Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Passionista13Avatar border
TS
Passionista13
Bagaimana NASA bisa memprediksi kehidupan di Mars?

[ltr]Kemungkinan kehidupan di Mars adalah subjek yang sangat menarik dalam astrobiologi. Selain karena berada di zona laik huni, juga karena kemiripannya dengan Bumi purba. Namun, kondisi itu tidak serta merta membawa pada kesimpulan bahwa Mars dapat menopang kehidupan.[/ltr]
[ltr]Pencarian untuk bukti kehidupan telah dimulai sejak abad ke-19, dan berlanjut hingga hari ini melalui penyelidikan teleskopik dan lain-lain. Sementara pekerjaan awal berfokus hanya pada fenomenologi, penyelidikan ilmiah modern lebih menekankan pada pencarian air, kandungan gas di atmosfer, unsur tanah dan batuan di permukaan planet, maupun tanda-tanda biologis dan kimiawi.[/ltr]
[ltr]Pertanyaannya, bagaimana NASA bisa memprediksi kehidupan di Mars?[/ltr]
[ltr]Tentunya lewat tanda-tanda yang ditemukan melalui observasi dan penyelidikan ilmiah.[/ltr]
[ltr]The bottom line is, where there is liquid water there is life.[/ltr]
[ltr]Sebagian besar prediksi bahwa Mars dapat menopang kehidupan baik di masa lalu atau bahkan mungkin sampai saat ini, ialah berdasarkan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Mars purba memiliki air.[/ltr]
[ltr]Pada Januari 2004, rover penjelajah milik NASA Spirit and Opportunity mulai meluncur melintasi permukaan Mars. Dalam beberapa minggu, Opportunity telah berhasil menemukan bukti terbaik bahwa air pernah mengalir di permukaan planet. Dari bahan kimia batuan yang diambil sampelnya di dataran sekitar Meridiani Planum menunjukkan bahwa batuan tersebut telah terbentuk miliaran tahun lalu di perairan dangkal yang telah lama menghilang.[/ltr]
[ltr]Bagaimana NASA bisa memprediksi kehidupan di Mars?[/ltr]

[ltr]Kawah di Meridiani Planum. Kredit: NASA[1][/ltr]
[ltr]Salah satu hasil penting lainnya dari misi penjelajahan adalah penemuan senyawa organik di dalam batuan sedimen dan boron di Mars. Penemuan ini, bersama dengan penemuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa air dalam bentuk cair ada di Mars purba. Semakin memperkuat prediksi bahwa Mars pernah (atau masih) memiliki kehidupan.[2][/ltr]
[ltr]Tetapi saat ini, permukaan Mars bermandikan radiasi mematikan dan tanahnya kaya akan perklorat yang beracun bagi mikroorganisme. Oleh karena itu, konsekuensinya adalah bahwa jika kehidupan benar-benar masih bertahan di Mars, ia hanya dapat ditemukan di bawah permukaan. Jauh dari kondisi yang keras dan brutal di permukaannya.[/ltr]

0
718
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.