Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

trifatoyahAvatar border
TS
trifatoyah
Lepet dan Filosofinya Tentang Pernikahan, Biar Lengket Katanya!
Lepet bungkus daun bambu.


Lepet makanan tradisional yang ada di Pekalongan ini biasanya ada kalau sedang melaksanakan hajatan, yang merupakan bawaan wajib pada saat lamaran dari pihak pengantin pria ke pada pengantin wanita.

Rupanya di tempat wisata Bengkelung Trancah Sidoharjo Doro Pekalongan ini, menjadi salah satu ciri khas, yang dijajakan kepada pengunjung, tempat wisata yang sedang trend di Pekalongan ini.
Harga dari makanan bernama lepet ini juga tidak mahal kisaran 1k sampai 2k saja loh Gan Sis, padahal kalau dimakan cepat bikin kenyang.

Makanan yang satu ini biasanya dibungkus menggunakan daun pisang atau pun daun kelapa muda, tapi lepet di daerah wisata bengkelung ini dibungkus menggunakan daun bambu.



Lepet terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan kelapa muda yang diparut, kemudian dibungkus dengan daun bambu diikat menggunakan tali dari bambu, kemudian dikukus sampai tanek agar tidak mudah basi.

Rasanya yang gurih perpaduan kelapa muda dan sedikit garam ini sangat digemari pengunjung Wisata Bengkelung. Dibungkus dengan pembungkus yang sangat alami yaitu daun bambu menjadikan makanan tanpa bahan pengawet ini memiliki citarasa yang tersendiri.



Ternyata gan sis, lepet juga ada filosofi nya, kata orang-orang jaman dulu, ketika acara lamaran di daerah Pekalongan kan harus ada lepetnya, lepet itu kan lengket, itu untuk menandakan pengantin agar selalu lengket istilahnya agar selalu cinta. Makanya pada waktu mau acara pernikahan dibawakan lepet dari pihak mempelai prianya.

Agan Sista kalau berkunjung ke wisata Bengkelung daerah Pekalongan Selatan, pasti akan banyak menemui jajanan lepet ini. Walaupun Ane yakin anak-anak sudah jarang ada yang tahu, karena kalah dengan jajanan moderen tentunya.
Padahal lepet ini, jajanan sehat tanpa bahan pengawet, dibungkusnya pun dengan daun.
Sangat cocok dihidangkan dengan kelapa muda ataupun kinco yang terbuat dari gula merah yang dibuat karamel.

Selain menggunakan daun bambu lepet juga ada yang di bungkus menggunakan daun kelapa muda atau janur.

Berikut ini pembuatan lepet:



Beras ketan direndam, dicuci bersih



Kemudian dicampur parutan kelapa muda.





Proses pembungkusan dengan janur atau daun kelapa muda.

Diikat kencang



Siap untuk dikukus



Proses pengukusan kurang lebih satu sampai dua jam biar tanak.
Angkat, biasanya dimakan tunggu adem dulu Gan Sis.

Okey deh Gan Sis sampai di sini Thread tentang lepet dan filosofi nya. Bagaimana tradisi di tempat Agan sista semuanya.
Sampai jumpa di Thread selanjutnya.

Opini pribadi
Sumber gambar dokpri dan
FB.Ummu Haydar Ghifar

Diubah oleh trifatoyah 08-10-2020 22:29
Cintabening
farinamany
ujellyjello
ujellyjello dan 35 lainnya memberi reputasi
34
6.6K
390
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cooking & Resto Guide
Cooking & Resto GuideKASKUS Official
8.8KThread12.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.