- Beranda
- Berita dan Politik
Pemerintah Tegaskan Kapasitas Kesehatan tidak Terbatas
...
TS
gorogu5
Pemerintah Tegaskan Kapasitas Kesehatan tidak Terbatas
Quote:
Corona di Bali Naik Lebih dari 100%, Kapasitas di 55 RS Hampir Penuh
Selama sepekan terakhir, Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan ada peningkatan lebih dari 100% kasus COVID-19 di Bali. Terkait kondisi ini, Pemprov Bali akan meminta tiap RS menambah tempat tidur.
"Tapi nanti akan tambahan-tambahan tempat tidur di beberapa rumah sakit. Saya mengimbau semua RS menambah tempat tidur. Masih masih mencukupi kita terus komunikasi sama temen-temen rumah sakit sehingga ya ada penambahan-penambahanlah semua rumah sakit saya minta untuk ditambahlah fasilitas tempat tidurnya ya melihat situasi berikut," ujar dia.
Pemprov Bali juga akan meminta 17 RS lain untuk ikut bisa melayani pasien COVID-19. Pemprov Bali juga berkoordinasi dengan RS milik TNI dan Polri.
"Oh ya termasuk itu juga, kami mengimbau RS ya kan di Bali ada 72 RS tapi yang sudah melayani itu ada 55 RS, ini kami imbau tambah tempat tidur ya masing-masing RS yang sudah menangani itu saya minta nambah. Tadi juga ketemu sama Pak Pangdam untuk RS TNI saya minta untuk menambah pelayanan, mengimbau lewat Pak Sekda sebagai Ketua Harian Gugus Tugas kemudian di RS Polda Bhayangkara nambah juga tempat tidur gitu," ujar dia.
Suarjaya mengatakan meningkatnya kasus COVID-19 dipengaruhi dari tingkat kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan. Dia mengatakan Pemprov Bali juga berharap warga sadar untuk patuh protokol kesehatan sehingga kasus COVID-19 tak bertambah.
"Ya ini yang sembuh kan juga meningkat tapi yang nambah meningkat itu memang lebih banyak. Karena itu kembali lagi kepada disiplin, banyak masyarakat yang berkerumun tidak pakai masker dan sebagainya," kata Suarjaya.
"Ya mudah-mudahan dengan cara itu kita berupaya di hulu untuk mencegah terjadinya kasus yang baru ya dengan Pergub 6/2020 tentang pemberian sanksi ya mudah-mudah dengan cara itu semua bekerja sama bagi yang melanggar diberikan sanksi," tambahnya.
Sebelumnya, juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan kenaikan kasus Corona secara nasional meningkat sebanyak 18% dari minggu lalu. Kenaikan kasus tertinggi ada di Provinsi Bali, yang angka kenaikannya lebih dari 100 persen.
"Perkembangan kasus positif mingguan pertama secara nasional penambahan kasus COVID-19 selama seminggu terakhir ini mengalami kenaikan 18,6 persen dibanding minggu lalu dari 18.625 menjadi 22.097," kata Wiku melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/9).
https://news.detik.com/berita/d-5166...penuh?single=1
Quote:
Pemerintah Tegaskan Kapasitas Kesehatan tidak Terbatas
Menko Perekonomian Airlangga Hartato menyatakan pemerintah pusat memberikan perhatian serius terhadap perkembangan situasi dan akan selalu meningkatkan kapasitas RS. "Pemerintah sudah menegaskan bahwa tidak ada kapasitas kesehatan yang terbatas," kata dia usai rapat koordinasi dan berbicara di konferensi virtual BNPB, bertema Penanganan Covid-19, Jumat (10/9).
"Pemerintah sudah menyediakan dana yang cukup untuk membangun fasilitas kesehatan dan akan menyediakannya sesuai kebutuhan, termasuk di DKI Jakarta," katanya.
Ia mengaku, pemerintah terus menambah fasilitas kesehatan termasuk memanfaatkan hotel bintang dua dan tiga seperti yang dicontohkan di Sumatra Selatan. Pemerintah juga mempersiapkan ruang isolasi mandiri di tower 5 dan 6 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sementara itu, dia melanjutkan, pekerja dari luar negeri akan ditempatkan di tower 7 dan 8. "Flat dan fasilitas ini dipersiapkan dari sisi jumlah tempat tidur yang terus meningkat," katanya.
Terkait ketersediaan obat-obatan, baik untuk pasien di rumah sakit maupun isolasi mandiri, Airlangga mengeklaim pemerintah sudah memproduksi tamiflu atau oseltamivir. Dia memperkirakan obat-obatan ini bertambah hampir 480 ribu obat pekan depan. Bahkan, ia mengklaim BUMN Farmasi Kimia Farma akan memproduksi obat Favipiravir karena patennya telah selesai.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan satu dari tiga alasan menerapkan PSBB total, yakni keterpakaian ruang isolasi dan ruang ICU. Hingga 9 September 2020, keterisian tempat tidur isolasi 77 persen dari 4.456 tempat tidur dan keterisian tempat tidur ICU 83 persen dari 483 tempat tidur di 67 rumah sakit rujukan Covid-19.
Jika hal ini terus dibiarkan, Anies memperkirakan, Jakarta memasuki kondisi darurat pada bulan ini. Menurut Anies, ia sudah berupaya berupaya menaikkan kapasitas tempat tidur di RS hingga 20 persen, yakni mencapai 48 ribu tempat tidur. Namun upaya tersebut ternyata akan sia-sia bila kasus temuan Covid terus naik akibat tidak ada pembatasan aktivitas seperti saat awal PSBB.
Bahkan, ia memperkirakan, kapasitas ruang isolasi dan ICU akan penuh dengan pasien Covid-19 pada pekan kedua Oktober mendatang.
https://republika.co.id/berita/qgfs8...tidak-terbatas
Quote:
tau nggak kenapa wuhan dibikinin rumah sakit khusus? itu karena china sempat membuat kesalahan "isolasi mandiri", jadinya malah mutar2 dikeluarga
Quote:
kalau sekedar bangunan???? lah
.....
emang mau nyulap dokter sehari jadi ???
atau impor dokter???
atau rekruit batunya ponari???
Diubah oleh gorogu5 10-09-2020 14:21
anon009 dan nomorelies memberi reputasi
0
1.3K
Kutip
37
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.1KThread•41KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru