Jakarta - Massa demo tolak omnibus law mulai terkonsentrasi di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta. Ratusan orang dari remaja hingga orang dewasa telah berkumpul. Begini kondisinya.

Pantauan detikcom pukul 12.30 WIB, tampak massa demo sudah terkonsentrasi di Jalan Medan Merdeka Barat arah Istana Merdeka. Selain massa, sudah ada mobil komando dan sejumlah mobil yang membawa perbekalan demo.

Beberapa orang terlihat memakai masker, beberapa lainnya tidak mengenakan. Tampak massa tak menerapkan jaga jarak.


Terlihat massa demo beristirahat di tepi-tepi jalan. Mereka tampak menikmati santap siang masing-masing.

Selain itu, terlihat ada yang sedang melaksanakan ibadah salat Zuhur. Dengan beralas tikar, mereka salat di tepi Jalan Medan Merdeka Barat.

Beberapa pedagang tampak berkeliling di sekitar kerumunan. Mereka berjualan makanan hingga masker.

Lalu, pukul 12.35 WIB, terlihat massa datang dari Jalan Medan Merdeka Selatan. Mereka tampak masih remaja.

"Pak, jangan tembak dulu, Pak, belum makan, nih," kata salah seorang pria remaja di lokasi.


Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan 20 ribu personel dikerahkan untuk mengamankan demo. Polisi akan memusatkan massa di Patung Kuda Arjuna Wijaya.

"Di sini, di Bundaran Patung Kuda," kata Sambodo ketika ditemui di Monumen Nasional, Selasa (13/10).

Diketahui, demonstrasi akan dilakukan oleh PA 212 dkk pada pukul 13.00 WIB. Mereka menolak UU Cipta Kerja. Selain itu, ada beberapa poin yang akan disuarakan, di antaranya selamatkan NKRI dan kaum buruh, tolak RUU HIP/BPIP dan bubarkan BPIP, serta ganyang China komunis si dalang.


Penampakan Massa Demo PA 212 dkk di Patung Kuda Pukul 12.30 WIB

Astaghfirullah hal adzim ... media cebong anti umat Islam ini memang semakin parah. Angle foto sengaja diambil dari sudut tertentu agar jumlah para mujahid yang nampak cuma sedikit. 

Seberapapun jumlahnya, para Mujahid tidak akan pernah surut dalam berjuang menegakkan Panji-Panji Islam di Indonesia. Para Mujahid tidak pernah gentar dengan apapun jua.

Hanya kepada Allah SWT sajalah para Mujahid takut dan tunduk. Para Mujahid sudah bersumpah untuk tetap bertahan apapun resikonya, sampai rejim anti Islam benar-benar tumbang.