PR BEKASI – Aksi demonstrasi menolak Undang-undang Omnibus Law yang terjadi Selasa, 13 Oktober 2020 kemarin terjadi di berbagai wilayah di Indonesia termasuk Jakarta yang masih memanas.

Terbaru, beredar video di media sosial, saat dua mobil Ambulans berada di tengah-tengah aparat kepolisian, kemudian satu dari dua mobil tersebut berjalan mundur dengan tergesa-gesa hingga akan menabrak anggota polisi dan terus melaju pergi dari kepungan aparat. 

Ketika mobil ambulans melawan pergi, bunyi tembakan terjadi dan mengarah ke mobil ambulans tersebut. Kabarnya video itu diambil di kawasan Cikini, Jakarta Pusat kemarin 13 Oktober 2020.

Rupanya mobil Ambulance tersebut dari MDMC PP Muhammadiyah yang sedang bergerak dalam kegiatan demonstrasi kemarin untuk mengantisipasi kebutuhan layanan kesehatan bagi pihak-pihak yang membutuhkan perawatan.

Setelah video tersebut viral dan mengundang berbagai reaksi termasuk dari pihak MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) yang mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi video tersebut, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Twitter @paramedis_ pada 13 Oktober 2020. 



Dalam pernyataan pers tertulis, MDMC menceritakan 6 kronologi kejadian berkaitan dengan video yang beredar.



Bahwa sebenarnya terjadi pemukulan terhadap relawan kemanusiaan Muhammadiyah yang sedang bertugas oleh oknum polisi. 

Berdasarkan kronologi kejadian, MDMC PP Muhammadiyah menyatakan:

1. Menyesalkan terjadinya insiden dan meminta penjelasan Polda Metro Jaya atas terjadinya insiden tersebut. 

2. Meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap profesional dan melindungi relawan kemanusiaan yang bertugas di lapangan.

3. Meminta segenap relawan Muhammadiyah yang bertugas untuk tidak terprovokasi dan mempercayakan  penanganan pada pimpinan.

4. Meminta semua pihak untuk tidak memperkeruh keadaan, menghindari terjadinya kekerasan, dan menghindari pengabaian protokol kesehatan yang berlaku pada pandemi Covid-19. 

Berikut pernyataan pers MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) perihal represivitas Polisi terhadap relawan kesehatan/ medis. 

Sebelumnya, akun Twitter @mbahjogja membagikan video berdurasi 23 detik dengan keterangan, “Coba tebak, ambulans ini isinya apa kok kabur dari aparat? Hanya PENJAHAT yang kabur saat ketemu aparat!.” 



Coba tebak, ambulance ini isinya apa kok kabur dari aparat?

“Ternyata sudah tertangkap langsung dan kita tunggu pernyataan resminya,” tambahnya di akun Twitter

Hanya PENJAHAT yang kabur saat ketemu aparat! pic.twitter.com/0MpOI973SJ— OmnibusTanpaHoax???? (@mbahJogja) October 13, 2020

Terakhir ia menambahkan bahwa mobil itu bukan mobil ambulans tetapi mobil pribadi yang dimodifikasi.***

Sumber :
https://bekasi.pikiran-rakyat.com/na...rlakuan-polisi





Di medsos, ada yang bilang hoax terulang.
ntah benar atau kagak.