- Beranda
- Berita dan Politik
66 Santri di Cianjur Positif COVID-19
...
TS
jurnaliskaskus
66 Santri di Cianjur Positif COVID-19
Para penghuni pondok pesantren di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpapar virus corona. Tercatat sebanyak 66 santri dinyatakan positif COVID-19.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr. Yusman Faisal menjelaskan, pesantren tersebut diisolasi dengan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) selama 14 hari sejak Rabu kemarin, 4 November 2020.
"Memang awalnya ada satu orang dari santri yang sakit kemudian hasil pemeriksaan swab ternyata santri tersebut terkonfirmasi positif," ujar Yusman kepada VIVA, Kamis 5 November 2020.
Dari temuan santri itu, tim gugus tugas langsung memberlakukan tracing kontak erat. Kemudian ditemukan 30 orang yang dinyatakan punya catatan kontak dengan seorang santri yang positif.
"Setelah tracing kontak erat, ketemu 30 orang santri dan kebetulan dari 30 orang itu mempunyai gejala hilang penciuman kemudian kita kembangkan tracking dengan memeriksa 50 orang lewat tes swab. Dari 50 itu ada 35 orang yang terkonfirmasi positif," jelas Yusman.
Pihaknya memutuskan isolasi terhadap para santri yang positif. Beberapa ditempatkan di lokasi yang telah disiapkan oleh Pemda.
"Sebagian diisolasi di pusat yang dikelola pemerintah, sebagian di pesantren, karena memang saat itu terkendala penuh," katanya.
Yusman memastikan, di pesantren tersebut tidak ada aktifitas belajar dan para guru dipulangkan setelah menjalankan rapid test dan hasilnya negatif.
"Jadi pengelolaan santri yang diisolasi di pesantren sudah diawasi mulai dari makanan, obat dan aktivitas fisik. Bahkan mensuplai dokter dan perawat untuk memantau kondisi santri yang diisolasi di pesantren," jelasnya.
https://www.viva.co.id/berita/nasion...e&link=terbaru
katanya Tentara *****
kenapa nyerang pesantren yaa?
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr. Yusman Faisal menjelaskan, pesantren tersebut diisolasi dengan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) selama 14 hari sejak Rabu kemarin, 4 November 2020.
"Memang awalnya ada satu orang dari santri yang sakit kemudian hasil pemeriksaan swab ternyata santri tersebut terkonfirmasi positif," ujar Yusman kepada VIVA, Kamis 5 November 2020.
Dari temuan santri itu, tim gugus tugas langsung memberlakukan tracing kontak erat. Kemudian ditemukan 30 orang yang dinyatakan punya catatan kontak dengan seorang santri yang positif.
"Setelah tracing kontak erat, ketemu 30 orang santri dan kebetulan dari 30 orang itu mempunyai gejala hilang penciuman kemudian kita kembangkan tracking dengan memeriksa 50 orang lewat tes swab. Dari 50 itu ada 35 orang yang terkonfirmasi positif," jelas Yusman.
Pihaknya memutuskan isolasi terhadap para santri yang positif. Beberapa ditempatkan di lokasi yang telah disiapkan oleh Pemda.
"Sebagian diisolasi di pusat yang dikelola pemerintah, sebagian di pesantren, karena memang saat itu terkendala penuh," katanya.
Yusman memastikan, di pesantren tersebut tidak ada aktifitas belajar dan para guru dipulangkan setelah menjalankan rapid test dan hasilnya negatif.
"Jadi pengelolaan santri yang diisolasi di pesantren sudah diawasi mulai dari makanan, obat dan aktivitas fisik. Bahkan mensuplai dokter dan perawat untuk memantau kondisi santri yang diisolasi di pesantren," jelasnya.
https://www.viva.co.id/berita/nasion...e&link=terbaru
katanya Tentara *****
kenapa nyerang pesantren yaa?
adrianfuzagame dan 2 lainnya memberi reputasi
3
618
15
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.8KThread•41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru