Setidaknya 8 ruas jalan di Jakarta tergenang banjir dengan ketinggian air bervariasi. Genangan air muncul akibat hujan deras yang mengguyur sejumah wilayah di Jakarta, Senin 21 September 2020 malam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta, Senin pukul 21.00 melaporkan lokasi sejumlah jalan yang tergenang terendam banjir.

Berikut ini daftarnya sebagaimana dilaporkan Antara.

1. Jalan Jendral Sudirman, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi tepatnya di depan Universitas Atma Jaya
Kolong Jembatan Semanggi, Jalan Jenderal Sudirman, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi
3. Jalan Satrio, Karet Semanggi Depan Wihara Amurvhabumi
4. Jalan Komplek Polri (Depan DPK), Karet Semanggi, Jakarta Selatan
5. Jalan Palmerah Utara 1 RT01 RW16, Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah
6. Taman Katalia Selatan RT03/RW11 Kelurahan Kota Bambu Utara, Kec. Palmerah
7. Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang
8. Jalan Karet Pasar Baru Timur 1, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang



Salah satu ruas area yang tergenang adalah kawasan di sekitar Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Senin 21 September 2020 malam.

Banjir memaksa sejumlah pengguna jalan mengalihkan kendaraannya ke jembatan layang Karet menuju Tanah Abang. Sementara jalan menuju Pejompongan tergenang air dan sulit dilewati.

Senin malam, netizen langsung ramai berbagi informasi daerah mana saja yang terendam banjir di Jakarta.

"#banjir Pejompongan dst," ujar pemilik akun Twitter @ffilammon.

Banjir juga terjadi di kawasan Karet Kuningan Jakarta Selatan.

"#banjir Setinggi betis orang dewasa di Jalan Haji Sidik, Karet Kuningan, Jakarta Selatan," ujar pemilik akun Twitter @dvince25.

Banjir di kawasan Dukuh Atas, jalan Sudirman Jakarta mengakibatkan arus lalu lintas dialihkan.

Sementara itu, di Jalan Ciledug Raya Tangerang, banjir juga menggenangi badan jalan.

"Tadi jam 19.00 sampai sekarang terpantau Jl. Ciledug Raya - Jl Hosckroaminoto Tangerang di sepanajng jalan banjir sekitar 50 cm -100cm. Hati hati di jalan #banjir," ujar pemilik akun Twitter @Hayuningrat7.***

https://sepasi.pikiran-rakyat.com/na...-yang-terendam

Jokowi menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan bisa menanggulangi kemacetan dan banjir tanpa bantuan daerah lain karena salah satu sumber penyebab terjadinya dua masalah klasik Jakarta tersebut juga berasal dari daerah-daerah penyangganya.

“Seharusnya lebih mudah (mengatasi kemacetan) karena kebijakan transportasi itu harusnya tidak hanya Jakarta, tapi juga Jabodetabek. Itu seperti halnya dengan masalah banjir. Banjir tidak hanya masalah Jakarta karena 90 persen air yang menggenangi Jakarta itu justru berasal dari atas (Bogor). Semua pengelolaan 13 sungai besar yang ada di Jakarta juga semuanya kewenangan pemerintah pusat,” papar Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (24/3/2014).



sekarang udah jadi presiden bertahun2 mana buktinya? apa harus jadi presiden amerika serikat dulu baru bisa atasi banjir jakarta?