Selain kimchi, makanan yang sering kita temui di drama Korea adalah Ramyeon. Ya, mi ini memang sangat populer di sana. Tak jauh berbeda dengan ramen (mi asal Jepang) ramyeon bisa dikatakan sebagai turunan dari mie asal China yang bernama lamian. Awalnya Lamian diperkenalkan ke Jepang pada akhir abad 19 ke awal abad 20 oleh imigran Cina. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Jepang pun memodifikasi bumbu lamian dan menyebutnya dengan ramen. Kemudian, usai Perang Dunia II, impor gandum murah meningkat dan penjualan ramen menyebar hingga ke Korea. Ramen sendiri mulai dikenal di Korea pada awal 1960 yang kemudian lebih dikenal dengan Ramyeon.

Ramyeon dengan cepat menjadi populer di Korea karena kondisi pertumbuhan ekonomi yangs sedang kembang. Masyarakat Korea menuntut makanan yang cepat dan mudah untuk dibuat. Orang-orang yang kerja di dunia industri butuh makanan yang instan yang praktis dan enak. Ini sebabnya, ramyeon dengan mudah menjadi makanan favorit mereka terutama karena bisa menjadi camilan larut malam yang sempurna. 

Berbeda dengan ramen yang memiliki rasa lebih halus, ramyeon dikenal dengan rasa yang pedas dan dibuat dari bumbu olahan. Ramyeon biasanya diolah dengan cara direbus dengan  air panas di dalam panci maupun cangkir. Lalu sekarang, ramyeon lebih dikenal dimasak dengan yangeun nembiatau panci aluminium berlapis perak dengan sedikit warna keemasan dan lebih cepat panas. Buat Agan yang pecinta drakor tentu sudah tidak asing dengan penampakan panci ini.
Biasanya ramyeon dikonsumsi dengan kimci atau toping seperti sayuran, telur, dan seafood. Ramyeon semakin dikenal dunia melalui drama Korea. Saat ini terdapat beberapa merek ramyeon yang terkenal. Shin ramyeon menjadi salah satu mi yang terkenal di kalangan pecinta ramyeon. Shin ramyeon diproduksi pertama kali pada Oktober 1986. Mi ini dikenal karena rasanya yang pedas. Kabarnya, Shin Ramyeon sudah diekspor ke 100 negara lebih loh.
Selain Shin Ramyeon, Hot Chicken Flavored Ramyeon atau ramyun dengan rasa ayam pedas juga populer. Mi ini dikenal dengan kekenyalan dan rasa pedasnya. Seiring berjalannya waktu, produk ini udah ada bermacam varian dengan level kepedasan yang berbeda. Lalu ada pula Kimchi Ramyeon. Katanya, mi ini dibuat dengan kimchi asli dan olahan daun bawang kering. Daun bawang kering ini akan memperkuat cita rasa kimchi. Perpaduan mi yang kenyal dan kuah yang gurih membuat Kimchi Ramyeon menjadi salah satu merek ramyeon yang digemari.

Nah, kalau Agan, sudah pernah pernah coba ramyeon yang mana?


Sumber: [url=https://www.qraved.com/journal/food-101/beda-dengan-ramen-khas-jepang-ini-dia-asal-usul-ramyeon-korea#:~:text=Ternyata%20ramyeon%20(ram%2Dyun),an%20setelah%20perang%20dunia%20II.]1[/url],2,[url=https://travel.kompas.com/read/2020/02/17/160734727/ramen-jepang-dan-ramyun-korea-apa-bedanya?page=all#:~:text=Perbedaan%20ramen%20dengan%20ramyun,dan%20biasanya%20bercita%20rasa%20pedas.]3[/url]