nibrasulhaqAvatar border
TS
nibrasulhaq
Langit pun Bisa Gelap
Kumpulan Cerpen Nibrasulhaq

Merasa diri Langit



Siang tadi Naila membuka ponselnya, baru saja bisa dipakai internetan. Naila terpaksa harus beli paket kuota. Entah karena apa, Wifi yang biasa lancar jaya tanpa hambatan, tiba-tiba 2 hari ini tidak ada koneksi sama sekali.

Naila membuka aplikasi hijau, tiba-tiba mata Naila tertuju pada sebuah grup yang berback ground warna coklat dengan tulisan motivasi warna hitam.

Seseakun salah satu admin meremove nomor Naila dari grup yang dibuatnya. Otomatis Naila tidak lagi menjadi anggota grup itu dan tidak lagi dapat menuliskan atau mengirimkan apapun di grup itu.

Naila sedikit mengernyitkan dahi, ada apa gerangan tiba-tiba nomornya diremove dari grupnya. Tidak ada pemberitahuan baik via japri ataupun via chat grup, apa alasan sebenarnya di balik remove itu.

Malam hari, Naila baru sempat pegang kembali ponsel. Naila pun japri salah satu kawan di grup itu. Sedikit memberanikan diri japri ke beliau, lumayan agak kenal karena sering saling komen dan berbincang di dumay saja. Baik ketika ngerusuh di postingan akun biru berlogo Fatau akun biru berlogo K.

"Assalamu'alaykum." Send ....

Setelah sekitar satu jamman, baru ada jawaban dari seberang ponsel.

"Wa'alaykumussalam warahmatullah."

"Ini siapa?" Kawan yang berada di seberang menjawab chat WA Naila.

"Naila," jawabnya.

"Oow, iya kak, ada apa?" tanyanya penasaran.

"Kenapa aku tiba-tiba dikeluarkan dari grup?" tanya Naila.

"Iya, ya, tadi memang baru lihat, nomor kakak dikeluarkan, aku sempat tanya, tapi tidak ada yang merespon," terang Feni kepada Naila.

"Nanti saya tanyakan via japri saja kalau begitu," tawar Feni kepada Naila.

Dua hari berlalu, tiba-tiba ponsel Naila menunjukkan notifikasi pesan WA. Naila membuka pesan WA itu, ternyata pesan WA dari Feni, teman dumay satu komunitas.

"Assalamu'alaykum," ucap salam Feni pada aplikasi berwarna hijau itu.

Feni langsung mengirimkan beberapa pesan sekaligus, tidak menunggu jawaban dahulu dari Naila.

"Iya, Kak, katanya, dia akan keluarkan dari grup orang-orang yang tidak dapat memberi keuntungan."

Naila agak kaget dengan informasi yang didapat dari Feni, karena ternyata memang ada manusia yang dalam bahasa jawa ora nduwe unggah-ungguh. Ada orang yang merasa diri terlalu hebat dan tinggi. Dan berkawan dengan orang yang dapat memberinya keuntungan saja.

"Oow, iya Fen, terima kasih ya infonya," ucap terima kasih Naila.

Naila tidak ambil pusing dengan hal itu. Naila hanya membatin, sekecil apapun perbuatan manusia, pasti akan diganjar, bisa saja mendapat balasan saat masih berada di dunia, bisa pula balasan itu diberikan di akhirat kelak.

Beberapa bulan pun berlalu, terdengar kabar, bahwa Adinda, sang admin yang merasa dirinya hebat itu kena korban penipuan oleh orang di dumaynya.

Tidak hanya mengalami kerugian berupa materi, tetapi ia pun telah menyerahkan kehormatannya kepada lelaki yang ternyata sudah berkeluarga dan memiliki anak.

Kini Adinda mengalami depresi berat, anak laki-laki dari pernikahan gagal sebelumnya pun kini tidak ada yang merawat. Sekarang harus mengandung lagi dari hasil perkenalannya dengan laki-laki di dumay.

Tulisan: Nibrasulhaq

Sumber gbr: Pinterest



indrag057
Richy211
tien212700
tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
4
1.6K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.