Seberapa Berbahaya Virus Purba yang Terjebak dalam Lapisan Es Permafrost ? | KASKUS

Thread

For You

Hot Threads

Komunitas

Semua Komunitas

Kategori

Story

News

Hobby

Games

Entertainment

Female

Tech

Automotive

Sports

Food & Travel

Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

Beranda

...

The Lounge
Seberapa Berbahaya Virus Purba yang Terjebak dalam Lapisan Es Permafrost ?

TS

bintanghu

30-10-2020 02:59

Seberapa Berbahaya Virus Purba yang Terjebak dalam Lapisan Es Permafrost ?

Quote:

Permafrost adalah semua jenis material permukaan bumi berupa tanah , pasir, kerikil, sedimen hingga batu yang telah membeku dibawah temperature 0 derajat celcius secara berturut-turut selama 2 tahun hingga ratusan ribu tahun.Permaforst bisa dijumpai di daerah arktik seperti Alaska,Rusia,China dan Eropa Timur.Permaforst sangat luas,ia mengkover wilayah belahan bumi utara seluas 22,8 juta km2 .

Bagaimana Permafrost Terbentuk ?

Quote:

Secara sederhana,saat air terperangkap dalam sedimen,tanah,retakan,celah dan pori-pori batu maka akan membeku menjadi es saat suhu di permukaan bumi turun hingga dibawah 0 derajat celcius.Saat pembekuan itu berlanjut secara berturut-turut selama dua tahun atau lebih,maka itu adalah permafrost.sementara bila membeku tidak berturut-turut selama minimal 2 tahun,maka ia bukan permafrost melainkan pembekuan musiman.
Saat permafrost terbentuk, beberapa elemen seperti mikrooganisme purba akan ikut terjebak dalam pembekuan tersebut.Dan jika nanti permafrost mencair,maka elemen yang terperangkap akan terbebas dan mikroorganisme yang selama ini terjebak apabila masih hidup,Ia akan menyebar ke belahan bumi lainnya melalui cairan atau media lain.

Dan itu membuat beberapa ilmuwan khawatir,mereka pun mulai meneliti permafrost untuk mengetahui kemungkinan adanya virus yang masih aktif dan berbahaya bagi umat manusia.Dan benar saja,virus yang terjebak dalam permafrost itu nyata adanya membuat ilmuwan makin khawatir .

Virus Seperti apa yang Terjebak dalam Permafrost dan seberapa Berbahaya Ia?

Quote:

Salah satunya adalah virus Pithovirus Sibericumdengan ukuran raksasa berukuran panjang 1,5 micrometer dan diameter 0,5 micrometer yang tertidur selama 30.000 tahun dan bangkit Kembali pada tahun 2014 saat ditemukan oleh ilmuwan Perancis di permafrost Siberia.

Saat para peneliti menemukan virus ini mereka lantas membawanya ke laboratorium untuk diteliti.Mereka menemukan fakta yang mengejutkan bahwa Pithovirus sibericum terakhir kali menginveksi inangnya sekitar 30.000 tahun yang lalu dan kemudian terjebak di dalam permafrost.Dan virus ini Kembali menginveksi pada tahun 2014 di laboratorium.Ia menginveksi organisme ber sel tunggal Amoeba dengan cara memasuki selnya,memperbanyak diri dan membunuh sel yang membuat amoeba tersebut akhirnya mati.Tetapi untungnya Pithovirus sibericum tidak dapat menginveksi manusia atau hewan lainnya.
Walau tak dapat menginveksi manusia,beberapa ilmuwan percaya bahwa didalam permafrost sana ada virus yang mematikan yang sedang tertidur dan siap untuk menginfeksi Kembali.Tentu ini adalah ancaman besar peradaban karena sejak 1970,lapisan permafrost mulai menipis akibat parubahan iklim.Ditambah lagi kegiatan pertambangan dan pengeboran di lapisan permafrost yang berdampak serius terhadap ancaman ini.Adapun ilmuwan yang khawatir salah satunya adalah Profesor Jean-Michael Claverie.

Pendapat Profesor Jean-Michael terkait Bencana Besar dibalik Virus Purba Permafrost

Gambar

Quote:

Peneliti yang juga salah satu penemu Phitovirus Sibericum Profesor Jean-Michael Claverie mengatakan bahwa;

Spoiler for Quote profesor:

“Ini adalah resep untuk bencana besar.Jika orang-orang mulai melakukan eksplorasi industri seperti pertambangan dan pengeboran disekitar lapisan dalam permafrost,maka dari kegiatan inilah semua ancaman itu berasal.”

Spoiler for Quote lanjutan:

“Jika virus tersebut mampu bertahan seperti virus yang kami teliti,maka berarti virus zaman dulu seperti cacar kemungkinan belum sepenuhnya hilang dari bumi,ia hanya hilang di permukaan tetapi ia masih ada dibawah permukaan bumi”.

Pendapat Profesor Edward Mocarski tentang Betapa Virus Tersebut tak Usah ditakuti Secara Berlebihan

Quote:

Namun kondisi sebaliknya malah diutarakan oleh ahli mikrobiologi Profesor Edward Mocarski bahwasanya virus tersebut tidak seberbahaya yang dikatakan.Ia mengatakan :

Spoiler for Quote Prof Mocarski:

“Ide itu mungkin akan menjadi film yang hebat, tetapi sangat tidak mungkin kecuali virus tersebut berasal dari manusia yang membeku yang mungkin meninggal karena virus yang tidak lagi beredar”.

Spoiler for Quote lanjutan:

Quote:

“Dari total banyaknya virus di bumi,sangat sedikit proporsi virus yang dapat menginfeksi mamalia dan memiliki proporsi lebih kecil lagi untuk virus yang bisa menginfeksi manusia”

Kesimpulan

Namun terlepas dari bahaya atau tidaknya virus purba yang terjebak dalam lapisan es permafrost,kita perlu sadar bahwa merusak bumi akan membawa dampak berbahaya.
kita belum sepenuhnya tahu dan belum sepenuhnya siap.Kita belum tahu mikroorganisme apa saja yang terjebak dalam permafrost.Kita belum tahu apa jadinya permukaan bumi jikalau permafrost mencair dalam skenario terburuk.
Oleh karena itu biarkan burung tetap berkicau,sungai tetap mengalir mata air tetap hidup, rumput terus bergoyang angin yang tetap menerpa pohon, kolibri terus menari,hutan yang terus hidup laut yang tetap jernih, serta karang laut yang terus cantik, warisi anak cucu kita dengan alam yang lestari karena alam adalah sahabat yang harus kita jaga dan sayangi karena kalau sahabat telah tiada, peradaban adalah taruhannya.Demikian.

Thank,

Saleum.
Sumber : tulisan pribadi
Referensi : kesini , kesini , kesini .

Diubah oleh bintanghu 30-10-2020 03:03

dblank_er dan 31 lainnya memberi reputasi

32

10K

Kutip

115

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

The Lounge

922.7KThread•82.1KAnggota

Terlama

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru