GutSchreibenAvatar border
TS
GutSchreiben
4 Hal tentang Rusia yang masih diperdebatkan
Rusia merupakan negara yang berlokasi di bagian utara asia dan bagian timur eropa. Negara tersebut merupakan negara terluas di dunia. Rusia memiliki luas 17,098,246 km2. Walaupun begitu, negara yang berluas sekitar 135 kali pulau jawa tersebut merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke 9 di dunia. Beberapa tahun belakangan negara tersebut menjadi sorotan karena kelakuan hackernya. Para peretas dari negara beruang merah tersebut memberi gangguan pada beberapa event penting di dunia. Mereka meretas Paralympic yang diadakan di Pyeongchang, Korea Selatan. Para peretas tersebut dikabarkan juga akan memberi distraksi terhadap olimpiade yang pada 2021 diadakan di Jepang. Selain kontroversi-kontroversi tersebut, Rusia juga memiliki beberapa beberapa isu yang belum sepenuhnya terpecahkan. Hal-hal tersebut diantaranya misteri penyiksaan di terowongan, puing bangunan keluarga kerajaan, pembangunan moscow metro dan ketakutan Stalin.

1. Terowongan Ivan The Terrible

Rusia memiliki beberapa misteri terkait terowongan. Misteri-misteri tersebut berupa penyimpanan ratusan manuskrip dari perpustakaan Kremlin. Beberapa desas-desus beredar terkait ruangan bawah tanah yang menyimpan teks tersebut. Namun lokasi pasti dari ruangan tersebut masih menjadi perdebatan. Selain itu, juga terdapat misteri tentang penyiksaan di terowongan. Penyiksaan dalam terowongan di Rusia telah terjadi jauh sebelum pengerjaan projek bawah tanah di negeri tersebut dilakuan. Seseorang bernama Ivan melakukan penggalian sebuah terowongan. Namun pria tersebut juga sangat merahasiakannya. Dia membunuh siapapun yang lewat di terowongan tersebut. Tak hanya itu, pria itu juga melakukan penyiksaan di dalam terowongan yang dibuatnya. Ivan menyediakan sebuah ruangan yang berfungsi untuk menyiksa orang-orang yang dirasa akan mengancam kerahasiaan tempat tersebut.

2. Puing bangunan keluarga kerajaan

Puing bangunan yang menjadi lantai terowongan Moskow dan Metro-2 juga menjadi misteri di Rusia. Beberapa pihak melancarkan beragam dugaan terkait asal usul puing-puing tersebut. Sebagian orang mengatakan bahwa puing-puing tersebut merupakan sisa bangunan dan hiasan gedung keluarga kerajaan Rusia. Gedung-gedung tersebut dihancurkan berdasarkan perintah Stalin.

3. Pembangunan Moscow Metro

Pembangunan Moscow Metro lebih banyak menggunakan tangan manusia daripada mesin. beberapa alasan yang menjadi penyebabnya adalah keterbatasan peralatan dan pandangan politik. Saat pembuatan Moscow Metro, Uni Soviet masih belum memiliki peralatan penunjang untuk proyek tersebut. Keterbatasan peralatan membuat para warga Rusia mengerjakannya tanpa peralatan canggih. Selain itu, para pekerja yang melakukan kerja berat tersebut berasal dari masyarakat yang berpihak pada lawan politik penguasa waktu itu.

4. Alasan pembuatan proyek bawah tanah

Pembuatan proyek bawah tanah di Moskow memiliki banyak pertimbangan resmi. Namun hal tersebut tak serupa dengan pembuatan Moscow Metro 2. Pembuatan Moscow Metro 2 dilakukan dengan alasan yang rahasia. Salah satu alasan tersembunyi pembuatan Moscow Metro adalah ketakutan Stalin akan revolusi. semenjak perang dunia II, sebagian besar masyarakat memiliki kebencian terhadap Stalin. Masyarakat tersebut tidak menyukai semua hal tentang sang penguasa, termasuk pemerintah yang ada di bawah Stalin. Karena Stalin mencemaskan kebencian tersebut menimbulkan hal-hal yang membahayakan dirinya, dia memutuskan untuk membuat Moscow Metro 2 secara rahasia. Proyek tersebut dibuat sebagai tempat lari Stalin serta pengikut setianya jika ada revolusi.

referensi:
Theguardian.com
Listverse
Wikipedia
sunshii32
Junmai92
iamputrabagus
iamputrabagus dan 27 lainnya memberi reputasi
26
11K
136
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.