Kondom, adalah alat kontrasepsi yang dibuat untuk digunakan oleh pria atau wanita, sebelum dan saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
Alat kontrasepsi ini terbuat dari bahan dasar karet latex, yang hanya dapat digunakan sekali pakai.

Adapun tujuan dibuatnya kondom yaitu untuk mencegah penyebaran penyakit kelamin dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Di mana kita dapat mendapatkan kondom?
Tentu sangat mudah sekali untuk menemukan dan mendapatkan kondom, GanSis cukup datang ke toko, mini market atau apotek, maka sudah dapat mendapatkannya.

Lantas, siapa sih yang biasa menggunakan kondom?
Pengguna kondom tidak hanya mereka yang telah memiliki pasangan sah dalam ikatan pernikahan, namun banyak juga kita temukan, orang-orang lajang tanpa pasangan sah pun juga menjadi konsumen atau pembeli kondom, mereka membelinya untuk melakukan hubungan seks bebas atau seks tanpa status.

Apakah kondom aman untuk digunakan?
Tentu saja sangat aman, jika memang kondom tersebut baru, memiliki izin edar dan tidak menimbulkan alergi kulit.

Namun jika kondom tersebut adalah kondom bekas yang diedarkan kembali, tentu itu sangat berbahaya.

Memang ada ya kondom bekas dijual kembali?
Ada, sedang viral di media sosial tebtang penangkapan pengedar ratusan ribu kondom bekas.

Dilansir dari postingan Instagram @makassar_iinfo, telah dikabarkan melalui media Televisi Nasional Vietnam (VTV) pada Jumat, 25 September 2020, Kepolisian Vietnam telah menyita 345ribu kondom bekas dari sebuah gudang di daerah Provinsi Binh Duong.

Polisi menemukan puluhan tas berisi ratusan ribu kondom bekas yang akan dicuci dan dibentuk kembali menggunakan kayu untuk kemudian dijual dalam keadaan "baru".

Menurut pihak kepolisian setempat, tas-tas tersebut memiliki berat 360 kilogram, dan ditaksir mencapai 345ribu kondom bekas!

Pada penggrebekan tersebut, Polisi Vietnam mengamankan seorang wanita sebagai pemilik usaha kondom bekas ini.
Dan dari pernyataannya, wanita ini mendapat pasokan kondom-kondom bekas setiap bulan dari orang yang tidak dikenal!

Sedangkan upah yang didapatkan dari mendaur ulang kondom yang diterima oleh wanita ini, yaitu 0,17$ atau setara dengan Rp.2500 setiap kilonya.

Dapat dikatakan kondom ini bukanlah kondom yang aman untuk digunakan kembali meskipun telah didaur ulang.

Selain karena memang bekas orang yang tidak diketahui asal usul dan penyakitnya, dalam proses pendaur ulangan kondom hanya merebus kondom bekas, menjemur dan mencetaknya kembali tanpa ada pensterilan yang lebih lagi!

Tentu kemungkinan terburuk saat kondom ini diedarkan kembali dan dikenakan oleh orang lain, tentu sebagai menjadi media penyebaran virus dan penyakit kelamin. Selain itu juga sangat rawan terhadap penularan virus HIV Aids.

Semoga saja tindakan culas dan tidak baik ini tidak ada di Negara Indonesia, karena jika sampai ada dan tidak diketahui keberadaannya. Tentu itu sangat berbahaya bagi mereka para konsumen atau pengguna kondom!

Bagaimana menurut Agan dan Sista melihat fenomena ini?
Apakah GanSis memiliki tanggapan atau pendapat?
Silakan bagikan dengan komentar di bawah!

Terima kasih telah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain