Gadis berpayung dan lelaki tua bermata merah masih menjadi misteri







Berbicara tentang pengalaman horror yang menyeramkan, sejak kecil sekitar usia 9 tahun sebenarnya ane udah biasa dengan hal-hal yang berbau horror tersebut. Entah kenapa ane sering kali ketemu pocong, kuntilanak, gendruwo dan bayangan orang yang telah meninggal, serta mahkluk aneh lainnya yang ane sendiri gak tau namanya.

Dari sekian pengalaman ane itu yang paling membekas dan masih jadi misteri di benak ane ya, kejadian yang mau ane ceritakan di bawah ini.



Pengalaman menyeramkan ane yang tak terlupa dan masih jadi misteri sampai saat ini, yaitu kejadian menyeramkan yang terjadi di area Pabrik Gula Tasikmadu pada sekitar tahun 2002. Tercatat dua kali ane mengalaminya.

1. Siapa gadis berpayung merah yang menguarkan harum wangi, menemani ane jalan kaki malam itu?

Saat itu ane masuk kerja shift 2 alias siang dan pulangnya sekitar jam setengah duabelas malam baru sampai di pertigaan jalan tersebut. Pertigaan ini menjadi tempat antar jemput karyawan pabrik seperti ane saat itu. Area ini sering terjadi kecelakaan baik tunggal maupun berlawanan, padahal jalanan lumayan sepi.

Malam itu ane turun dari bis karyawan sekitar jam setengah dua belas malam di pertigaan jalan antara PG Tasikmadu, SMP dan arah ke Desa Jongkang. Saat itu ane baru pulang kerja. Sialnya, malam itu di tengah gerimis, ane tidak ada yang menjemput. Biasanya sih bapak ane yang selalu udah menanti di pertigaan ketika ane turun dari bis menjemput ane menuju rumah. Jarak dari tempat antar jemput karyawan dan rumah itu lumayan jauh, GanSist. Mungkin karena kecapean atau gerimis membuat bapak tidak menjemput ane malam itu. Ditambah lagi, hari itu teman ane yang biasa berangkat bersama karena shift kerjanya sama, lagi mendapatkan jatah libur. Kebayang dong, saat itu ane celingukan sendiri di tengah malem, sepi dan gerimis.

Meskipun dalam batin udah merasakan sedikit ketakutan, ane tetap berjalan menuju rumah. Nah, baru beberapa langkah berjalan dari pertigaan, ane dikejutkan oleh seorang gadis yang berdiri di pinggir jalan seperti sedang menanti seseorang. Dia menggenggam payung warna merah. Seketika ane mencium wangi yang menguar hingga menusuk hidung.

"Mbak, nunggu siapa?" sapa ane saat itu sembari menghentikan langkah sejenak. Dalam batin ini mengira kalo dia gadis nakal yang sedang menunggu pelanggan. Karena jalanan ini kadang-kadang digunakan untuk area kencan.

"Bareng, Mbak!" sahutnya singkat.

"Ayo!" kata ane kemudian dan berjalan beriringan menembus pekatnya malam di tengah gerimis.

Tak ada kata yang terucap lagi, mulut ane serasa tercekat dan terkunci. Bahkan gadis sebelah ane juga tak menawari payungnya barang sedikit pun untuk sama-sama berteduh.



"Duluan, Mbak!" ujarnya seketika memecahkan keheningan malam. Dia mempersilakan ane untuk jalan mendahuluinya.

Ane menurut saja, karena mau menjawab pun rasanya sulit membuka mulut. Saat merasa dia tak mengikuti ane dari belakang, seketika itu juga ane menoleh. Dan gadis itu menghilang entah ke mana. Jantung ini rasanya mau copot, langkah kaki seketika berat. Ingin rasanya menangis. Ane mencoba mengatasi rasa takut yang kadung bersemayam sejak gadis itu menghilang tiba-tiba. Ane berusaha menyeret langkah hingga tiba di rumah.



Begitu tiba di rumah, pintu yang tertutup ane tendang asal. Membuat bapak, ibu dan penghuni lainnya terbangun. Dengan keadaan baju dan kepala basah kuyup, tubuh ane luruh ke lantai. Rasanya lemas seketika, ane pun menangis sejadinya.

Nah itu kejadian menyeramkan pertama di area pabrik gula yang masih membekas dan penuh misteri. Ane masih penasaran hingga detik ini.

2. Lelaki tua bermata merah menyala, jongkok di tepi saluran air limbah area pabrik gula

Dalam rentang hanya beberapa bulan saja dari kejadian pertama, ane mengalami kejadian menyeramkan lagi.



Malam itu ane bersama teman pulang kerja. Ane tidak dijemput bapak lagi. Beruntungnya, teman ane dijemput bapaknya. Jadi, ane ada teman untuk menemani jalan kaki menuju rumah yang memang satu desa.

Tiba di jalan area pabrik gula depan lapangan, ane dikejutkan dengan sosok yang sedang jongkok di tepi saluran air limbah pabrik. Wajahnya penuh keriput dan matanya memancar kemerahan. Jantung seketika berdegup kencang, ane reflek meraih lengan bapaknya teman. Sejurus kemudian ane berteriak sekencang mungkin dan mencengkeram baju bapak teman ane hingga robek.

Teman ane bersama bapaknya seketika ikut menjerit karena tersentak kaget mendengar ane berteriak. Tubuh ane lemas dan luruh ke jalanan. Ane lantas dituntun hingga sampai rumah.

Tiba di rumah ane ceritakan apa yang ane lihat itu. Teman ane beserta bapaknya juga merasa bingung karena merasa tidak melihat apa-apa saat itu. Ane sangat syok saat itu. Seandainya yang ane lihat malam itu manusia, kenapa dia tidak bereaksi sedikit pun melihat dan mendengar ane berteriak? Bahkan teman ane dan bapaknya juga tidak melihat siapa pun saat itu. Siapakah sosok yang ane temui malam itu?

Itulah dua kejadian menyeramkan di tempat yang sama yaitu jalan sekitar area Pabrik Gula Tasikmadu yang sering ane lewati. Kejadian itu membuat ane terbayang dan bertanya-tanya penasaran, karena masih jadi misteri hingga saat ini, dengan sosok-sosok yang ane temui kala itu.





Ane sadar kehidupan di luar kita benar-benar ada, bahkan ada sebagian dari kita justru akrab dengan mereka yang tak kasat mata.



Penulis: @miniadila
Sumber: Narasi dari pengalaman pribadi
Gambar : Dokpri