Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

finansialku.comAvatar border
TS
finansialku.com
Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi 5% Pada 2021, Ini Strateginya
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengaku optimis pertumbuhan ekonomi di 2021 sebesar 5,0 persen dapat terealisasikan.

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
 
Pertumbuhan Ekonomi Di Tahun 2020 Ditargetkan Sebesar 5,0%

Tahun 2020 membawa pengaruh buruk terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Pada dua kuartal berturut-turut ekonomi catat angka minus. Meski begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditarget sebesar 5,0% pada tahun 2021.

Di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini banyak yang mempertanyakan angka tersebut berat untuk dicapai. Sebab, perekonomian nasional saat ini berada di zona negatif.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengaku optimis pertumbuhan ekonomi di 2021 sebesar 5,0 persen dapat terealisasikan.
Menurutya, pemulihan ekonomi sendiri diproyeksikan pada kuartal III dan kuartal IV-2020 dan akselerasinya baru terjadi di 2021.

"Kita proyeksikan di kisaran 5,0 persen dan tentu ini suatu pemulihan yang harus diupayakan dan jaga melalui berbagai kebijakan termasuk APBN," katanya dikutip dari Liputan6, Rabu (30/09).

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut ada berbagai faktor yang bisa memulihkan ekonomi negeri dan membuatnya tumbuh di 5,0 persen.

Salah satunya adalah upaya penanganan Covid-19 yang terus digencarkan pada tahun ini dan dilanjutkan di 2021 dengan disiplin protokol kesehatan secara ketat.

"Semakin kita bisa kendalikan melalui disiplin protokol, akan bantu utk tangani covid sekaligus mulai pemulihan ekonomi dan sosial," terangnya, masih dari laman yang sama.

Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi 5% Pada 2021, Ini Strateginya

 
Selanjutnya, faktor kedua yakni ketersediaan vaksin. Menurutnya, banyak hal-hal optimis mengenai penemuan dan produksi vaksin termasuk dari Indonesia maupun kerjasama dengan internasional.

Keberadaan vaksin menjadi penting, dan akan memberikan harapan baru bagi masyarakat.

"Kita lihat, timeline dari vaksin diperkirakan bisa mengurangi ketidakpastian terutama pada akhir tahun ini dan awal tahun depan. Ini tentu pengaruhi dari pemulihan ekonomi. Kalau bisa dapatkan vaksin dan vaksinasi cukup luas, kita mampu akselerasi pemulihan ekonomi juga," ujarnya.

Di samping itu, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) juga jadi fokus dan senjata pemerintah di tahun depan untuk menjaga demanddan supply.
Dari sisi demand, berbagai bantuan sosial dan bantuan ke masyarakat secara langsung diharapkan bakal bisa menjaga paling tidak daya beli dan juga ketahanan dari masyarakat terutama 40 persen terbawah.
 
Kemudian dari sisi supply side, pemerintah bakal berikan dukungan insentif pajak, bantuan kredit dan penjaminan mulai dari usaha kecil menengah hingga korporasi.

"Dengan demikian, untuk bantuan kredit dan penempatan dana diharapkan akselerasi dan jadi stimulus katalis bagi permintaan terhadap kredit modal kerja dan investasi. Ini merupakan hal yang diharapkan terjadi dan terakselerasi melalui intervensi pemerintah," tandasnya.

Selain itu, Sri Mulyani juga berharap instrumen APBN bisa menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga daya tahan dan memulihkan ekonomi serta kehidupan masyarakat di 2021.

Meskipun tahun depan masih ada ketidakpastian mengenai pandemi virus corona atau Covid-19.

Dalam UU APBN, pemerintah sepakat menetapkan asumsi dasar ekonomi makro di level 5%. Berikut daftar lengkapnya, melansir dari beberapa sumber:
 
#1 Asumsi Dasar Makro Ekonomi dalam APBN 2021

Pertumbuhan ekonomi 5%
Inflasi 3%
Nilai tukar Rp 14.600 per US$
Tingkat suku bunga SBN 10 tahun 7,29%
Harga minyak mentah Indonesia US$ 45 per barel
Lifting minyak bumi 705 ribu barel per hari (bph)
Lifting gas bumi 1.007 ribu barel setara minyak per hari


 
#2 Sasaran Indikator dan Target Pembangunan

Adapun sasaran indikator dan target pembangunan dalam APBN 2021 adalah sebagai berikut.

Tingkat pengangguran terbuka 7,7-9,1%
Tingkat kemiskinan 9,2-9,7%
Rasio gini 0,377-0,379
Indeks Pembangunan Manusia 72,78-72,95
Nilai Tukar Petani 102-104
Nilai Tukar Nelayan 102-104

 
Sementara dari perincian pendapatan dan belanja negara, APBN tahun 2021 dirancang masih dengan skema defisit karena pendapatan lebih rendah daripada belanja. Berikut perinciannya:

Pendapatan negara Rp 1.743,64 triliun
Perpajakan Rp 1.444,54 triliun
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 298,20 triliun
Belanja negara Rp 2.750,02 triliun
Belanja pemerintah pusat Rp 1.954,54 triliun
Transfer ke Daerah dan Dana Desa Rp 795,47 triliun
Defisit APBN Rp 1.006,37 triliun atau 5,7 persen dari PDB
Pembiayaan utang Rp 1.177,35 triliun

Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi 5% Pada 2021, Ini Strateginya
 
Bagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!

Kalau tertarik, yuk baca artikel lainnya!
1. Financial Freedom dengan Deposito? Bisa Gak Ya?
2. Awas Investasi Katering Bodong! Simak Ciri-cirinya di Sini!
3. Melunasi Hutang dengan Hutang, Apakah Cara Ini Baik?
4. Maskapai Air Asia Jajal Bisnis Akikah Digital, Ini Harganya!

Jika membutuhkan bantuan berupa solusi jitu tentang mengatur keuangan pribadi bisnis atau keluarga, kamu dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku.

Semoga bermanfaat, ya.
 
Sumber Referensi:
Finansialku.com - https://www.finansialku.com/pemerint...nomi-5-persen/

Spoiler for referensi lain:



nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
611
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.