Untuk diriku sendiri, yang telah berhasil mengalahkan segala ego dan rasa malas selalu datang menghampiri. Terimah kasih telah membawaku sampai dititik ini, menulis adalah kebahagiaanku dimana aku bisa menumpahkan segala keluh kesah dan bahagiaku, menulis bagiku adalah sedalam dalamnya tabah dan rasa jujurku. Terima kasih telah menjadi teman setiaku aksaraku hanya itulah yang aku miliki ketika semua orang menolak akan kehadiranku. Dimana huruf demi huruf kata menjadi kalimat sampai akhirnya menjadi cerita, ada 1001 kisah yang aku bungkam dikehidupanku tapi aku ungkapkan hanya lewat tulisanku. Aku ingin kelak tulisan ini akan menjadi harta paling berharga, kenangan yang paling manis. Aku ingin punya buku karangan sendiri, aku ingin keliling dunia bersama tulisan. Setidaknya tulisanku kelak bisa menjadi motivasi bagi banyak orang dan menjadi amal jariyyah untukku.
Terakhir untuk mereka yang selalu mensupport dan telah menjadi inspirasiku, aku ingin mengucapkan terima kasih sudah menjadi bagian dalam aksaraku.



Watansoppeng, 14 Mei 2020
At. 22: 26

Hari ini kamu ulang tahun, harusnya aku memberi ucapan dari awal, tapi itu tidak aku lakukan. Entahlah, semakin dewasa semakin tidak ingin menjadi yang pertama tetapi terakhir dan menciptakan tawa. Maaf tidak bisa berimu apa² namun, percayalah kadoku terbingkis dalam setiap ikatan doa. Semoga Berkah umurnya, dimudahkan segala urusannya di jaga hatinya agar selalu lapang tetap rendah hati dan sayang kepada kedua org tua.

Dari sekian banyak alur cerita, hingga membuatku semakin kuat. Ada banyak harapan yang aku semogakan. Ada banyak cara yang aku lakukan untuk rasa ini, juga ada banyak derai air mata yang aku jatuhkan. Di balik semua itu aku harus percaya jalan Allah lebih indah, rencana Allah lebih indah. Sekarang aku harus lebih berusaha ikhlas untuk segala sesuatunya melepaskanmu atau tetap mencintaimu tanpa mengharap balasan darimu. Aku harus percaya Allah yang akan membalasnya, kelak.

Watansoppeng, 3 Juni 2020
At. 23:16

Jadikan ilmu sebagai alasan untuk tetap renda hati
Cukup ahklak yang jadi penghias diri
Belajar mencintai dengan ikhlas tak akan membuat kecewa
Sementara patah hatinya, biarkan menjadi cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Watansoppeng, 6 Juni 2020
At. 22:23