Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

masramidAvatar border
TS
masramid
Andaikan Gatot Nurmantyo Maju Pilpres 2024, Qodari Sebut ...
Andaikan Gatot Nurmantyo Maju Pilpres 2024, Qodari Sebut Salah Jalur: Paling Potensial Prabowo

Selasa,
29 September 2020 



'(Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Terbaru, Gatot Nurmantyo menghadiri acara ILC, Selasa (18/8/2020), dan memberikan penjelasan terkait deklarasi KAMI.)

TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari mengomentari langkah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn), Gatot Nurmantyo.

Diketahui Gatot termasuk satu dari Dewan Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang baru saja membuat deklarasi di beberapa kota.


Dilansir TribunWow.com, Qodari lalu menanggapi hal itu dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Senin (28/9/2020).



Ia menilai kehadiran KAMI dalam dunia politik Indonesia cukup ditanggapi secara positif saja.

"Organisasi KAMI ini kalau buat saya dilihat sebagai sparing partner saja dalam pemerintahan. Artinya diambil saja yang positif dari kritikan atau masukan agar memperbaiki kebijakan publik yang sudah dilaksanakan," kata Qodari.

Ia memberi contoh, dirinya pun kerap memberi kritik kepada pemerintah.

"Yang namanya pemerintah tidak akan sempurna. Saya sendiri juga mengingatkan luar biasa mengenai potensi masalah dalam Pilkada 2020," paparnya.

"Dan bukan berarti saya benci dengan pemerintah," lanjut Qodari.

Pengamat politik itu lalu mengomentari kemungkinan Gatot Nurmantyo akan melenggang menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Di sisi yang lain, kalau dibaca Pak Gatot punya agenda untuk menuju calon presiden, ya sah-sah saja. Saya juga bisa jadi calon presiden," komentarnya.

Meskipun begitu, ia menilai langkah yang diambil mantan Pangkostrad tersebut kurang tepat.

Qodari menyebutkan umumnya seseorang maju calon presiden melalui partai atau jabatan strategis di pemerintahan.

"Cuma pertama jalurnya adalah partai politik. KAMI ini bukan partai politik dan tidak punya kursi," ungkit Qodari.

"Kalaupun KAMI misalnya ikut 2024 yang akan datang, itu belum bisa digunakan hasilnya untuk Pilpres 2024," tambah dia.

Ia memaparkan perolehan kursi itu dihitung dari hasil yang didapat pada Pemilu 2019.
"Jadi jangan sampai, mohon maaf, kucing dikira macan atau justru membesar-besarkan KAMI," pesan Qodari.

Qodari lalu memberi contoh tokoh yang lebih berpotensial maju dalam Pilpres 2024.

"Sebetulnya jalur menuju presiden itu ada dua. Pertama menteri, kedua kepala daerah," terangnya.

"Jadi pada hari ini yang paling potensial menjadi calon presiden adalah orang seperti Prabowo yang punya partai dan menteri, misalnya," tambah Qodari.

Diketahui Gatot menjadi satu dari tiga presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Refly Harun, yang juga tergabung dalam KAMI, menyinggung ada tudingan koalisi tersebut menjadi awal gerakan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya 'kan mewakili publik. Konon katanya dengan KAMI ini, dengan segala sepak terjangnya, Mas Gatot sedang mempersiapkan racing di 2024," ungkit Refly Harun.

"Bagaimana? Jawab yang jujur, harus yang jujur," tambahnya.

Gatot mengakui sempat ada beberapa rekannya yang menawarkan strategi untuk maju dalam pemilihan mendatang.

Namun rekan-rekannya itu justru ditegur oleh mantan Pangkostrad ini .



(Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat hadiri deklarasi KAMI di Solo, Kamis (20/8/2020). (TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso)

"Saya jawab jujur. Saya banyak teman-teman, tadi teman saya datang (mengatakan), 'Pak, nanti kita bantu gini-gini'," ungkap Gatot Nurmantyo.

"'Kita teman,' saya bilang, 'Maaf, saya agak kasar. Coba logika kamu?'," lanjut dia.

Ia menegaskan saat ini kepentingan KAMI adalah untuk membantu pemulihan bangsa Indonesia.

Gatot menilai rekan-rekannya ini hanya memikirkan kepentingan politik pada kontestasi mendatang.

Ia bahkan mengecam keras tawaran tersebut.

"Negara ini lagi sakit, lagi susah. Terus kamu enggak mikirin negara, mikirin dirimu sendiri? Untuk kepentingan pribadimu di empat tahun yang akan datang?" komentar dia.

"Saya bilang, itu biadab. Saya bilang gitu dengan teman saya," tegasnya.

• Gatot Nurmantyo Ngaku 3 Kali Tolak Tawaran Jokowi, Refly Harun: Biasanya Panglima Sekelas Menteri

"Jangan mikir itu dulu. Bagaimana kita bisa menyelamatkan ini," tambah purnawirawan 60 tahun itu.

Refly Harun menanggapi pemaparan narasumbernya ini.
"Menyelamatkan kondisi saat ini, ya," komentar Refly.
Gatot tidak menampik jika memang ada yang memprediksi KAMI akan berubah menjadi gerakan politik.

Namun ia menegaskan hal yang lebih penting adalah kondisi bangsa saat ini.
"Saya katakan lagi, kalau orang berprasangka itu wajar-wajar saja. Karena orang berpikiran politik 'kan seperti itu," jelas Gatot.

"Tapi saya juga enggak masuk logika. Dalam kondisi seperti ini terus berpikir untuk dirinya sendiri, untuk egonya dia," tegasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber ,
https://wow.tribunnews.com/amp/2020/...abowo?page=all
Diubah oleh masramid 04-10-2020 13:11
biohazard89
rukminiirawan
dandlion32
dandlion32 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
6.2K
125
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.