Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menggelar rapat bersama para dokter setelah ditunjuk Presiden Jokowi menjadi koordinator COVID-19 di 9 provinsi.

Dalam rapat, dokter spesialis paru di RS Persahabatan, Erlina Burhan, mengeluhkan langkanya obat di berbagai daerah dan minimnya alat PCR di rumah sakit ia berpraktik.

Setelah mendengar janji Luhut yang akan mempercepat obat corona dan alat kesehatan, Erlina mengaku ingin membantu membuatkan modul. Sehingga, modul itu bisa dipakai sebagai panduan alat-alat kesehatan dan obat untuk pelatihan tenaga kesehatan.

"Jadi ini mumpung baru didistribusikan, saya kira kami dari lima organisasi profesi ingin membantu Kemenkes untuk sosialisasi ini dengan membuat modul generik, yang kemudian modul itu atau bisa berupa power point dan lain-lain, bisa dipakai oleh semua daerah, untuk melakukan training secara merata. Kita bantu buatkan," ujar Erlina kepada Luhut.

Luhut memuji inisiatif Erlina. Bahkan, Luhut juga kagum dengan Erlina yang berniat merampungkan modul itu dalam rapat berikutnya, Senin (28/9) mendatang.

"Saya senang lihat muka Bapak, Ibu, semuanya pada gembira, Nih," tutur Luhut.

"Gembira, Pak. Harusnya dari bulan Maret kita begini. Pak Menko ke mana, nih, Maret enggak ada. Dibiarin pada tunggang langgang sendirian, Pak, kami Pak," kelakar Erlina yang diiringi tawa para dokter.


Candaan itu lalu kembali dibalas Luhut.

Ya, tapi saya, di luar saya dimarahin, katanya enggak ahli epidemiologi, katanya 'ngapain ngurusin gini', gitu katanya

Luhut Binsar Panjaitan

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, ikut menimpali Luhut.

"Tapi ahli manajemen, kan, Pak? Ahli mengatur strategi itu, Pak," kata Agus tertawa.

"Dan kami lima OB, Pak Menko, berjanji untuk menyiapkan modul training hari Senin," kata Erlina lagi.

"Oh, Bu Erlina ini semangat '45 kita lihat," ujar Luhut.

Erlina mengaku senang distribusi obat dan alkes untuk pasien corona bisa dipercepat. Sebab, menurutnya, masyarakat dan tenaga kesehatan sudah bekerja keras sejak Maret, namun seakan tak ada perhatian.

"Iya, dong, demi bangsa, saya sudah capek banget ini, Pak, dari Maret, Pak, maraton enggak ada hentinya. Bapak baru keluar sekarang," kelakar Erlina.

Di akhir, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Aman Bhakti Pulungan, ikut tertawa sekaligus sepakat dengan ucapan Erlina.

"Tapi, betul, Pak, kami ini merasa kayak dikacangin saja selama ini, Pak," tuturnya.

Selain dihadiri Luhut, Agus, Aman, dan Erlina, rapat juga dihadiri Stafsus Menkes, Daniel Tjen.

https://m.kumparan.com/kumparannews/...ul-1uGh5l0sU1H

Bong Cebong Influenser di Kaskus, Line, youtube Twitter dsb Belain dong Yang Mulya PM dan Gubernur Jenderal RRC LUHUT nih... Kasian Dibully Ama para Dokter neh...


Corona dah dari Maret... Si Luhut Sibuk Makelarin TKA RRC buat masuk ke Indonesia demi alasan ekonomi padahal demi kepentingan bisnis dia sendiri dan demi cuan dari RRC.

😁😁😁

Hati2 Pak/Bu Dokter jangan membully dan bikin beliau tersinggung lho... besok lusa hati2 aib2 bapak/ibu dokter dibongkar2 atw diangkat ama buzzer dan wartawan Bodrek media mainstream pro Luhut Lo...