Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Bareskrim Deteksi Dini Ajakan Aksi Boikot Produk Prancis di Medsos
Jakarta - Setelah munculnya pernyataan kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Macron, ramai soal boikot hingga sweeping produk Prancis. Polri mengantisipasi ajakan aksi boikot produksi Prancis di media sosial (medsos).
"Terkait dengan ajakan boikot produk Prancis itu yang menjadi bahan masukan kepolisian untuk melaksanakan langkah-langkah lebih lanjut. Jadi Polri, pimpinan Polri telah memerintahkan jajaran, khususnya jajaran Bareskrim, (untuk) deteksi dini dan deteksi aksi-aksi berkaitan dengan ajakan-ajakan yang ada di medsos, termasuk ajakan-ajakan boikot," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/11/2020).

Awi menuturkan pihaknya menyiapkan sejumlah langkah pengamanan terkait seruan boikot produk Prancis yang ada di tengah masyarakat. Apabila dimungkinkan, Polri akan menempatkan para personel kepolisian di tempat-tempat strategis.

"Selama dalam koridor hukum, kita yang akan pantau, kita yang akan amankan. Namun, kalau memang sudah siap untuk langkah-langkah pengamanan berikutnya, kalau perlu, kita sudah siapkan cadangan-cadangan kekuatan ditempatkan di tempat-tempat strategis untuk memantau itu, didampingi, itu juga pimpinan Polri memerintahkan," jelas Awi.

"Kita sama-sama sedang berkoordinasi, beberapa daerah juga telah menyiapkan kekuatan-kekuatan cadangan-cadangan apabila sewaktu-waktu digerakkan pada perkembangan situasi yang tidak kita inginkan," tambahnya.

Tak hanya itu, Polri pun melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat terkait boikot dan sweeping produk Prancis. Tujuannya untuk mencegah adanya aksi-aksi pemboikotan yang bersifat main hakim sendiri.

"Penggalangan kepada tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama untuk meredam terkait dengan aksi-aksi yang tentunya yang untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau main hakim sendiri itu," ungkapnya.

Sebelumnya, pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang Islam berujung seruan boikot produk Prancis. Seruan ini juga sampai ke Indonesia.

Seruan itu tak hanya merugikan Prancis, tapi juga para pelaku usaha yang sudah telanjur membeli produk-produk Prancis dan menjajakannya di ritel. Seperti apa kerugian pelaku usaha?.

Asosiasi Pengusaha Ritel seluruh Indonesia (Aprindo) menyerahkan keputusan pada masing-masing konsumen apakah mau mengikuti seruan boikot tersebut ataupun tidak.
"Menyoal produk asal Prancis yang ada, kami menghormati keputusan konsumen apakah akan membeli atau tidak atas produk dari Prancis yang dijual di gerai ritel modern. Karena merupakan hak pilihan dan keputusan konsumen atau individu yang menentukan dalam berbelanja," ujar Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey kepada detikcom, Rabu (4/11/).

Tindakan sweeping ini sudah dilakukan oleh sejumlah pihak. Salah satunya Gerakan Pemuda Islam melakukan sweeping terhadap produk-produk Prancis di sebuah minimarket di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Massa membeli produk tersebut, lalu membakarnya.

Aksi sweeping ini sebagai bentuk kecaman atas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal Islam. Seperti dilansir dari CNN Indonesia TV, Rabu (4/11), peristiwa itu terjadi pada Selasa (3/11) sore. Para pemuda tampak masuk ke sebuah minimarket, lalu mencari produk-produk asal Prancis.

Beberapa produk yang dibeli antara lain air mineral, susu, hingga pembersih muka. Setelah mereka membayar di kasir, produk itu kemudian dibuang di depan minimarket. Ada juga yang dibawa ke markas GPI di Menteng, Jakarta Pusat, dan kemudian dibakar bersama poster bergambar Presiden Macron.

https://news.detik.com/berita/d-5241...is-di-medsos/2

Boikot produk perancis sih sah2 saja asal pembuatan produk tersebut benar2 di impor dari perancis.

Lalu bagaimana dengan produk perancis namun di buat di Indonesia.
Kita liat sekarang ini indonesia sedang resesi ekonomi yg artinya daya beli masyarakat turun dan sudah banyak phk massal.
Lalu dalam situasi seperti ini kalian ingin boikot produk under lisensi perancis namun pabriknya di Indonesia.
Dimana ribuan orang berkerja disana.
Ribuan anak sedang mencoba meraih masa depan cerahnya dengan biaya di tanggung oleh ortunya yg berkerja di perusahaan tersebut lalu terhenti karna perusahaan mereka bangkrut.

Janganlah kita ingin membasmi nyamuk dengan membakar rumah2 di sekitaran sarang nyamuk tersebut.
Jadilah muslim yg beradab bukan biadab.
Marah sah2 saja tapi perlu di ingat kalau marah terlalu lama kalian akan berteman dengan iblis yang pendendam.
Coba tanya hati kalian dengan logika.
Apa yg kalian lakukan ini konyol apa bodoh.
Marah dengan orang yg jauh disana lalu merusak negara sendiri.
emoticon-Traveller
Diubah oleh gabener.edan 04-11-2020 12:39
areszzjay
hbhbhb2008
xandernathaniel
xandernathaniel dan 11 lainnya memberi reputasi
10
1.5K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.