• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Basa Basi Pengalaman Organisasi Lebih Penting Ketimbang Kemampuan Akademis

cyoga17Avatar border
TS
cyoga17
Basa Basi Pengalaman Organisasi Lebih Penting Ketimbang Kemampuan Akademis
Article by cyoga17 on September 22, 3:30 PM



Kalian semua pasti pernah dengar cerita cerita kalau ada nih orang sukses dulunya sering berorganisasi. Kalian juga pasti pernah denger pernyataan gini nih, kalau kemampuan akademis itu nomor sekian yang penting organisasi dulu. Akademis ini ya berarti prioritas kalian di pelajaran dan ilmu gitu, misalnya kalian masih kulliah jadi akademisnya di IPK gitu. Sebenrnya pernyataan gitu ini bener atau nggak si, yuk kita bahas satu satu. 

Benefit Dari Ikut Organisasi
Coba kita lihat dari benefit mengikuti organisasi. Dari pengalaman si banyak sekali yang bisa didapat dari organisasi ini. Misalnya ya dilingkungan sekolah ada OSIS. Disana kalian bisa belajar banyak bagaimana memanage suatu tim kerja sehingga bisa menyelesaikan suatu program kerja. Bentuk organisasi ini sebenarnya banyak bukan hanya dilingkungan pendidikan saja, cuman agar lebih mudah dipahami dicontohkan organisasi OSIS. 

Dalam berorganisasi tidak mungkin tidak menemukan kendala dalam kerja tim. Biasanya dalam organisasi mempunyai program kerja yang harus diselesaikan dan dikerjakan secara tim. Dalam pengerjaan tim itu sebenarnya melatih untuk berkomunikasi satu dengan lainnya, memang dalam organisasi ini mempunyai tujuan dan harus berhasil namun dalam prosesnya tidak salah juga kita jadikan pengalaman sebagai proses pembelajaran. Misalnya nih kalian di OSIS jadi divisi seni padahal kalian gatau apa apa tentang seni, nah dari situ aja kalian udah mulai belajar hal baru, lalu kalian mendapat kepercayaan untuk memimpin sebuah tim untuk menyelesaikan proyek. Hal ini bisa melatih kemampuan berkomunikasi yang benar.

Dalam menemukan hal baru kalian juga pasti bertemu dengan orang baru. Bertemu dengan banyak orang baru bisa menjadikan kalian mempunyai banyak koneksi yang bermanfaat. Nah ini yang sering di bilang bilang kalau ikut organisasi jadi banyak kenalan. Pernyataan itu bener, karena kalian pasti sering berinteraksi dengan orang banyak dan disitu kalian juga bisa bertukar pikiran. Orang yang sering bertukar pkiran menyebabkan banyak hal yang didapat sehingga memiliki wawasan yang luas.



Benefit Mempriotitaskan Akademis
Akademis disini itu seperti nilai begitu. Kalau yang masih sekolah ya di pelajaran kalau yang udah kuliah di IPK. Ketika kaliat memprioritaskan akademis itu bagus memang, nilai kalian jadi meningkat dan banyak yang bangga sama kalian. Kalau akademisnya jago terus sering ikut lomba juga bagus juga. Tapi terkadang orang yang mempriotitaskan di akademis ini cenderung mempunyai koneksi lebih sedikit. Orang akademis ini biasanya fokus di satu bidang dan mendalami bidang tersebut. Hal seperti ini bagus juga untuk melatih skill.

Orang akademis ini biasanya cenderung kurang bersosial karena mereka hanya fokus terhadap tujuan mereka. Tapi hal seperti ini justru membawa manfaat karena dengan hanya fokus pada bidang yang dikerjakan maka orang akademis ini biasanya banyak pencapaiannya. Orang akademis juga biasanya lebih mudah dalam merencanakan bidang yang akan dia tekuni sehingga tidak perlu khawatir kedepannya akan jadi seperti apa.



Bahas Yok Dari Benefit Keduanya 
Mari kita lihat dengan kacamata netral. Sebenaranya keduanya itu punya benefit yang bagus dan alangkah baiknya berjalan secara seimbang. Kedua hal itu seperti yin dan yang, harus seimbang dan tidak bisa berat sebelah. Tidak bisa kita mengatakan tidak penting kepada salah satu diatas, karena masing masingnya mempunyai fokusnya sendiri sendiri. 

Orang yang memilih organisasi dia juga harus berlatih skill organisasi dan mengasah kemampuannya. Ketika bertemu orang baru kalau dia minim wawasan itu juga sebenarnya merugikan bagi dia. Sementara orang yang sering mengasah kemampuan akademis dia juga harus belakar untuk bersosialisasi dengan orang lain. Jika dilihat dari stigma yang berkembang di lingkungan sekitar pasti bunyinya mirip bergini, " kalau orang organisasi biasanya akademisnya kurang, tapi kalau orang akademis biasanya kemampuan sosialisasinya kurang". Pernyataan itu seperti tidak asing lagi ya, orang kita ini memang jago kalau suruh labelling.  Pernyataan seperti itu jangan di perkeruh sebenarnya karena setiap orang punya kelebihan di kemampuannya masing masing dan tidak bisa semua orang di label seperti itu.

Kalau kita mau bahas gimana cara menyeimbangkan keduanya itu gampang karena diomongin aja. Dalam kenyataannya kedua hal tersebut sangat sulit untuk diseimbangkan karena punya keseharian yang berbeda juga. Dalam aspek akademis dibutuhkan waktu yang banyak untuk fokus terhadap proyek dan nilai materi, sementara di organisasi membutuhkan waktu yang banyak untuk berkomunikasi dengan orang lain. Jadi tidak perlu kita membandingkan mana yang penting karena pada kenyataannya dua hal tersebt merupakan hal penting dan tidak bisa hanya diprioritaskan di satu sisi saja.  Semoga bermanfaat






6666661234
siapika
bedypop
bedypop dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3.4K
106
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.