Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Klaten
  • [COC Reg. Klaten] Cagar Budaya Sarat Sejarah di Klaten yang Perlu Kita Ketahui

nofivinovieAvatar border
TS
nofivinovie
[COC Reg. Klaten] Cagar Budaya Sarat Sejarah di Klaten yang Perlu Kita Ketahui
[COC Reg. Klaten] Cagar Budaya Sarat Sejarah di Klaten yang Perlu Kita Ketahui

Assalamualaikum, GanSis! Apa kabar? Semoga masih dalam keadaan sehat.

Kali ini ane ingin mengajak GanSis sekalian berkunjung ke daerah Klaten. Tepatnya di sebuah dukuh bernama Pandanan, desa Soropaten, kecamatan Karanganom. Di sana, di tengah areal persawahan, terdapat sebuah bangunan.

Bangunan berupa tugu dengan bendera merah putih di puncaknya itu disebut Tugu Waseso. Tempat yang dulu dikisahkan menjadi titik pertemuan antara Ir. Soekarno dengan tokoh spiritual bernama Kiai Karsorejo. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1934-1935. Konon, Ir. Soekarno menemui Kiai Karsorejo guna meminta restu.

Restu yang dimaksud adalah meminta doa supaya Indonesia dapat mengenyahkan penjajah dan bisa merdeka. Konon, Ir. Soekarno diberi bekal berupa rumput gerinting. Entah apa khasiatnya, tetapi pada akhirnya Indonesia dapat merdeka. Mungkin itu salah satu dari khasiat bekal tersebut.

Kini, saat banyak warga mengunjungi tempat tersebut, pemda akhirnya mulai merawat situs cagar budaya tersebut.

[COC Reg. Klaten] Cagar Budaya Sarat Sejarah di Klaten yang Perlu Kita Ketahui

Di sekitar Tugu Waseso terdapat pula situs-situs lain yang tak kalah bersejarah. Sebut saja Tugu Baskoro yang adalah tempat peribadatan Pakubuwono X. Sendang Pancuran yang konon airnya bisa menyembuhkan penyakit.

Makam Kiai Karsorejo pun berada di sana.

Pun dengan bangsal yang dulunya sebagai tempat tirakatan Pakubuwono XI.

[COC Reg. Klaten] Cagar Budaya Sarat Sejarah di Klaten yang Perlu Kita Ketahui

Kini, tempat bersejarah itu mulai ramai pengunjung.

Konon, dahulu kala di desa itu pernah terjadi pagebluk. Warga desa sakit sore, pagi meninggal. Begitu juga sebaliknya.

Lalu, diadakan pagelaran wayang kulit dengan lakon Baratayudha Jayabinangun.

Setelah itu, pagebluk tersebut hilang.

Itulah kenapa warga akhirnya memutuskan untuk menggelar pertunjukan wayang dengan lakon tersebut secara rutin hingga kini.

Geliat ekonomi mulai membaik, banyak warga sekitar yang akhirnya berdagang di sekitar tempat wisata tersebut. Bahkan, mereka pun sudah punya oleh-oleh khas yang terbuat dari olahan jagung. Bagaimana, GanSis, tertarik ke sana?

Sekian jalan-jalan kali ini, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum.


Sumber: Tribun
Gambar: Screen Shoot HP dari yutubdan Tribun

GIF
g.gowang
g.gowang memberi reputasi
1
966
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Klaten
Klaten KASKUS Official
338Thread178Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.