tersebut juga berlanjut terjadinya pemukulan hingga terjadi tindak pidana dugaan penganiayaan.
"Tadi malam Minggu (1/11/2020) kami amankan satu tersangka lagi, dan jumlah total tersangka menjadi 5 orang," kata AKBP Dody Prawiranegara.

Disebutkannya, peranan tersangka inisial TR panggilan T mendorong korban Muhammad Yusuf hingga korban terjatuh.
"Selain itu, juga dikuatkan berdasarkan keterangan saksi bernama Alfi Rahman panggilan Alvi, Nurul Amaliw panggilan Lia, dan Diana Novita panggilan NA," kata AKBP Dody Prawiranegara.

AKBP Dody Prawiranegara menjelaskan kalau sebanyak tiga orang saksi tersebut merupakan karyawan toko butik dan phoncell di tempat kejadian perkara atau TKP.
"Selain itu, juga adanya video pada saat kejadian," kata AKBP Dody Prawiranegara.
Sebelumnya, pihak kepolisian mengamankan empat orang tersangka berinisial BS (18), MS (49), HS (48), dan JAD (26).
Sedangkan, pada tahap awalnya pihak kepolisian mengamankan tersangka berinisial BS (18) dan MS (49).
+++++


5 Moge Anggota HOG SBC yang Keroyok Intel Kodim di Bukittinggi Ternyata Bodong

Sindonews
2020/11/06 16:07

BUKITTINGGI - Kelengkapan surat kendaraan motor gede (Moge) yang digunakan anggota Harley Owner Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter (SBC), telah selesai diperiksa oleh Polres Bukittinggi.
Dari hasil pemeriksaan terhadap 24 moge milik rombongan HOG SBC, sebanyak lima moge tidak dilengkapi surat kendaraan resmi alias bodong. Hal itu ditegaskan Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, saat mengirim berkas tahap satu kasus penganiayaan dengan tersangka berinisial MS ke Kejari Bukittinggi, Jumat (6/11/2020),
Hingga kini, Dody menyatakan masih menahan sebanyak 24 unit moge, sebagai buntut kasus penganiayaan dan pengeroyokan para anggota klub moge terhadap dua anggota intelejen Kodim 0304/Agam.

Kelima unit moge yang diduga bodong tersebut, telah dipisah dari kendaraanmoge lain. Polres Bukittinggi, berkordinasi dengan Polda Sumbar, untuk penyelidikan terkait kelima motor mewah ini.
"Sementara ini masih kami amankan sebanyak 24 kendaraan moge, terdiri dari 22 kendaraan jenis Harley Davidson, satu jenis KTM, dan satu jenis kendaraan Yamaha XMax. Dari ke-24 kendaraan itu, hasil pemeriksaan kami sementara ini ada lima yang belum dilengkapi atau tidak ada surat-surat yang menunjukkan keabsahannya. Untuk ini kami melakukan penyelidikan lebih lanjut berkordinasi dengan Polda Sumbar," tegasnya.

Para tersangka penganiayaan dan pengeroyokan ini dijerat pasal berlapis, yakni pasal 170, junto pasal 351, junto pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. Akibat peganiayaan ini, dua orang korban mengalami luka dan saat ini kondisinya telah membaik.
+++++


Anggota Moge Keroyok 2 TNI, Bang Yos: Harus Ditindak Meski Minta Maaf

Viva.co.id
2020/11/02 13:21

VIVA – Peristiwa pengeroyokan sejumlah pengendara motor gede atau moge terhadap dua anggota TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat, jadi sorotan. Kritikan dari berbagai pihak tertuju kepada kelompok yang secara brutal mengeroyok anggota TNI.
Perilaku pengendara moge itu ikut diperhatikan eks Gubernur DKI Sutiyoso. Bang Yos, sapaan akrabnya, merupakan salah seorang penggemar moge. Bahkan, saat masih baru-baru jadi perwira TNI, ia sudah mengendarai moge.
Hobi Bang Yos berlanjut saat ia menjabat gubernur DKI. Kata dia, beberapa kali melakukan inspeksi mendadak alias sidak ke sejumlah tempat dengan menggunakan moge.

Meski demikian, ia ikut aturan dengan tak melanggar lalu lintas. Ia pun mengklaim tak pernah pakai pengawalan saat naik moge.
"Sampai jadi gubernur pun saya masih rajin pakai motor gede. Waktu saya pakai sidak saat gubernur, saya tidak pernah dikawal-kawal, banyak orang tidak tahu karena saya seperti rakyat biasa saja," ujar Bang Yos dalam Apa Kabar Indonesia Malam tvOne yang dikutip VIVA, Senin, 2 November 2020.

Dia menekankan, apa pun hobi itu, termasuk mengendarai moge, jangan sekalipun mengganggu orang lain atau kepentingan umum. Ia berpesan demikian karena komunitas pengendara moge memiliki kelebihan dalam sosial ekonomi dan pendidikan dibandingkan yang lainnya.
"Mari kita tunjukkan bahwa kita ini bisa menempatkan diri. Jangan sebaliknya, arogan," tutur eks Pangdam Jaya itu.

Bang Yos pun menyampaikan kekecewaannya. Sebab, dengan peristiwa di Bukitinggi itu berimbas merusak citra penghobi moge lainnya. Sebab, tak semua pengendara moge tak bersikap arogan dan nekat mengeroyok anggota TNI.
"Jadi, dengan peristiwa ini saya sangat kecewa ya, kecewa. Itu bisa merusak penghobi-penghobi lain yang naik motor gede ini," ujarnya.

Kemudian, ia mendukung langkah kepolisian yang bergerak cepat mengamankan sejumlah pengendara mode pelaku pengeroyokan. Ia mendukung langkah hukum diberikan dengan status tersangka kepada sejumlah pengendara moge. Tak cukup menyelesaikan masalah dengan hanya permintaan maaf.
"Harus ditindak sesuai hukum kita. Meski sudah minta maaf, itu saya kira bukan penyelesaian. Karena harus jadi pembelajaran bahwa dia manusia seperti yang lain juga, gitu. Tidak ada perlakukan istimewa untuk dia begitu," tutur Bang Yos.
+++++


Anggota Moge Pukuli TNI, Sahroni: Tindak Tegas, Jangan sok Hebat

Jawapos
2020/11/02 13:16

JawaPos.com – Baru-baru ini, terjadi kasus penganiayaan yang dialami oleh dua orang anggota TNI oleh pengendara motor gede (moge) dari klub Harley Owners Group (HOG) di Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Aksi penganiyaan ini terjadi diduga lantaran teguran dari kedua anggota TNI kepada dua orang pengendara moge yang bermain gas di luar batas wajar.

Menanggapi kejadian ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni menegaskan, arogansi di jalanan adalah hal yang tidak dapat dibenarkan. Apa pun alasannya dan siapa pun pelakunya.
“Arogansi tidak baik bagi siapapun. Jangan sok hebat, arogan dan main kekerasan di jalan. Mau geng motor besar atau kecil, yang arogan-arogan seperti ini harus ditindak sangat tegas oleh polisi,” ujarnya kepada wartawan, Senin (2/11).

Sahroni menambahkan, walaupun memang ada pihak yang merupakan petinggi di komunitas moge tersebut, namun sopan santun dalam penggunaan jalan tetap merupakan prioritas utama. Karena ada juga hak pengguna jalan lainnya.
“Sekalipun ada pihak yang merupakan mantan petinggi di dalam Komunitas tersebut, mereka harusnya mengajarkan hal yang baik dalam perjalanan dengan saling santun dan bersapa kepada semua pihak di jalan,” tambahnya.
+++++


Ada Penasihat Kapolri dalam Rombongan Pengendara Moge Pengeroyok Anggota TNI?

Pojoksatu
2020/11/02 10:55

POJOKSATU.id, JAKARTA – Nama penasihat Kapolri Jendral Idham Azis, Muradi, banyak dibicarakan usai pengeroyokan pengendara moge terhadap dua anggota TNI.
Pasalnya, nama Muradi ada di dalam daftar tur yang direncanakan berakhir di Sabang, Aceh, tersebut.
Namun, iring-iringan dari Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung itu ternodai dengan pengeroyokan dua anggota TNI di Bukittinggi.

Dilansir PojokSatu.id dari CNNIndonesia.com, Muradi mengakui namanya memang terdaftar dalam tur tersebut.
“Saya memang ikut terdaftar dalam rencana touring tersebut, sambil monitoring pilkada di Kab/Kota yang dilewati,” ungkapnya, Senin (2/11/2020).

Akan tetapi, dirinya tidak bersama dengan rombongan saat melintasi Bukittinggi.
“Saya baru bergabung tanggal 1 November 2020,” sambung dosen di Universitas Padjadjaran tersebut.
Akibat insiden di Bukitinggi itu, tur kemudian dihentikan dan dirinya belum sempat bergabung.
Dirinya sendiri berangkat dari Bandung pada 31 Oktober.
Muradi juga mengaku sempat singgah di Bukittinggi usai pengeroyokan untuk melakukan mediasi antara korban dan pelaku.
“Saya sampai Bukittinggi untuk membantu memediasi antara teman-teman dengan pihak kepolisian dan Kodim.”
https://pojoksatu.id/news/berita-nas...k-anggota-tni/

+++++
Hem gimana koment agan2 ttg ni?
Pantes aja ada penasehat kelas atas.klo ndak. bisa dicebongan nich 5 trsangka
Perlakuan Beda Moge Kaya Vs Pemabuk saat Ditangkap Usai Keroyok TNI
Perlakuan Beda Moge Kaya Vs Pemabuk saat Ditangkap Usai Keroyok TNIPerlakuan Beda Moge Kaya Vs Pemabuk saat Ditangkap Usai Keroyok TNIPerlakuan Beda Moge Kaya Vs Pemabuk saat Ditangkap Usai Keroyok TNIPerlakuan Beda Moge Kaya Vs Pemabuk saat Ditangkap Usai Keroyok TNIPerlakuan Beda Moge Kaya Vs Pemabuk saat Ditangkap Usai Keroyok TNI

Btw klo ditampolin sm om PM sih ngeri.klo ditampolin sm mbk2 kowad.wadidow
MuluzPerlakuan Beda Moge Kaya Vs Pemabuk saat Ditangkap Usai Keroyok TNIPerlakuan Beda Moge Kaya Vs Pemabuk saat Ditangkap Usai Keroyok TNIPerlakuan Beda Moge Kaya Vs Pemabuk saat Ditangkap Usai Keroyok TNI

eyefirst2
gigbuupz
tien212700
tien212700 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.4K
37
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.