Welcome To My Thread

Hallo, selamat pagi, Gansist. Jumpa lagi dengan ane. Mari bergabung dan menyimak berita viraldi sini.

Beberapa hari lalu media sosial dihebohkan dengan beredarnya vidio panitia ospek online yang membentak-bentak mahasiswi baru karena tidak memakai ikat pinggang.

Seperti yang kita ketahui, bahwa, di negeri kita tercinta masih berlaku yang namanya Ospek. Mungkin juga negara-negara lain. Hanya saja, kegiatannya bisa jadi berbeda dengan negara Indonesia.

Nah, apa itu OSPEK?

Gansist tentunya sudah tahu, dong, apa arti dari OSPEK.



Nah, tertulis bahwa Ospek itu merupakan studi dan pengenalan kampus atau pengenalan diri serta kegiatan untuk para peserta didik (mahasiswa baru). Selain itu, akan ada acara pembentukan watak yang diuji oleh panitia Ospek.

Nah, pembentukan watak atau melatih mental ini, terkadang disalahgunakan oleh para panitia alias senior kampus. Mereka dengan seenaknya berbuat sesuatu yang mempermalukan MABA. Contohnya, seperti yang viralbebera hari lalu.

Dalam vidio yang beredar, terdengar suara bentakan laki-laki dan perempuan yang menyuruh mahasiswi baru agar memerlihatkan ikat pinggangnya.

"Perlihatkan ikat pinggangnya!"

"Nggak ada, Kak," ucap mahasiswi

"Nggak adaaa!!!?" ujar panitia ospek yang perempuan.

"Nggak baca tata tertibnya?!" lanjutnya dengan suara membentak.

"Maaf, Kak," sahut mahasiswi setelah memasukan ujung bajunya ke dalam rok.

"Maaf! Maaf!" Suara panitia ospek yang laki-laki terdengar melengking.

Vidio tersebut lantas mendapat berbagai kecaman dari warganet. Mereka berpendapat bahwa, untuk membentuk mental seseorang (maba) tidak harus dengan bentak-bentak. Lagipula, MABA merupakan seorang pelajar, di mana, mereka hanya perlu diberitahu dengan kata-kata atau kalimat yang baik. Jika masih tidak disiplin, maka berikan sanksi.

Sebagian besar netizen menganggap, acara OSPEK dengan bentak-membentak adalah sesutu yang tidak mendidik. Melainkan awal seorang junior menyimpan dendam kepada seniornya. Dan, karena hal itu, junior akan melakukan hal yang sama kepada MABA selanjutnya.

Nah, benarkah demikian? Buat gansist yang pernah mengalami, bolehlah, berbagi kisahnya di bawah kolom komentar.

Okay lanjut! Dua panitia ospek online yang kemarin sempat viral, kini dinyatakan mendapat tekanan dari media sosial hingga nomor pribadi. Sehingga, mereka harus melakukan terapi.



Dua senior yang ingin membentuk watak serta menguji mental para mahasiswa baru ini, malah dinyatakan mendapat tekanan sampai harus melakukan terapi yang akan didampingi oleh tim crisis center dari program studi psikologi.

Wah, bagaimana ini? Sang pembentuk mental rupanya tidak bermental. Berita ini kembali membuat heboh warganet. Mereka bukannya simpati, malah kembali memberi komentar kocak dan pedas.



Oh tidak! Sepertinya netizen memang terlalu sadis, nih. Mental baja pun bisa terkikis. Netizen, oh netizen. Kalian sungguh hebat dalam berpendapat dan berkomentar. Haha

Pembentuk watak dan penguji mental dibuat tumbang seketika. Nah, buat senior-senior kampus yang jadi panitia ospek, harap mendidik dengan baik dan benar, ya. Jangan jadikan Maba sebagai objek pelampiasan dendam yang mungkin masih terpendam di dada kalian. Ubah kebiasaan berlaku buruk terhadap Maba dengan alasan menguji mental.

Okay,sekian thread dari ane. Sampai jumpa. Terima kasih sudah mampir dan membaca. Jangan lupa share, rate, and cendolin, ya.


Penulis:


Referensi: di sini