Menari Sambil Tersenyum, Uang Mengukir Keindahan Budaya Toraja

Beranda

...

The Lounge
Menari Sambil Tersenyum, Uang Mengukir Keindahan Budaya Toraja

delia.adel

10-09-2020 00:36

Menari Sambil Tersenyum, Uang Mengukir Keindahan Budaya Toraja

Spoiler for screenshotan Instagram:

Quote:

Selamat pagi dunia kaskus ....

Well hari ini lagi cerah loh! Apalagi Jikalau membaca cerita yang indah-indah, sudah pasti hawanya lebih positif lagi untuk melakukan aktivitas lainnya. Hehehe

Untuk kamu, bangun dong! Hari sudah siang. Mandi dan mari ngejung di Kaskus mania hahahha ...

Nah di pagi yang indah ini nih! Aye mau sedikit berkisah gan-sis! Tapi kisah ini bukan kisah tentang aku. Namun tentang kebudayaan Tana Toraja. Namanya Mangrara Banua Sura, unik bukan? Ya jelaslah Toraja punya hehehhe.

Nah kalian tau tidak acara apa sih itu? Well aku kasih tau yak, itu adalah sebuah acara, yang mana sebagai ucapan rasa syukur, karena sudah mampu membangun rumah adat yang dinamakan tongkonan gan-sis!

Quote:

Tongkonan adalah sebuah rumah adat masyarakat Toraja. Atapnya melengkung menyerupai perahu, terdiri atas susunan bambu (saat ini sebagian tongkonan menggunakan atap seng).

Wikipedia

Nah kalian tau tidak bahwa upacara ini berlangsung sangatlah menarik perhatian loh! Karena ada tarian dan nyanyian. Namun yang menarik perhatiannya aku, para penarinya itu diberikan uang, namun uang-uang tersebut di susun pada sebuah bambu panjang yang sudah dipipihkan, yang mana uang uang tersebut direkatkan sampai ujung bambu tidak terlihat. Kemudian susunan uang tersebut ada yang dikalungkan di leher sipenari, ada pula yang disisipkan di kepala penari.

Kalo kate orang Jakarta mah saweran pan yak? He-he-he.

Spoiler for screenshotan Instragram:

Lihat gambar-gambar nyang aye share enih dah. Menarik bukan? Unik dan penuh sensasi keseruan pastinya. Bagaimana tidak seru jika saat sedang menari tiba-tiba diselipkan bambu yang dihiasi dengan uang. Dan jumlahnya tidak main-main, sangat banyak sekali.

Pastinya mereka akan menari dan menyanyi hingga semua bambu-bambu habis diselipkan di antara tubuh mereka. Nampak sekali rasa kebersamaan yang sangat jarang ditemukan di Jakarta loh... suer dah....

Bahkan di Jakarta saja sawerannya tidak sampai serupa itu warnanya. Warna uang yang sangat indah ini, paling di Jakarta entuh mah nyang warnanya kelabu, hahahha.

Pastinya hal ini akan membuat para penari tersenyum dan bersemangat lagi untuk menari. Sehingga acara tersebut semakin ramai dan seru pastinya. Menurut bayangannya aye aja sih hehehehe.

Quote:

Ya adat ini terjadi memang tidak terlampau sering. Hanya ada ketika upacara syukuran berlangsung. Dan memang dalam upacara ini tidak ada yang boleh bersedih. Semuanya harus bergembira dan bersenang-senang. Karena itulah para penari menghibur dengan nyanyian dan tariannya.

Namun ternyata uang yang diterima penari ternyata akan kembali disumbangkan, demi untuk membeli keperluan acara, meramaikan upacara tersebut. Seperti untuk membeli sebuah babi, ayam, gula, kopi dan lain sebagainya.

Well tapi bagus juga. Karena upacara ini bisa kuringkas sebagai bentuk kebahagiaan masyarakat Toraja, yang tidak ternilai harganya, melakukannya hanya untuk rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah Yang Maha Esa sehingga tongkonan bisa didirikan. Sehingga tidak pernah berpikir untuk sebuah arti kata sayang buang-buang uang, seperti halnya yang terjadi di wilayah aye sih hehhehe.

Di sini mah rada elo-elo, gue-gue dah. Untuk menyumbangkan uang berkisar gocap aja susahnya minta ampun dah hahha

Bagaimana dengan di daerah kalian? Apakah sama dengan Toraja?

Opini pribadi dari lihat Instagram

Diubah oleh delia.adel 10-09-2020 03:32