Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

uclimsyaitonAvatar border
TS
uclimsyaiton
Donald Trump Klaim Menangi Pemilu AS, Pengacara Republikan Stress
Penghitungan suara Pemilu AS belum usai, inkumben Donald Trump sudah mengklaim dirinya lah yang menang. Merespon hal tersebut, pengacara veteran Republikan, Ben Ginsberg, mengaku stress. Ia mengaku tidak pernah melihat satu pun Presiden Amerika yang bersikap seperti Donald Trump.

"Ini momen yang memusingkan untuk saya sebagai seorang Republikan, melihat banyak orang tidak dihargai (oleh Presiden Donald Trump)," ujar Ginsberg, dikutip dari CNN, Rabu, 4 November 2020.

Diberitakan sebelumnya, Donald Trump mengklaim dirinya telah dicurangi sehingga tidak bisa diumumkan sebagai pemenang. Tuduhannya, ada surat suara yang bermasalah atau kubu Demokrat (Joe Biden) mencoba mencuri suara elektoral darinya.

Tuduhannya tidak disertai bukti. Acuan yang ia pakai berupa "laporan" yang ia terima serta penghitungan suara yang tiba-tiba terhenti. Padahal, hal itu disebabkan surat suara yang belum masuk di beberapa negara bagian. Sebagaimana diketahui, Pemilu AS kali ini memperbolehkan surat suara dikirim via pos sehingga menyebabkan penghitungan lebih lama.

Solusi yang ditawarkan Donald Trump, semua penghitungan suara dihentikan. Ia ingin negara-negara bagian di mana dirinya memimpin untuk dinyatakan sebagai daerah kemenangannya meski ada surat suara Republikan yang belum dihitung sekalipun. "Jujur saya, kita sudah memenangani pemilu ini," klaim Donald Trump.

Presiden Donald Trump saat berkampanye di Kenosha, Wisconsin, 2 November 2020. REUTERS/Carlos Barria

Ginsberg berkata, klaim Donald Trump tersebut tidak hanya berlebihan, tetapi juga tidak memiliki basis hukum yang kuat. Apa yang dia lakukan, kata Ginsberg, malah tidak menghargai jerih payah para simpatisan Republikan yang memilihnya. Ginsberg menyarankan Donald Trump untuk membiarkan dulu proses penghitungan suara usai.

"Jika dia merasa berkeberatan (setelah penghitungan usai), dia bisa mengajukan penghitungan ulang apabila marginnya begitu dekat," ujar Ginsberg.

"Namun, surat suara yang ia permasalahkan itu surat suara yang sah...Seorang presiden sampai tidak mengakui surat suara legal itu, menurut saya, benar-benar menakjubkan," ujar Ginsberg mengakhiri.

Per berita ini ditulis, Joe Biden masih unggul tipis dari Donald Trump. Ia diperhitungkan berhasil mengumpulkan 220 suara elektoral atau 7 lebih banyak dibanding Donald Trump (213).
kakekane.cell
kakekane.cell memberi reputasi
1
1.7K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.