Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.r4hma.Avatar border
TS
.r4hma.
Instruksi Gerindra di Balik Gabungnya Sandiaga ke Tim Pemenangan Bobby
Quote:




Opini TS


Melihat fenomena yang sepertinya Getindra juga politik balas budi, karena Om Wowo dan adiknya jadi Menteri. Maka hal ini sudah biasa, apalagi dulu ada Mega Pro alias Mega Prabowo.

Dua kekuatan partai nasionalis ini sepertinya sedang kembali mesra, di beberapa kantong suara PDIP memang Gerindra kan juga hitung-hitungan untuk apa melawan kalau bisa senang sama-sama.

Tapi melihat fenomena ini kemungkinan besar Sandy akan diusung kembali menjadi kandidat Wapres oleh PDIP itu mungkin saja, lantas siapa orang nomor satu yang akan diangkat sebagai Presiden oleh PDIP di 2024 nanti masih teka teki.

Yang jelas, ketika Sandy memberikan suaranya untuk Bobby akan ada keterikatan kembali antar kedua partai ini. Yang menangis adalah partai oposisi, yang tak bisa banyak merebut kursi di pilkada tahun ini.

Namun inilah politik di Medan memang Sandy mendukung Bobby karena nama besar dari keluarga Jokowi sebagai besan akan mudah dikenal banyak orang.

Namun pertarungan di Sumatera Barat PDIP lebih mesra dengan Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa dan juga Partai Amanat Nasional. Ini membuat politik bisa berubah sesuai kepentingan, dimana ada kesempatan untuk menang maka partai pengusung pun akan terlihat lebih mesra.

Bahkan di beberapa daerah PDIP juga berjuang bersama Partai Keadilan Sejahtera, sungguh sebuah hal yang harusnya masyarakat tahu bahwa di tubuh partai tak ada cebong dan kampret yang ada adalah kepentingan bersama untuk meraih pimpinan tertinggi dalam berkuasa.

Membaca pertarungan di pilkada seharusnya rakyat lebih cermat, pilihlah figure dari independent kalau ada, karena bila pemimpin yang diusung partai jiwanya terikat sebagai pemgurus partai.

Bukan untuk rakyat mereka bekerja namun semua itu demi partai, sebuah slogan yang tak asing kita dengar dari partai, untuk partai, dan demi partai.

Selama yang memegang tampuk kekuasaan hanyalah kader partai, agak susah untuk berharap sebuah negara akan maju dengan cepat karena banyak kepentingan para elite yang menghambat pembangunan dengan kritik tanpa solusi. Kecuali minimal hanya 3 partai dimana ada partai nasionalis, partai agamis, dan partai sosialis.

Mungkinkah semua partai kembali di lebur menjadi 3 saja seperti dahulu?

emoticon-Malu



Diubah oleh .r4hma. 22-09-2020 06:37
0
803
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.