ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Penembakan Brutal di Wina
TS
suriyamajapahit
ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Penembakan Brutal di Wina
Spoiler for :
Kelompok Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas aksi penembakan brutal di Wina. Klaim itu disampaikan saat Austria berduka atas para korban serangan teror besar pertamanya dalam beberapa dekade.
Dilansir AFP, Rabu (4/11/2020) empat orang tewas ketika Kujtim Fejzulai, yang digambarkan sebagai simpatisan ISIS berusia 20 tahun, yang pernah mendekam di penjara, melepaskan tembakan dengan sebuah Kalashnikov (senjata semi otomatis) di daerah sibuk Wina, ibu kota Austria pada Senin (2/11) malam waktu setempat, sehari sebelum negara itu memasuki lockdown Corona.
Kelompok ISIS - yang mengklaim banyak serangan di Eropa - mengatakan bahwa seorang "prajurit kekhalifahan" bertanggung jawab atas pembantaian di Wina, demikian menurut badan propagandanya.
Polisi menembak mati pria bersenjata itu pada hari Senin (2/11). Polisi lalu mendatangi 18 alamat berbeda dan melakukan 14 penangkapan saat mereka mencari kemungkinan kaki tangannya dan berusaha untuk menentukan apakah dia bertindak sendiri.
Setelah meninjau rekaman CCTV dari serangan itu di daerah, dengan bekerja sama dengan bar dan restoran tidak jauh dari tempat bersejarah di pusat kota Wina, Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan bahwa dari video tersebut "saat ini tidak menunjukkan bukti adanya penyerang kedua".
Di komputer Fejzulai, para penyelidik menemukan bukti yang memberatkan termasuk foto yang baru-baru ini diposting di Facebook, yang menunjukkan dia membawa senjata otomatis dan parang yang digunakan selama serangan di Wina tersebut.
Polisi mengatakan dia juga memakai sabuk peledak palsu
aparat perlu lebih waspada di indonesia juga banyak tikus werog simpatisan ISIS, jangan sampai kecolongan dan timbul korban jiwa, di eropa jihadist semakin barbar untuk melakukan aksi teror.