bukanjehAvatar border
TS
bukanjeh
MENYIKAPI ARTIKEL BERITA 'LUDAH' YANG SEHARUSNYA
Kita diberikan panca indera + akal dan pikiran guna nerima informasi dan ngolah informasi itu jadi pengetahuan, kan? Nah, pernah nggak sih, agan-sista baca artikel dari salah satu portal berita, tapi artikelnya itu kayak cuman ngambil dari satu sudut pandang doang? Ngerasa nggak sih, kalo "kayak ada yang kurang nih"?


Dalam dunia jurnalisme ada yang disebut dengan jurnalisme ludah. Jadi, media menyajikan informasi tapi hanya dari perspektif satu orang, trus diberitain. Nah, berita ludah sebutan ane buat hasil dari jurnalisme ludah itu. Alif Nurlambang mengartikan jurnalisme ludah :


Quote:

Alif Nurlambang juga bilang kalo jurnalisme ludah emang sengaja dilakukan, dibuat sensasional, agar menarik pembaca demi mengejar jumlah klik.


Kalo kayak gitu, APA BEDANYA AMA EMAK-EMAK YANG NGERUMPI??


Pemberitaan kayak gitu kan bisa memicu persepsi pembaca yang kemana-mana (yah emang itu sih yang diinginkan industri media), ujung-ujungnya pembaca jadi men-generalisasi informasi, yang menjadi asumsi, dan berujung ke hoax. Hal yang kayak ginilah yang musti disikapi dengan semestinya.

Dengan semestinya maksudnya gimana? DILAWAN?!?!


Bukan dilawan, tapi ditangkis. Mosok apa-apa dilawan? Nggak capek saling lawan-melawan di Pilpres kemaren? :hehe


Sebenernya ada rumusnya, tapi mungkin itu untuk lain waktu aja. Yang perlu digarisbawahi untuk menyikapi berita ludah adalah mindset. Tanamkan mindset di diri kita kalo

Quote:


Artinya apa? Ada hal-hal yang belum bisa atau mungkin tidak bisa disampaikan dalam informasi yang diberitakan itu karna keterbatasan tertentu, misalnya keterbatasan waktu liputan atau pengambilan data, keterbatasan pemahaman wartawan, keterbatasan narasumber untuk dimintai keterangan, dsb.

Kalo kita udah berpegang pada mindset itu, ketika membaca suatu artikel kita harusnya sudah memiliki pandangan bahwa apa yang kita baca BELUM SEPENUHNYA benar.

Nah, mindset kayak gitu ane analogikan kayak GUNUNG ES.

Agan-sista pasti pernah denger teori ini, karna setau ane teori ini dipake di hampir setiap bidang ilmu. 

Di bidang ilmu psikologi, teori ini digunakan untuk menjelaskan pikiran manusia, dimana sisi gunung es yang nampakadalah alam sadar manusia (conscious mind), sisi gunung es yang tak nampak adalah pikiran prasadar (subconscious mind), dan sisi gunung es paling dalam adalah pikiran tak sadar (unconscious mind). Dalam dunia kesehatan dan keselamatan kerja (K3), teori ini digunakan untuk menggambarkan bahwa "kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja tidak hanya disebabkan oleh biaya langsung (sisi gunung es di atas permukaan), tapi juga oleh biaya tidak langsung (sisi gunung es di bawah permukaan)".
Cara ane memandang teori ini sebenarnya juga terinspirasi dari gambar ini

Spoiler for Gunung Es:



Gambar itu sering digunakan untuk menjelaskan kalo kesuksesan itu hanya apa yang terlihat, padahal di balik itu ada banyak usaha dan bahkan kegagalan yang gak diketahui orang. Kalo orang cuman ngeliat kesuksesannya doang, mereka pasti bikin kesimpulan "Wah enak banget jadi si ini, cuman gitu doang bisa kaya. Gua juga ngelakuin itu ah!"
Jadi dalam konteks ini, hubungan gunung es di atas dengan berita ludah adalah kita musti tau apa yang NAMPAK apa yang TIDAK/BELUM NAMPAK dari berita yang disajikan itu. Kalo masih ada yang TIDAK NAMPAK, akan lebih bijak kalo kita

Quote:

Lah, berarti salah medianya dong?? Kenapa gak digugat aja medianya? Masa' nyebarin berita setengah-tengah??

Perlu diketahui gansis, pemberitaan yang dilakukan oleh media sekarang menurut ane ada sisi positifnya juga.

Kita jadi lebih cepat untuk up-to-date. Model pemberitaan yang hanya 'nyaplok' dari satu orang tapi dekat dengan kejadian atau fenomena yang mau diberitakan itu penting biar kita segera tau apa yang sedang terjadi, dan emang itu tantangan industri media di era digital sekarang, kan? Kalo kata Bang Komeng, biar...

Spoiler for Yang Lain, Makin Ketinggalan!:


Itulah kenapa ane gak bilang kita musti ngelawan, tapi kitanya aja yang membekali diri kalo nemuin artikel yang kayak gitu.


emoticon-I Love Indonesia (S)SEKIAN emoticon-Cendol (S)





Spoiler for SUMUR:


Diannf
m4ntanqv
indramamoth
indramamoth dan 25 lainnya memberi reputasi
26
3.5K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.