gambar



CINTA BOLEH, BODOH JANGAN!

LU PIKIR HIDUP LU CUMAN BUAT PACAR?

Masa remaja adalah masa nanggung. Di mana segala sesuatu dilakukan atas dasar kelabilalan semata. Apalagi labil terhadap cinta-cintaan. Akibatnya terlalu dalam mencintai kekasih hingga tak sanggup menghadapi hal yang terjadi di luar dugaan.

Hey, kalian yang masih sekolah entah SMP atau SMA, kalian type orang yang gimana sih? Apa type orang yang bucin banget, mudah sayang tapi mudah juga terpancing emosi.

Aku malah pernah punya teman yang kalau suka sama cowok itu terlalu merasa memiliki. Jadi kerjaannya tiap hari pasti galau. Gak aneh lagi, ini galau karena pacarnya yang belum tentu memikirkan dia juga. Rugi banget kalau kita jadi orang model begitu. Gak akan tenang. Apalagi kalau pacar kita itu ganteng kayak sekoteng. Auto gak tenang karena takut diambil orang.

Tapi tenang, jika dia memang mencintai kita, harusnya dia bisa menjaga perasaannya cuman buat kita. Beuh, lagi-lagi gue udah kayak pakar cinta nih. Cocok banget elah!

Jadi setelah aku melihat teman-temanku yang super galau dikala pacaran. Aku jadi mikir mending suka sama cowok, tapi suka dalam diam aja. Takutnya galau-galauan juga kayak yang dialamin temen aku. Saking galaunya dia kadang suka menyayat pergelangan tangan. Duh, cinta boleh. Bego jangan!



Berbicara tentang asmara anak labil usia 15 tahun sampai 18 tahunan. Telah diberitakan bahwa ada seorang siswi SMK tewas gantung diri memakai dasi sekolah di pohon pinggir jalan. Diduga siswi itu masih sekolah dan berusia 17 tahun. Ya ampun harusnya kan menikmati sekolah ini malah gantung diri.



Menariknya, dia meninggalkan selembar surat yang ditulisnya di kertas berwarna putih ia tujukan untuk sang pacar. Lalu masih di sekitar situ juga warga menemukan sebuah boneka doraemon yang diduga pemberian dari sang pacar yang kini telah jadi mantan.




Dari isi surat, siswi ini bunuh diri untuk menepati janjinya. Bahwa dia mencintai sang kekasih sampai mati. Jika dia masih hidup ingin selalu bersama, jika sudah tidak bersama maka lebih baik mati. Lalu dia berpesan kepada sang pacar agar membawa boneka doraemon yang disimpannya.

Penasaran kan dengan postingan aslinya? Ini dia silakan simak baik-baik.



Ingat-ingat kembali setelah membaca ini ternyata kasus seperti ini bukan hanya sekali saja di Indonesia sudah berkali-kali pesan moral yang dapat kita ambil adalah Cintailah orang yang kita cintai dengan sewajarnya saja karena bisa jadi suatu saat orang yang kamu cintai adalah orang yang paling menyakitimu.

Bila sudah seperti ini bagaimana perasaan kedua orang tuanya di mana sang anak lebih mementingkan perasaannya kepada pacarnya daripada Sindu untuk berusaha menjadi yang terbaik di depan orang tuanya.

Ayo bangkit jangan seperti ini terus masa depan kita masih panjang setelah SMK atau SMA kita harus bekerja atau kuliah demi masa depan yang cerah. Hidup kita bukan untuk orang lain akan tetapi untuk diri kita sendiri.

BRINA 2020
sumber