sumber: dw.com

Perkembangan sepakbola modern kita semakin menjadi-jadi dari tahun ke tahun. Sepakbola kini bukan lagi hanya sebagai olahraga semata, namun bisa sebagai bisnis hingga seni. Tak jarang komoditas sepakbola ini mampu membuat para penggemar menjadi sangat antusias apakah yang akan terjadi di kompetisi tiap tahunnya, apakah ada kejutan atau biasa saja.

Kompetisi yang ketat, setiap klub menginginkan status juara tiap gelaran musimnya. Tak ayal, setiap klub selalu mendatangkan pemain-pemain terbaik dari segala penjuru dunia. Premier League menjadi liga yang paling tersehor seantero bumi, banyaknya uang yang berputar dalam bisnis ini menjadikannya banyak pemain yang berminat main disana. Transfermarkt mencatat, dari 20 tim yang bertanding terdapat 576 pemain, dimana 359 pemain merupakan pemain asing atau bisa disebut hampir 62% dari total keseluruhan pemain merupakan pemain asing yang berasal dari 66 negara.

Sehingga ini kadang membuat pisau bermata dua bagi para pemain muda asli Inggris yang kesulitan menembus tim utama. Namun, kekurangan tersebut setidaknya dapat diatasi dengan sistem pembinaan akademi klub yang struktural dan mendasar sehingga efeknya masih positif bagi Timnas Inggris, dimana mereka mampu merajai Piala Dunia U-20 2017, Piala Dunia u-17 2017, hingga Euro U-19 2017.

Keberhasilan Timnas muda Inggris itu membuat banyak scout mulai melirik para pemain muda Inggris. Kesulitan menembus tim utama dan ingin mencoba tantangan baru, membuat para scout untuk berlomba-lomba mencari bakat-bakat dari dataran Britania.

Sebut saja Max Eberl, Direktur Olahraga Borussia Moenchengladbach, seperti dilansir dari NY Times, "10 tahun lalu mereka memutuskan untuk membentuk tim muda, karena secara finansial mereka hanya mampu mendatangkan pemain muda dan membentuk valuenya untuk dijual kembali".  Hal senada diungkapkan Michael Zorc, "Tim tak hanya menghabiskan uang hanya untuk transfer pemain dan membayar gaji saja, tetapi juga mengembangkan infrastruktur".

Oleh karena itu banyak scout klub Jerman yang disebar ke berbagai negara seperti Prancis, Belgia, Belanda, hingga Denmark, hingga kini menjamah ke tanah Britania.

Inggris mempunyai banyak pemain berbakat, salah satunya Jadon Sancho yang mampu memukau Zorc untuk bertaruh membelinya dari Manchester City. Bundesliga yang disebut sebagai "talent factory" karena dinilai sebagai liga yang berani memberikan banyak menit bermain bagi pemain muda. Mungkin karena inilah Sancho mau bergabung dengan Dortmund.

Kesuksesan Sancho, meningkatkan demand pemain berbakat dari Inggris!

Mulailah eksodus para pemain berbakat tanah Britania yang sedikit kesulitan menembus tim utama untuk berani mengambil pengalaman di luar Inggris. Sebut saja Henry Onyekuru, Reiss Nelson, Ademola Lookman, dan Reece Oxford.

Tercatat banyak klub di luar Inggris yang mulai berani membeli pemain muda Inggris dari Premier League,

Kami sedikit merangkum beberapa pemain berbakat Inggris yang akan bersinar di beberapa musim kedepan dengan klub di luar Inggris.