- Beranda
- Berita Luar Negeri
Rekor! Defisit Anggaran AS Capai Rp 44.400 T
...
TS
god.romusha
Rekor! Defisit Anggaran AS Capai Rp 44.400 T
Defisit anggaran Amerika Serikat (AS) telah mencapai rekor tertinggi yakni lebih dari US$ 3 triliun atau sekitar Rp 44.400 triliun (kurs Rp 14.800). Hal itu disebabkan oleh pengeluaran besar-besaran pemerintah AS untuk bantuan virus corona.
Mengutip BBC, Senin (14/9/2020), pemerintah AS telah menghabiskan lebih dari US$ 6 triliun dalam 11 bulan pertama tahun keuangannya, termasuk US$ 2 triliun untuk program virus Corona.
You may also like
Angka tersebut lebih besar US$ 3 triliun dari pendapatan pajaknya. Defisit ini lebih dari dua kali lipat pada rekor defisit setahun penuh pada 2009. Pada saat itu, AS bergulat dengan dampak krisis keuangan perumahan tahun 2008.
Baca juga:
Saham Teknologi Tahan Banting, Bursa AS Dibuka Menguat
Bahkan sebelum pandemi muncul, AS sebenarnya sudah berada di jalur defisit anggaran lebih dari $ 1 triliun tahun ini. Angka yang besar menurut standar historis. Tetapi pengeluaran yang disetujui untuk mencoba meredam dampak finansial dari virus telah meledakkan proyeksi tersebut.
The Congressional Budget Office bulan ini memperkirakan bahwa AS kemungkinan mengalami defisit setahun penuh sebesar US$ 3,3 triliun, lebih dari tiga kali lipat kekurangan yang tercatat tahun lalu. Badan itu mengatakan pihaknya memperkirakan total utang AS mencapai lebih dari US$ 26 triliun.
You may also like
Baca juga:
61% Orang AS Gencar Cari Kerja Setelah Kena PHK
Pada sidang di Washington pada bulan Juni, Jerome Powell, Gubernur Bank Sentral AS, mengatakan kepada anggota kongres bahwa jalur pengeluaran AS tidak dapat dipertahankan. Tapi dia mengatakan pengurangan defisit seharusnya tidak menjadi prioritas mengingat keadaan ekonomi saat ini.
Perekonomian AS menyusut lebih dari 30% dalam periode April-Juni 2020. Angka itu merupakan kontraksi ekonomi kuartalan terburuk. Data menunjukkan pemutusan hubungan kerja dan penutupan bisnis terus berlanjut.
Mengutip BBC, Senin (14/9/2020), pemerintah AS telah menghabiskan lebih dari US$ 6 triliun dalam 11 bulan pertama tahun keuangannya, termasuk US$ 2 triliun untuk program virus Corona.
You may also like
Angka tersebut lebih besar US$ 3 triliun dari pendapatan pajaknya. Defisit ini lebih dari dua kali lipat pada rekor defisit setahun penuh pada 2009. Pada saat itu, AS bergulat dengan dampak krisis keuangan perumahan tahun 2008.
Baca juga:
Saham Teknologi Tahan Banting, Bursa AS Dibuka Menguat
Bahkan sebelum pandemi muncul, AS sebenarnya sudah berada di jalur defisit anggaran lebih dari $ 1 triliun tahun ini. Angka yang besar menurut standar historis. Tetapi pengeluaran yang disetujui untuk mencoba meredam dampak finansial dari virus telah meledakkan proyeksi tersebut.
The Congressional Budget Office bulan ini memperkirakan bahwa AS kemungkinan mengalami defisit setahun penuh sebesar US$ 3,3 triliun, lebih dari tiga kali lipat kekurangan yang tercatat tahun lalu. Badan itu mengatakan pihaknya memperkirakan total utang AS mencapai lebih dari US$ 26 triliun.
You may also like
Baca juga:
61% Orang AS Gencar Cari Kerja Setelah Kena PHK
Pada sidang di Washington pada bulan Juni, Jerome Powell, Gubernur Bank Sentral AS, mengatakan kepada anggota kongres bahwa jalur pengeluaran AS tidak dapat dipertahankan. Tapi dia mengatakan pengurangan defisit seharusnya tidak menjadi prioritas mengingat keadaan ekonomi saat ini.
Perekonomian AS menyusut lebih dari 30% dalam periode April-Juni 2020. Angka itu merupakan kontraksi ekonomi kuartalan terburuk. Data menunjukkan pemutusan hubungan kerja dan penutupan bisnis terus berlanjut.
nomorelies memberi reputasi
1
451
3
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
80.1KThread•13.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya