c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Akankah PSBB Total DKI Berakhir Kerusuhan?




Hi gan sis, semoga kalian semua selalu sehat selama pandemi. Bagaimana rasanya berbulan-bulan bekerja di rumah, aman, nyaman atau bosan?

Peningkatan pasien yang terkena kasus covid memaksa DKI harus tarik rem dalam-dalam, PSBB total kembali diberlakukan. Sudah pasti adanya wacana seperti itu ekonomi yang sudah diambang resesi akan semakin terjun lebih dalam.

Keputusan PSBB transisi untuk menggenjot ekonomi memang tidak salah, itupun sudah banyak korban PHK dan gaji karyawan di sunat murah agar perusahaan tetap bisa bertahan. Daya beli masyarakat terjun bebas, banyak orang nasibnya tidak jelas.

Angka kriminalitas pun semakin tinggi, banyak begal yang operasi tak kenal waktu. Bansos pun tidak merata, ada yang dapat ada yang terpaksa gigit jari, data penduduk bisa dibilang tidak valid. Apakah itu sudah dipikirkan dalam-dalam?



Lantas kalau 14 September nanti dikala pandemi semakin tinggi kembali diberlakukan PSBB total di daerah DKI bisa dibilang lockdown, tanpa ada bantuan subsidi dari pihak terkait maka yang terjadi adalah krisis ekonomi yang ditakutkan berujung pada kerusuhan.

Efek PSBB DKI juga akan merubah status kota peyangga seperti Depok, Bekasi dan Tanggerang.

Skema terburuk dari resesi ekonomi adalah perut rakyat yang lapar, beban utang negara juga akan bertambah besar, karena negara ini bukanlah negara komunis atau kerajaan apalagi khilafah dimana masyarakat harus tunduk pada satu aturan, kami tunduk, kami patuh, kami taat.



Kasus George Floyd juga memberikan efek kerusuhan besar di sejumlah negara bagian. Mereka tak peduli lagi dengan covid, tentu saja cluster baru bagi tindakan ini akan cukup tinggi.

Bayangkan Amerika yang super power kini dilanda krisis, apalagi negara ini? Semoga segala kebijakan harus diambil secara hati-hati. Bagai buah simalakama memang tapi cari solusi yang lebih minim resikonya.



Ini negara demokrasi dimana kebebasan bersuara, bertindak bahkan tak jarang banyak demo dikala pandemi. Contoh buruk negara demokrasi adalah Amerika, lihat ketika mereka di lockdown? Apa yang terjadi?

Demo dimana-mana, dan kebijakan pemerintah daerah saat itu membuat beberapa wilayah di Amerika terjadi kerusuhan, penjarahan, apakah kita harus mengikuti jejaknya?

Setidaknya ini sebenarnya bukan salah pemerintah murni, ketika tidak membatasi wisatawan asing yang masuk ketika saat itu Wuhan sedang terjadi pandemi. Pertanyaan dasar kenapa curva covid belum melandai? Disini ada peran masyarakat yang abai protokol kesehatan dan juga social distance dikala wabah virus corona ini belum usai.



Sedangkan ekonomi saat ini belum pulih sudah dihajar lagi dengan PSBB total, semoga yang ditakutkan tidak terjadi karena sekelas negara adi daya saja yang terlihat super negaranya pun mengalami kerusuhan.

Jangan sampai PSBB menghancurkan banyak usaha besar dan kecil, jangan sampai PSBB menambah daftar PHK baru, dampak terbesar ada di bidang otomotif, retail, garment, pariwisata dan lainnya.

Sedangkan tumbuhnya ekonomi setelah resesi 1998 banyak di dapat dari sektor pariwisata, hotel, restoran, hingga perdagangan menjadi stabil. Kalau sekarang faktor utama itu yang dikunci hasilnya lebih parah dari resesi 1998.



Mari kita bersama hidup tertib bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain, tertib protokol kesehatan agar covid Di Indonesia dapat melandai. Saya, c4punk see u next thread.



emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star








Diubah oleh c4punk1950... 10-09-2020 09:38
n.h3
rony25
mulivw
mulivw dan 30 lainnya memberi reputasi
19
8.5K
179
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.