Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Kepulauan Riau VIII di tengah masa pandemi COVID-19 ini dipastikan akan tetap berjalan meriah. Perhelatan yang digelar mulai 19 hingga 23 September di kawasan Tepi Laut, Tanjungpinang ini melibatkan sekitar seribuan orang.

Bahkan, pada malam pembukaannya Pemprov Kepri juga menghadirkan salah satu penyanyi dari grup musik legendaris Indonesia, yakni Sam Bimbo. Kemeriahan tersebut dikhawatirkan akan menjadi sarana kerumunan warga yang menyaksikan, sehingga mengabaikan protokol kesehatan.

Lantas, bagaimanakah Pemprov Kepri menjaga keamanan perhelatan besar MTQ VIII dimasa pandemi agar tidak memunculkan klaster baru COVID-19?

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto, mengatakan penerapan protokol kesehatan pada perhelatan itu menjadi hal utama yang ditekankan. Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan penjagaan berlapis agar protokol kesehatan tetap dilakukan selama kegiatan berlangsung.

"Karena, kita juga menjaga jangan sampai pelaksanaan MTQ ini jadi pemicu munculnya klaster baru. Maka, harus sangat ketat sekali," ucapnya saat memantau persiapan MTQ, Jumat (18/9).

Oleh karena itu, Isdianto sangat berharap peran dari tim keamanan, yang melibatkan kepolisian, TNI, gugus tugas, dinas kesehatan bekerja maksimal menjaga penerapan protokol kesehatan di lokasi.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak menyaksikan pembukaan MTQ VIII Kepri senantiasa menggunakan masker serta menjaga jarak.

"Kami harap masyarakat bisa lebih bijak, jangan abai dalam menerapkan protokol kesehatan," imbau Isdianto.


Sementara itu, ketua panitia, TS Arif Fadillah, menyampaikan pihaknya telah melakukan pemeriksaan rapid test terhadap 1.500 orang yang terlibat dalam pelaksanaan MTQ VIII Kepri. Jumlah tersebut termasuk peserta, official, pengisi acara, tamu undangan, pendukung, hingga para pekerja di kawasan proyek Gurindam 12.

"Kalau yang terlibat di acara sekitar seribuan orang, sisanya para pekerja di Gurindam 12 yang kebetulan masuk dalam kawasan itu tetap kita rapid juga," ucapnya.

Selain itu, lanjut Arif, pada malam pembukaan pihaknya akan memperketat penjagaan. Di mana, para tamu diwajibkan membawa hasil rapid test non reaktif sebelum masuk ke venue acara.

Kendati demikian, bagi masyarakat yang akan menyaksikan panggung acara, panitia sudah menyiapkan sejumlah layar besar yang merekam jalannya acara. Atau, masyarakat di rumah juga bisa menyaksikannya melalui streaming.

"Jika tidak ada hasil rapid, maka tidak bisa masuk ke lokasi," tegas Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri itu.

sumber



Tenang aja