Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Penjelasan Masker Dan Buff Dilarang Dipakai Bila Naik KRL




Apa kabar semuanya kaskuser di seluruh Indonesia semoga tetap sehat dan semangat menjalani hari-hari penuh ketidakpastian, hari yang sangat melelahkan karena pandemi sudah membuat banyak orang kehilangan pekerjaan.

Oke di thread ini ane akan menjelaskan kebijakan terbaru bila agan ingin tetap menjalannkan aktivitas di Jakarta, sebuah kota besar yang kini sedang ditimpa bencana yang bernama corona.



Dahulu virus ini disepelekan, bahkan dengan sego kucing pun virus tidak akan mampu membuat masyarakat Indonesia terpapar, tapi lain di mulut lain di kenyataan. Satu persatu pejabat yang memberikan lelucon tak baik terhadap sang virus kini terdiam, bingung dan pasrah ketika virus sudah mulai menjangkit dimana-mana.

Satu-satunya cara adalah mengikuti protokol kesehatan dengan benar dan tertib, terlebih wacana lockdown pemerintah akan koleps lebih cepat alhasil bisa saja Indonesia tinggal nama. Karena kas negara sudah habis digerogoti tikus berdasi, hutang juga sudah melambung tinggi. Lantas apakah Indonesia akan digadaikan bila ekonomi tidak berjalan?



Timbullah kebijakan PSBB yang mau tak mau harus dilakukan, namun tetap mempersilahkan masyarakat untuk beraktivitas dengan menggunakan masker. Dan juga selalu rajin untuk cuci tangan dimanapun kita berada, inilah gaya hidup baru, sebuah hal yang aneh tapi harus dilakukan untuk kesehatan diri sendiri.

Maka dengan adanya PSBB total kebijakan PT KCI memberlakukan hal baru, yaitu buff dan masker jenis scuba tidak boleh dipakai ketika naik KRL.

Kenapa?

Penyebaran virus covid dinilai oleh para ahli akibat droplet bahkan saat ini ada juga yang memprediksi airbone, sedangkan kedua jenis kain ini dinilai tidak memberikan pengamanan yang baik untuk hal tersebut.



Buff

Para peneliti menilai buff akan memecah lebih banyak droplet karena jenis bahannya yang tipis, bahkan memakai buff sendiri lebih berbahaya dibandingkan tidak memakai masker sama sekali.

Bisa dilihat buff saat ini bahannya tipis mirip dengan saringan tahu, akan lebih riskan bila dipakai untuk pencegahan virus covid.



Masker Scuba

Lalu bagaimana dengan masker scuba? Banyak orang memakai masker ini karena lebih fleksible dan mudah untuk dicuci.

Ternyata masker dengan bahan yang mudah melar bila dipakai ini menurut para ahli, pori-pori dari masker ini dapat meregang dan membesar dikhawatirkan ketika berbicara droplet akan mudah terjadi.

Maka masker jenis ini tidak cocok untuk menangkal virus covid yang sangat kecil.

********

Oke, lantas apa masker yang aman untuk digunakan? Masker N95, dan masker bedah namun bila ingin memakai masker jenis kain harus masker jenis katun 3 lapis.

Bahkan untuk mencegah droplet yang terjadi jangan lupa menggunakan face shield, memang terlihat ribet tapi inilah kehidupan saat ini dimana bumi semakin tua dan mulai memberikan kematian pada parasit diatasnya.



Siapa yang tidak disiplin dan taat pada peraturan akan disingkirkan dengan caranya sendiri, pindah alam, pindah kehidupan, menuju alam yang lebih kekal.

Namun kata pak ogah tetangga sebelah, intinya duit lagi yang keluar untuk beli masker. Maklumlah banyak masker sekali pakai jadi gak laku gara-gara si scuba.

Saya, c4punk see u next thread.


emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star



dalledalminto
batakolonjong
gabener.edan
gabener.edan dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.9K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.