Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kartu.prakerjaAvatar border
TS
kartu.prakerja
WHO Approved! Uji Coba Vaksin Sukses, Saham Farmasi Melesat

WHO Approved! Uji Coba Vaksin Sukses, Saham Farmasi Melesat

25 September 2020 10:04
Foto: Presiden Jokowi tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19, Selasa 11 Agustus 2020 pukul 09.45 WIB. (Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham dua anak usaha PT Bio Farma (Persero), PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan saham-saham farmasi lainnya melesat pada perdagangan pagi hari ini, Jumat (25/9/2020).

Kenaikan ini setelah kabar bahwa kandidat vaksin corona Sinovac telah lolos uji coba WHO dan siap edar awal tahun depan.


Harga saham INAF melesat 21,46% ke level harga Rp 2.830/unit sedangkan KAEF terbang 21,65% ke level harga Rp 2.810/unit.

Kepemilikan Bio Farma di saham KAEF sebesar 90,03% dan sisanya 9,97% publik, sedangkan kepemilikan Bio Farma di saham INAF adalah sebesar 80,68%, 13,91% dimiliki oleh PT Asabri (Persero), sisanya 5,4% dimiliki oleh publik.

Sebelumnya dikabarkan Bio Farma menjadi pihak yang melakukan uji coba vaksin Sinovac di Indonesia.

Sedangkan cucu usaha Bio Farma yakni PT Phapros Tbk (PEHA) juga melesat 16,67% di harga Rp 1.356/unit. Untuk saham farmasi berkapitalisasi pasar terbesar di bursa yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) hanya mampu naik 0,33% di angka Rp 1.520/unit.

Meskipun saham-saham farmasi melesat, namun emiten jarum suntik PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) yang sudah menjalin kerja sama distribusi dengan Bio Farma malah terkoreksi sahamnya 0,66% di harga Rp 750/unit

Terbaru, Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan vaksin virus corona (Covid-19) buatan China telah terbukti berhasil dalam uji klinis.

Untuk itu, WHO akan memastikan vaksin dapat didistribusikan secara merata ke semua penjuru dunia.

"WHO bekerja untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin Covid-19 secara global, percaya bahwa ini adalah cara tercepat untuk mengakhiri pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi global. Vaksin China dapat membantu mewujudkan tujuan itu dalam waktu dekat karena beberapa vaksin telah terbukti berhasil dalam uji klinis," kata Swaminathan, dilaporkan televisi China CGTN, dikutip Jumat (25/9/2020).

Kabar baik itu datang setelah virus corona yang berasal dari Wuhan, China mewabah di segala penjuru dunia selama 10 bulan terakhir. Sejak ditemukan pada Desember lalu, sudah ada 32.407.973 orang secara global yang terinfeksi virus tersebut, sebanyak 987.697 orang di antaranya telah meninggal dunia.

Baca: PSBB Diperpanjang, No Problemo! Rupiah Tetap Bisa Menguat

China sendiri termasuk dalam negara yang paling terdepan dalam pengembangan vaksinnya. Ada banyak calon vaksin Covid-19 yang dikembangkan China.

Salah satunya adalah yang dikembangkan oleh Sinovac.

Perusahaan bahkan baru-baru ini mengumumkan bahwa vaksin buatan mereka, CoronaVac, akan siap suntikkan dan didistribusikan ke warga dunia pada awal 2021.

Pendistribusian akan termasuk ke Amerika Serikat (AS). Yin Weidong, CEO SinoVac, juga telah berjanji untuk mengajukan permohonan izin ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk menjual CoronaVac di AS.

"Pada awalnya, strategi kami dirancang untuk China dan Wuhan. Segera setelah itu pada Juni dan Juli kami menyesuaikan strategi kami, yaitu menghadapi dunia," ujarnya, seperti dikutip dari AP.

https://www.cnbcindonesia.com/market...armasi-melesat

emoticon-Cendol Gan
irmanator
davecchio
wongtukul
wongtukul dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2K
39
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.3KThread45.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.