Bocah 9 tahun berinisial RSG, tewas seketika diduga disambar petir di rumah orang tuanya di Dusun II Namopinang, Desa Namotulang, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang.

Informasi yang dikumpulkan, peristiwa yang terjadi Selasa (29/9/2020) malam itu dialami korban saat menjaga adiknya yang tertidur di ruang tamu rumahnya. Sembari menjaga adiknya tersebut, korban diketahui sedang bermain ponsel.

Sementara itu, ibu dan bapak korban tidak berada di rumah karena pergi ke Desa Sidomulyo, untuk membayar cicilan kredit mereka.

“Korbannya, Randi Syahputra, sembilan tahun, warga Dusun 2 Namopinang, Desa Namotualang. Kejadiannya pukul 18.30 WIB di rumahnya,” terang Kapolsek Birubiru, AKP Erlonggena ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (30/9/2020) lalu.

Sekitar pukul 19.00 WIB, ayah korban, Antonius Ginting (35), pulang. Saat membuka pintu rumah, Pasangan suami-istri itu mendadak dikagetkan pemandangan anaknya yang tergeletak di lantai. Korban berada di lantai dengan posisi tertelungkup dengan ponsel menempel di kening bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) tersebut.

Wajah Bocah Tewas Disambar Petir Ditemukan dalam Keadaan Gosong
Ramli yang coba membangunkan anaknya itu, tak bisa bergerak. Curiga dengan itu, Ramli membalikkan tubuh anaknya. Seketika itu, Ramli terkejut bukan kepalang, karena melihat wajah putranya itu sudah gosong. Ramli berteriak histeris, membuat tetangganya datang berkerumun.

Kejadian itu lantas sampai ke telinga Briptu Esron Sembiring, personil Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Biru-Biru untuk Desa Namotualang.

Pada pukul 20.15 WIB, personil Polsek Biru-biru datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi. Namun pihak keluarga enggan jika jasad Randy divisum dan menerima dengan ikhlas kepergian sang bocah malang.

Kasus ini diharapkan bisa menjadi perhatian para orangtua dan pelajaran. Agar tidak bermain ponsel atau membiarkan anak-anak bermain ponsel saat hujan petir melanda.

Karena peristiwa yang diduga terjadi gara-gara kelalaian itu, peristiwa semacam itu terjadi untuk kesekian kali, hingga akhirnya merenggut nyawa.

https://kitakini.news/67111/bocah-9-...ermain-ponsel/