Wartakota.com - Mereka yang penasaran sering bertanya kepada orang di sekitarnya dan ada pula akses ke internet, bagaimana sih tata cara masuk ke griya sehat?

Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, jumlah usaha griya pijat, mulai dari panti pijat tradisional sampai pijat modern dilengkapi sauna/spa mencapai ratusan lokasi. Jenis usaha tersebut ada yang berdiri sendiri di perumahan dan ruko maupun berdiri menyatu dengan bangunan hotel. Untuk membuka usaha semacam ini, pengelola harus punya izin Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) yang dikeluarkan petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Aris, General Manager Orchardz Hotel, menyatakan jenis usaha griya pijat sebenarnya di mana-mana konsepnya hampir sama. Para tamu yang ingin relaks, berendam di kolam air hangat/dingin, lalu menghangatkan diri di ruang sauna, dan berlanjut ke ruang terapi untuk dipijat. “Kalau mau nakal sebenarnya tidak harus di griya pijat, di manapun bisa, tergantung orangnya,” ujar Aris di Orchadz Jl Raya Industri, Jakpus, saat menerima kunjungan dari Muspika Sawah Besar.

Camat Sawah Besar Martua Sitorus bersama unsur Muspika memantau semua kegiatan di griya pijat yang dinamakan Grand Boutique Spa Orchardz Hotel. Tujuannya agar penyelenggaraan tempat hiburan patuh aturan. “Tidak melakukan asusila, supaya tidak ditutup seperti yang terjadi di Alexis,” ujar Martua.

Berdasarkan pantauan lokasi, tamu yang mau pijat sauna, pertama kali harus mendaftar ke petugas resepsionis. Selanjutnya, tamu diberikan gelang elektrik sebagai catatan transaksi secara nontunai. Di situ tertera tarif penggunaan fasilitas sauna/spa plus jasa pijat atau refleksi selama 90 menit antara Rp 250 ribu dan Rp 300 ribu. Tamu yang hanya menggunakan fasilitas spa dikenakan tarif Rp 100 ribu.

Lalu, tamu diarahkan menuju ruang locker untuk menyimpan pakaian dan hanya mengenakan celana pendek yang telah disediakan. Setelah itu tamu menuju ke tempat fasilitas yang terdiri dari kolam cetek air hangat maupun dingin, ruang panas sauna, dan mandi uap. Setelah itu tamu masuk ke ruang lainnya untuk memilih terapis yang umumnya adalah wanita muda cantik dan berpakaian seksi. Ruangan ini dilengkapi meja makan dan layar lebar sehingga tamu bisa makan sambil nonton film dan juga memilih wanita terapisnya yang berkumpul di ruangan itu pula.

Setelah dapat terapis yang cocok, kemudian tamu dipersilakan menuju kamar privat yang mana dinding dan plafonnya di kelilingi kaca cermin sehingga kita bisa melihat apapun dari semua sudut pandang.

Di dalam kamar yang sejuk dan temaram, terdapat kasur empuk dan kamar mandi. Meski di dalam kamar terdapat tulisan ‘Dilarang Berbuat Asusila’, namun setiap pintu kamar dilengkapi kunci dari dalam. Jadi, apa yang dilakukan antara tamu pria dan pemijat wanita seksi, hanya mereka berdua yang tahu.

Konon, jika si tamu ingin dilayani lebih dari sekadar pijatan, maka harus mengeluarkan uang ekstra yang lebih besar dari tarif pijat sauna.