Welcome To My Thread

Hallo, jumpa lagi kita, Gansist. Hari libur pada sibuk ngapain, nih?Apa pun kegiatannya, semoga bermanfaat dan menyenangkan, ya.

Kali ini ane akan membahas perihal kesalahan-kesalahan yang terbilang fatal di Indonesia, namun bisa dengan mudah selesai hanya dengan kata maaf. Tidak terhitung berapa banyak kesalahan yang dibuat oleh kebanyakan orang di negeri tercinta ini, khususnya, para pembuat konten yang ingin eksis dan terkenal di sosial media.

Ada yang membuli teman dengan memaksa agar mencium kaki orang lain, ada yang ngeprank korban dengan hal-hal tidak wajar, ada juga yang mendoakan keburukan terjadi untuk orang lain secara terang-terang. Parahnya lagi, yang melakukn hal itu ialah sosok kita kenal sebagai guru.

Tidak cukup sampai di situ, masih ada yang lebih parah lagi. Yaitu, menghina benda-benda pusaka seperti bendera merah putih, dan masih banyak lagi. Jika disebutkan semua, mungkin tidak akan cukup waktu untuk menuliskannya.

Kesalahan berupa penghinaan juga banyak beredar di media sosial. Baik itu penghinaan terhadap sesama manusia maupun antar agama. Sungguh sangat disayangkan hal-hal tidak baik itu harus terjadi. Tidak hanya sekali, bahkan berulang kali.

Dan, yang paling fatal adalah, pembuat konten yang ingin terkenal dengan menjadikan agama sebagai bahan candaannya. Yang menjadi pertanyaan besar adalah,


Kenapa, sih, kesalahan-kesalahan yang terbilang fatal itu bisa terus terjadi?

Pertanyaan di atas akan terjawab jika gansist menyaksikan vidio di bawah ini. Vidio yang memerlihatkan seorang TikTokers membuat pernyataan tentang salah satu agama yang tidak baik di Indonesia.



Gansist memutar vidionya, bukan? Apa yang kaliat tangkap?

Kesalahan yang serupa dan hampir serupa bisa terus terjadi karena kurang bahkan terbilang tidak adanya hukuman yang setimpal untuk para pelaku. Mereka tidak merasa sungguh menyesal dan menyadari kesalahannya dengan hanya dimintai membuat vidio klarifikasi.

Jika hanya diminta mengunggah vidio klarifikasi dan meminta maaf, akankah mereka jera? Tidak! Bahkan orang lain semakin tertarik untuk meniru perbuatan buruk tersebut. Sebab, sanksi yang didapat tidaklah seberapa. Hanya klarifikasi dan minta maaf.

Mengenai penghinaan agama, semua agama tidak pantas untuk dihina. Kepercayaan masing-masing orang harus dihargai, sebagaimana Tuhan telah mengajarkannya. Untukmu agamamu, dan untukku agamamu.Tidak ada lagi yang harus diperdebatkan. Kita semua pasti menganggap keyakinan masing-masinglah yang terbaik dan sempurna.

Nah, ini, ada seorang pemuda yang entah agamanya apa, dia hidup di Indonesia yang nyatanya mayoritas islam, tapi bisa-bisanya mengatai islam adalah agama yang tidak baik!

Jika agama ini (islam) tidak baik, itu kepala laki-laki sudah pasti terpisah dari tubuhnya.

Oh tidak! Gue hanya becanda! Gue tidak bermaksud untuk bla bla bla sambil cekikikan!

Hey! Apakah itu bisa diesebut sebuah permintaan maaf? Ane rasa malah terkesan makin mengejek! Lagipula, kalau mau bercanda, candain agama sendiri, atau kehidupan dan apa pun mengenai diri sendiri, jangan agama orang lain.

Ketika umat islam marah akan hal-hal seperti ini, eh, dibilang baper! Dikatai kasar dan lain-lain. Selalu dipojokkan. Yang salah siapa, yang diserang siapa? Heran, deh!

Ane harap para pembuat konten sampah seperti laki-laki diatas mendapatkan tindakan tegas dan hukuman setimpal. Tidak hanya klarifikasi dan minta maaf. Jadi, jika ada yang mau meniru, mereka akan berpikir lagi dan lagi untuk melakukannya. Jangan lagi ada agama yang dilecehkan. Hargai keyakinan orang lain. Maka hidup akan aman, damai, penuh kehangatan.

Tetap saling menghormati. Yang menghun dunia ini bermacam-macam suku, ras, dan agama. So, jangan merasa dirimu lebih baik dan unggul dari orang lain.

Sekian thread dari ane. Sampai jumpa. Jangan bosan mampir dan berinteraksi dimari. Tebarkan cinta kasih untuk setiap orang yang memiliki hati.


Penulis:


Referensi: di sini