- Beranda
- Berita dan Politik
Bukan Jakarta, Ini Daerah Dengan Tingkat Kematian Covid-19 Tertinggi
...
![the.commandos](https://s.kaskus.id/user/avatar/2017/12/26/avatar10051957_4.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/3.gif)
TS
the.commandos
Bukan Jakarta, Ini Daerah Dengan Tingkat Kematian Covid-19 Tertinggi
Hingga kini kasus virus corona di Indonesia masih terus bertambah. Per 11 September 2020, terdapat penambahan 3.737 kasus baru sehingga total kasus menjadi 210.940.
Tingkat kematian di Indonesia hingga kini juga relatif tinggi. Peneliti Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), Nuri Ikawati menilai, dengan standar global di kisaran 3 persen, angka CFR Indonesia yang berada diatas 4 persen harus dibaca sebagai tanda batas kapasitas sistem kesehatan.
Sementara tingkat kematian tertinggi ditemui di Jawa Tengah (7,2 persen), Jawa Timur (7,1 persen) dan Bengkulu (6,9 persen).
“Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah episentrum wabah selain DKI Jakarta, dengan kasus aktif yang tinggi. Bengkulu menjadi kasus mengkhawatirkan karena dengan keterisian tempat tidur di RS (bed occupancy ratio/BOR) yang rendah, hanya 14,5 persen, namun memiliki CFR yang tinggi,” ungkap dalam diskusi hasil riset #IDEASTalk yang bertajuk ‘New Normal dan Emergency Brake Policy’ di Jakarta, Jum’at (11/09/2020).
Nuri menjelaskan, untuk menilai kapasitas sistem kesehatan daerah, IDEAS mengkonstruksi indeks kapasitas RS Rujukan Covid-19 Daerah melalui dua variabel, yaitu jumlah tenaga kesehatan (nakes) dan keterisian tempat tidur (BOR).
"Terdapat korelasi antara indeks kapasitas RS dengan tingkat kesembuhan pasien. Provinsi dengan indeks kapasitas RS yang tinggi cenderung memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi, begitupun sebaliknya," ujar Nuri.
Sebelumnya, Nuri mengungkapkan, hingga 5 September, angka case fatality rate (CFR) mencapai 4,2 persen, atau 7.940 kematian. Di saat yang sama, kasus positif yang membutuhkan perawatan mencapai 24,3 persen, atau 46.324 pasien.
“Angka-angka ini menunjukkan pola akselerasi yang mencemaskan, seiring kasus positif harian yang juga terus menanjak. Angka kematian harian pada masa PSBB rata-rata 26 kasus (6 April-5 Juni), kemudian melonjak pasca PSBB menjadi 49 kasus (6 Juni-5 Juli), terus meningkat 73 kasus (6 Juli-5 Agustus), dan kini menembus 80 kasus (6 Agustus-5 September),” kata Nuri Ikawati.
Hasil simulasi IDEAS menunjukkan tidak ada provinsi yang memiliki indeks kapasitas RS yang tinggi. Provinsi dengan indeks kapasitas RS tertinggi termasuk kategori sedang yaitu Kepulauan Bangka Belitung (0,32), Kepulauan Riau (0,29), Kalimantan Utara (0,28), dan DI Yogyakarta (0,27).
Sementara provinsi dengan skor indeks terendah adalah Gorontalo (0,101), Papua (0,09), Sumatera Utara (0,08) dan Banten (0,07).
https://www.suara.com/health/2020/09...rtinggi?page=2
Kalo udah baca komenin Doong..
Tingkat kematian di Indonesia hingga kini juga relatif tinggi. Peneliti Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), Nuri Ikawati menilai, dengan standar global di kisaran 3 persen, angka CFR Indonesia yang berada diatas 4 persen harus dibaca sebagai tanda batas kapasitas sistem kesehatan.
Sementara tingkat kematian tertinggi ditemui di Jawa Tengah (7,2 persen), Jawa Timur (7,1 persen) dan Bengkulu (6,9 persen).
“Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah episentrum wabah selain DKI Jakarta, dengan kasus aktif yang tinggi. Bengkulu menjadi kasus mengkhawatirkan karena dengan keterisian tempat tidur di RS (bed occupancy ratio/BOR) yang rendah, hanya 14,5 persen, namun memiliki CFR yang tinggi,” ungkap dalam diskusi hasil riset #IDEASTalk yang bertajuk ‘New Normal dan Emergency Brake Policy’ di Jakarta, Jum’at (11/09/2020).
Nuri menjelaskan, untuk menilai kapasitas sistem kesehatan daerah, IDEAS mengkonstruksi indeks kapasitas RS Rujukan Covid-19 Daerah melalui dua variabel, yaitu jumlah tenaga kesehatan (nakes) dan keterisian tempat tidur (BOR).
"Terdapat korelasi antara indeks kapasitas RS dengan tingkat kesembuhan pasien. Provinsi dengan indeks kapasitas RS yang tinggi cenderung memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi, begitupun sebaliknya," ujar Nuri.
Sebelumnya, Nuri mengungkapkan, hingga 5 September, angka case fatality rate (CFR) mencapai 4,2 persen, atau 7.940 kematian. Di saat yang sama, kasus positif yang membutuhkan perawatan mencapai 24,3 persen, atau 46.324 pasien.
“Angka-angka ini menunjukkan pola akselerasi yang mencemaskan, seiring kasus positif harian yang juga terus menanjak. Angka kematian harian pada masa PSBB rata-rata 26 kasus (6 April-5 Juni), kemudian melonjak pasca PSBB menjadi 49 kasus (6 Juni-5 Juli), terus meningkat 73 kasus (6 Juli-5 Agustus), dan kini menembus 80 kasus (6 Agustus-5 September),” kata Nuri Ikawati.
Hasil simulasi IDEAS menunjukkan tidak ada provinsi yang memiliki indeks kapasitas RS yang tinggi. Provinsi dengan indeks kapasitas RS tertinggi termasuk kategori sedang yaitu Kepulauan Bangka Belitung (0,32), Kepulauan Riau (0,29), Kalimantan Utara (0,28), dan DI Yogyakarta (0,27).
Sementara provinsi dengan skor indeks terendah adalah Gorontalo (0,101), Papua (0,09), Sumatera Utara (0,08) dan Banten (0,07).
https://www.suara.com/health/2020/09...rtinggi?page=2
Kalo udah baca komenin Doong..
Diubah oleh the.commandos 12-09-2020 23:09
![kakekane.cell](https://s.kaskus.id/user/avatar/2018/01/10/avatar10070819_7.gif)
![nomorelies](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/12/12/avatar7457792_2.gif)
![tien212700](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/12/18/avatar10974720_1.gif)
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
828
7
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya