Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

EnisutriAvatar border
TS
Enisutri
Dimana Anakku En?
Hantu Kuyang Pemangsa Janin



Pengalaman kisah horor tentunya sesuatu hal yang menakutkan, apalagi aku pernah mengalaminya. Di temui mr. Lontong yang deskripsinya seperti header diatas. membuat aku merinding mengingat kejadian itu. Si doi menapakkan diri waktu dini hari menjelang subuh, seketika suhu kamar yang mula dingin menjadi panas, sayup-sayup terdengar suara ringikan kuda namun wajahnya tak jelas (blur). CUT .. itu aja ya cuplikannya, emoticon-Ngakak


Kali ini aku akan bercerita tentang hantu yang sangat fenomenal di Kalimantan. Hantu kuyang yang konon katanya berbentuk kepala dan jerohan usus yang menjuntai pemakan bayi yang baru lahir serta ari-arinya.


Kata orang pribumi, kuyang adalah manusia yang ingin hidup abadi biasanya wanita yang ingin tetap awet muda.

Hantu kuyang mengintai wanita yang sedang hamil. Maka masyarakat disana mempercayai bahwa menyimpan bulu landak akan membuat kuyang takut dan tak berani mendekat. Entah benar atau tidak tapi mereka percaya.


Sudah 2 tahun aku tinggal di Kalimantan Timur, tepatnya di desa Batu Kajang, kec. Batu Sopang Kab. Paser, Kalimantan Timur. Banyak warga pendatang untuk bekerja di tambang batu bara.


Aku mempunyai teman akrab disana, yaitu istri teman kerja Bapaknya anak-anak. Sewaktu Bapaknya anak-anak shift malam dan jadwalnya berbarengan dengan shift suami temanku itu, aku diminta menginap dirumahnya. Sebut saja “Mbk Arin” (nama samaran). Ia sedang hamil anak kedua dan dia juga sepertiku perantauan tak punya sanak saudara terdekat.


Malam itu suasana sepi, rumah kontrakan 3 pintu berbentuk panggung, Mbk Arin menempati kontrakan yang berada ditengah tetangga kanan kirinya sedang mudik.


“Mbak, kok sepi banget ya disini,” kataku sambil melongok ke jendela.


“Iyalah En, beda sama kontrakanmu depan jalan raya jadi rame, tapi aku suka disini tenang gak berisik,” katanya sambil tersenyum.


“Oh ya mbk, kapan jadwal Mbak periksa ? Udah berapa bulan mbk?” Kuberbalik menatap Mbak Arin.

“Udah 16 minggu, Seminggu lagi ke puskesmas temenin aku ya, nanti Izza aku yang gendong, kamu yang bonceng aku” jelasnya.


“Oh ya, mbk gak nyimpen bulu landak?” tanyaku.


“Buat apa En?” tanya Mbak Arin heran.


“ Kata orang sini kalo hamil, disuruh simpen bulu landak, penangkal kuyang katanya,” jawabku sekenanya.


“Emang kamu dulu waktu hamil Izza pake begituan En?” tanyanya ingin tahu.


“Aku sih nggak percaya Mbak, cuma waktu
Itu aku diberi acil kontrakan suruh simpen, ya aku simpen aja,” ujarku seraya mendekati Mbak Arin.


“Syirik itu namanya, kalo kita percaya sama benda bisa nangkal bangsa begituan,” tukas Mbka Arin dengan sedikit tergeser dari posisi duduknya.


Malam itu kami berbincang sebentar, kemudian tidur. Entah kenapa perasaanku tidak enak. Tengah malam aku terbangun. Kulihat Mbak Arin masih tertidur sambil memeluk Maulana yang berumur 5 tahun. Aku pergi ke belakang untuk buang air kecil. Sayup sayup terdengar seperti suara Entok sedang mencari makananya di pembuangan air "crup ...crup ... crup .." Suara itu berada tepat dibawah aku berdiri. Pikirku tengah malam kok ada entok yang masih berkeliaran. Bulu kudukku berdiri.


Selang beberapa detik jerit tangis suara Izza anakku, Mbk Arin memanggilku. Aku buru-buru kembali kekamar kulihat anakku yang baru berumur 10 bulan menangis histeris. Tak ada air mata yang keluar, tangannya mengepal namun, tangisnya tak henti. Aku raih Izza dan kugendong. Ia tetap menangis dan tak mau aku susui.


Hanya tiga hari aku bertahan menginap di rumah mbk Arin, Izza selalu menangis, dan berhenti menjelang subuh, mungkin karena kelelahan ia berhenti menangis. selama tiga hari pula suara yang sama selalu aku dengar di tengah malam. aku tak berani bilang kepada Mbak Arin.


Mbak Arin menolak saat ku ajak menginap dikontrakanku katanya ramai berisik kendaraan lewat dia tidak terbiasa.


****


Ponselku berdering Mbak Arin melakukan panggilan.


“Assalamualaikum, En, aku ngeflek tapi cuma sedikit,” katanya cemas.


“Wa'alaikumsalam, Mbak periksain aja sekarang, aku anterin, ya?” tawarku.


“Tapi masih 3 hari lagi jadwal periksanya En,” tambahnya.


“Mbak itu ngeplek, kita periksain aja biar tenang Mbak, aku siap-siap ya,” paksaku.



Mbak Arin menyetujuinya, lalu mengucap salam dan menutup telpon.


Beberapa menit aku telah sampai dirumahnya. Mbak Arin telah bersiap-siap, ia mengangkat kedua tangannya meraih Izza yang sedang aku gedong. Sontak izza menangis. Tak biasanya dia seperti itu. Entah mengapa hari itu dia tak mau digendong oleh Mbak Arin, padahal sebelumnya Izza Paling lengkat denganya. Berbagai cara dilakukan mulai dari memberi izza mainan tapi tetap saja menangis, akhirnya aku gendong izza sambil bonceng Mbak Arin menuju ke puskesmas.



****



“Mbak kami disini tak ada USG jadi Mbak harus ke Grogot buat cek ya, memang dicek darah dan cek testpack Mbak hamil, biar lebih jelas ke Klinik Permata Bunda aja tempat prakteknya dr. Zainal” kata salah seorang bidan.


Akhirnya Mbak Arin menuruti kata bidan setelah berdiskusi denganku. Ia menelepon suaminya. Suaminya izin pulang dan menitipkan Maulana padaku.


Aku memperoleh kabar dari suaminya Mbak Arin, 2 hari aku menunggu kabar. Mbak Arin telah dibawa pulang.


****


Aku sudah berada didepan pintu rumah Mbak Arin, aku berusaha kuat tapi tetap saja mataku tak bisa bohong buliran air mata jatuh.


Aku masuk kekamar, kulihat Mbak Arin yang sedang duduk bersandar sambil memegang tasbih. Padangannya kosong, kurangkul dia.



“En, dimana anak aku, En? Si Kuyang itu ambil anakku En,” suara lirih disertai isak tangisnya.



Quote:




Based on true story
Diubah oleh Enisutri 29-03-2020 07:48
haz0204
pulaukapok
senja87
senja87 dan 47 lainnya memberi reputasi
46
2.9K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.