Tersangka kasus dugaan pembunuhan, John Kei menilai, Nus Kei telah banyak memfitnah dirinya. John Kei pun membantah telah memerintahkan orang untuk melakukan pembunuhan kepada Nus Kei dan kelompoknya.

John Kei mengaku hanya memerintahkan orang untuk menagih utang Rp 1 miliar yang dipinjam Nus Kei. Namun, Nus Kei mengaku tidak pernah menerima uang tersebut.

Meskipun merasa difitnah, John Kei menyampaikan telah memaafkan Nus Kei. Termasuk karena Nus Kei mengaku-aku sebagai pamannya. Padahal menurut John Kei, Nus Kei hanya anak buahnya yang dia bawa dari Ambon, Maluku.

“Saya sudah bertaubat, saya tetap mengampuni kamu (Nus Kei), saya memaafkan kamu. Saya diajarkan Tuhan saya harus bisa memaafkan orang dan saya mengampuni orang yang bersalah kepada saya,” kata John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/10).

Pria berjuluk The Godfather of Jakarta itu mengaku, tidak mungkin memerintahkan orang untuk membunuh Nus Kei dan kelompoknya. Sebab, dia baru saja mendapat pembebasan bersyarat dari Kementerian Hukum dan HAM.

“Jadi, kalau saya bunuh dia (Nus Kei) uang saya hilang. Uang saya lebih mahal, Rp 1 miliar uang gede bukan uang kecil,” tegas John Kei.

Sebelumnya, keributan terjadi di Green Lake City, Kota Tangerang , Banten pada Minggu (21/6). Dalam peristiwa ini, terdengar pula suara tembakan. Sekuriti setempat bahkan sempat menutup gerbang perumahan, namun dirusak dengan ditabrak mobil oleh para pelaku.

Pada hari yang sama, terjadi aksi penganiayaan kepada seorang warga berinisial YC, 45 di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Korban dicegat oleh sekelompok orang saat sedang berkendara. Dia pun langsung dihujani senjata tajam hingga dinyatakan tewas usai dilarikan ke rumah sakit.

Hasil penyelidikan menyebutkan, dua kasus tersebut dilakukan oleh kelompok John Kei. Pria berjuluk Godfather of Jakarta itu memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pembunuhan kepada Nus Kei dan kelompoknya.


Sumber