• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Tahukah Kamu, TNI Pernah Menembak Jatuh Pesawat Amerika Di Ambon?

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Tahukah Kamu, TNI Pernah Menembak Jatuh Pesawat Amerika Di Ambon?




Buat kamu yang kurang suka dengan negara super power dunia Amerika Serikat, pasti pernah mendengar “Amerika kita setrika, Inggris kita linggis,” kata-kata ini di ucapkan oleh Bung Karno.

Pernyataan yang berani di masanya, walaupun sebenarnya ini hanyalah bahasa politik, seperti kita tahu pada akhirnya Bung Karno pun akrab dengan Amerika itu sendiri. Beliau mengunjungi Amerika Serikat pertama kali di tahun 1956 dan disambut hangat oleh Presiden AS Dwight David "Ike" Eisenhower dimasa itu.

Ini membuktikan Amerika tidak di setrika namun di jadikan koncho kentel, fakta yang menarik bila para politikus berkata sebagai orang awam tidak usahlah didengar secara serius karena hari ini bisa A besok atau lusa bisa B.





Namun ada kisah menarik tentang agent Amerika pesawatnya ditembak jatuh di Ambon, atau Maluku oleh TNI Angkatan Laut Republik Indonesia. 2 tahun berselang dari Bung Karno pergi ke Amerika tepatnya pada 18 Mei 1958, seorang pilot pesawat B-26 Allen Lawrence Pope asal Amerika Serikat yang membantu pemberontakan Permesta diwaktu itu.

Pope menerbangkan pesawat dengan memborbardir sebuah kapal Angkatan Laut Republik Indonesia, pasar, dan menewaskan warga sipil.





Terbukti ketika kapal komando RI Sawega dan PR-203 RI Pulau Raas, sukses menembak pesawat B-26 walau pope saat itu selamat. Namun terkuak hal yang mengejutkan ketika pope yang disinyalir sebagai agent CIA membantu pemberontakan Permesta.

Lantas hal ini sangat mengejutkan ketika Amerika yang ingin menyetrika Indonesia, Bung Karno pun mulai waspada. Dan mulai vokal terhadap kolonialisme, hingga beliau disegani kawan maupun lawan.

Maka Slogan Bung Karno pun mulai mencuat kembali ketika tahu ada permainan kotor yang dilakukan oleh Amerika, walau pihak Amerika sendiri menolak bahwa itu tindakan mereka dan menyebut yang dilakukan pope adalah "pesawat terbang pembangkang.”   



Tapi yang jelas saksi dan bukti pope adalah agent CIA sangat besar, sejarah mencatat akan hal itu.

Bahkan ketika Indonesia membebaskan Pope, Amerika lewat Presiden AS John F. Kennedy mengucapkan terima kasih dengan memberikan pesawat Hercules C-130B.

Yah, itulah politik maka tak heran Sukarno pun bermain di dua sisi walau lebih banyak merapat ke Uni Soviet. Bahkan ikut campur dengan masalah Malaysia, dimana Malaysia lahir dari restu Inggris jadi tidak merdeka secara keseluruhan.

Terlebih ketika Malaysia menjadi anggota tidak tetap DK PBB, Sukarno langsung menyatakan keluar dari PBB pada awal tahun 1965.



Disinilah permasalahan terjadi musuh Sukarno semakin banyak, sedangkan di dalam negeri sendiri sedang banyak masalah. Inilah awal Sukarno secara perlahan mulai disingkirkan oleh kekuatan asing dengan cara yang lebih elegan.

Akankah saat ini terjadi kembali? Dimana sebenarnya sejak lama kita sering diadu domba, seharusnya kita paham ini permainan para elite besar yang punya kepentingan di Indonesia. Saya, c4punk see u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

Diubah oleh c4punk1950... 19-10-2020 07:52
emineminna
suteragordyn
tien212700
tien212700 dan 37 lainnya memberi reputasi
38
5.8K
93
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.