Sudah lama ane ga buat postingan.

Beijing - Presiden China, Xi Jinping, menyerukan para tentara negara itu untuk fokus bersiap perang. Seruan ini disampaikan di tengah ketegangan yang memuncak antara China dan Amerika Serikat (AS), juga antara China dengan Taiwan.
Seperti dilaporkan Xinhua News Agency dan dilansir CNN, Kamis (15/10/2020), Presiden Xi menyampaikan seruan itu saat mengunjungi pangkalan militer China di Provinsi Guangdong pada Selasa (13/10) waktu setempat.

Saat melakukan inspeksi terhadap Korps Marinir pada Tentara Pembebasan Rakyat atau militer China, Presiden Xi menuturkan kepada para tentara untuk 'menjaga kondisi siaga tinggi' dan menyerukan mereka untuk 'sungguh-sungguh setia, sungguh-sungguh murni dan benar-benar bisa diandalkan'.


"Fokuskan pikiran dan energi kalian untuk bersiap berperang, dan tetap waspada," ucap Presiden Xi kepada para tentara China dalam kunjungan itu, seperti ditayangkan televisi nasional CCTV.

"Marinir memiliki banyak misi berbeda dan tuntutan terhadap Anda akan bervariasi," sebutnya. "Karena itu, (Anda) harus mendasarkan pelatihan Anda pada (kebutuhan) untuk bertempur ... dan tingkatkan standar pelatihan dan kemampuan tempur," tegas Presiden Xi.

Tujuan utama dari kunjungan Presiden Xi ke Guangdong ini untuk menyampaikan pidato pada Rabu (14/10) waktu setempat, dalam rangka memperingati 40 tahun berdirinya Zona Ekonomi Spesial Shenzhen. Zona spesial itu dibangun tahun 1980 lalu untuk menarik modal asing dan memainkan peran penting dalam membantu perekonomian China menjadi yang terbesar kedua di dunia.

Di sisi lain, kunjungan ke Korps Marinir ini dilakukan saat ketegangan antara China dan AS masih berada di titik tertinggi. Ketidaksepakatan soal isu Taiwan dan pandemi virus Corona (COVID-19) antara kedua negara memicu perselisihan.

Dalam perkembangan terbaru, Gedung Putih telah memberitahu Kongres AS, pada Senin (12/10) waktu setempat, soal rencana meneruskan penjualan tiga sistem persenjataan canggih kepada Taiwan. Sistem persenjataan itu dilaporkan juga menyertakan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang canggih.


China memberikan respons keras terhadap perkembangan itu, dengan juru bicara Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian, menyerukan AS untuk 'segera membatalkan rencana penjualan senjata ke Taiwan' dan memutuskan seluruh 'hubungan militer AS-Taiwan'.

https://news.detik.com/internasional...bersiap-perang

Ga semudah itu China berani menabuh genderang perang terhadap The US dan menyerang Taiwan. Apalagi dibawah kepemerintahan DJT. China untuk saat ini belum berani aneh2 terhadap The US .wkwkk

Saat ini justru agrikultur Amerika lagi kebanjiran orderan karena dibeli China hanya untuk membuat Trump senang. wkwk

Bukan tanpa alasan China borong agrikultur dari Amerika.
1. China tau Trump bakal jadi presiden lagi
2. China juga tau membuat jengkel Trump bukan pilihan yang baik.
3. Banyak perusahaan Amerika yang ada di China (yang sebelumnya belum ada pabrik di Amerika) membuka pabrik mereka di Amerika. terlebih di tahun depan.

(ente ga bakal dapat berita beginian kalau ga langsung ke sumbernya. nanya sumbernya dimana? makanya main yang jauh)

Ga Percaya Trump bakal jadi presiden Terpilih? Taruhan yuk


sedikit tambahan lagi,
Ente2 yang doyan jalan jauh pasti tau China sudah beberapa kali menggoyang President Trump lewat menyebar kampanye buruk terhadap Trump lewat Twitter, lewat pembelian artikel di perushaan berita di amerika serikat hanya untuk memojokan trump, menyuntik dana ke partai demokrat untuk mengimpeach trump, dan masih banyak lagi.
intinya China ga pengen Trump terpilih lagi (dan Trump tau hal ini) makanya dia benci dengan China salah satunya menggamti isyilah Corona Virus menjadi China Virus. Menghina Joe Biden, dll.

Sederhananya, kalau Trump Terpilih maka ruang gerak China untuk mencuri teknologi militer, menahan perpindahan Pabrik yang lebih masive dari China ke negara lain jadi semakin kecil dan masih banyak lagi.

-Teknologi militer jauh lebih berharga dari cadangan emas karna teknologi militer lebih mahal dari emas-