Bagaimana kabar dari agan dan sista dirumah? Semoga kita semua baik baik saja dan selalu berada dalam lindungan Yang Maha Kuasa serta diberikan kemudahan dalam setiap proses kehidupan. Apapun yang diberikan kepada kita hari ini, semoga bisa disyukuri dan dinikmati sehingga menjadi berkah pada hari esok nanti.

Pada kesempatan dan thread ane kali ini, ane akan membahas seputar suku yang terbilang aneh dan sangat kejam dalam budaya mereka. Indonesia memang memiliki beragam suku dan budaya. Ratusan suku hidup dan mendiami Nusantara serta hidup dalam kedamaian.

Kerukunan para suku di Indonesia dijalin dengan bineka tunggal ika yang mempersatukan perbedaan menjadi satu paduan dalam sebuah bangsa yang luas dan dipisah oleh pulau pulaunya. Tapi sudah tahukah jika ada suku didunia ini yang memakan daging manusia. Serem nggak gansis? Serem dong pastinya.

Kanibalisme alias memakan sesama manusia sampai saat ini masih terjadi, salah satunya adalah yang dilakukan suku Fore yang ada di Papua Nugini. Negara yang berbatasan langsung dengan irian jaya ini memanglah dikenal sebagai negara yang cukup bar bar dalam masalah budaya mereka. 

Kepulauan Nugini ini memang dikenal sebagai penghuni orang orang yang jauh dari peradaban dunia, sampai sekarang saja mereka masih mempertahankan budaya nenek moyang mereka. Seperti memakai pakaian dari alam dan bukan pakaian yang kita gunakan saat ini.

Di papua Nugini terdapat satu suku yang disebut tadi diatas, bahwa mereka masih memakan daging manusia alias kanibalisme. Hal tersebut sangatlah menyeramkan jika di lihat sendiri, bagamana sadisnya mereka memakan sesama manusia. Apalagi kalau sampai tersesat dan didapati suku fore ini, kelar hidup gansis.

Seperti yang dikutip dalam gotravelly.com bahwa Suku Fore adalah suku yang sering melakukan kejahatan memakan sesama manusia. Bahkan ketika anggotanya sendiri meninggal dunia, mereka tidak menguburnya melainkan memakannya beramai-ramai. Kepercayaan yang terdapat pada suku tersebut ternyata memakan mayat akan membuat saudaranya yang meninggal tetap dekat dengan mereka, sehingga mereka senang melakukan hal tersebut.