SELAMAT MEMBACA
| | |


sumber gambar dari sini

Dunia akhir-akhir ini dibuat berantakan kehidupannya oleh virus yang namanya Korona. Setiap negara yang tadinya cuma ngurusin masalah internal dan polemik seperti biasa, mesti ditambah puyeng dengan adanya virus tersebut. Ganas juga lagi dampak yang ditimbulkannya. Bukan cuma dari kesehatan aja, semuanya kena dampak seperti gaya hidup, pendidikan, psikologis orang, dan perekonomian juga. Semua ini cuma gara-gara sejenis virus korona aja. Sangat kewalahan semua pemimpin pada setiap negara buat menangani serangan virus ini.


sumber gambar dari sini

Sudah beberapa bulan dilalui, ada sebagian negara juga yang udah beres total menangani virus korona. Saat ini di Indonesia, kasus pandemi atau penyebaran virus korona belom selesai juga. Progresnya sih kalo kita liat bagus ya, walaupun lama banget gak selesai-selesai. Kalo di Indonesia sendiri udah berjalan sekitar 7 bulanan dengan keadaan pandemi seperti ini. Dampaknya yang dirasakan sangat luar biasa. Terutama yang paling kena adalah pedagang atau pengusaha atau orang yang mempunyai usaha. Mereka terkena dampaknya karena pendapatan konsumen berkurang. Akhirnya merembet ke daya beli masyarakat yang menurun.

Pemerintah sebenernya udah bingung juga, banyak cara yang dilakuin buat mengembalikan keadaan seperti sedia kala. Sayangnya si korona masih aja belom ilang dari sini. Fokus pemerintah sekarang agak kebagi, karena kalo diperhatikan datanya ekonomi Indonesia minus -5,32 persen. Kalo fokus buat memberhentikan penyebaran virus korona kan tempat umum seharusnya ditutup lagi. Cuma aja semisal ditutup semua lagi, ekonomi bisa makin menurun dong.


sumber gambar dari sini

Untungnya pemerintah juga punya program-program bantuan kepada masyarakat buat meningkatkan daya beli lagi. Intinya duit biar muter lagi gitu dan jadi saling menguntungkan. Mungkin karena emang baru dan belom tercover semuanya, masih berjalan menuju pemulihan ekonomi. Pelan-pelan tapi pasti, masalahnya kalo pelan-pelan bisa tetap bertahan atau gak kan jadi persoalan. Selain itu, pemerintah juga udah nganjurin kepada pemilik usaha buat menurunkan harga dan kualitas barang yang dijualnya biar makin terjangkau.


sumber gambar dari sini

Untuk mengembalikan keadaan seperti semula gak cuma pemerintah aja yang kalang kabut. Seharusnya mayarakat dari sisi konsumen dan pengusaha juga ikut berperan. Pengusaha atau pemilik usaha bisa melakukan penurunan harga dan kualitas supaya lebih terjangkau, tapi tetap menguntungkan. Kalo hal ini dilakukan nantinya konsumen bisa memilih dan membeli sesuatu yang dibutuhkannya dengan harga terjangkau, sehingga gak sampe kehabisan saldo dan menjual aset pribadi. Terus dari sisi pemilik usaha semisal kurang laku atau gak laris seperti biasanya, tinggal melakukan digitalisasi.

Pemerintah juga udah menganjurkan pemilik usaha buat memanfaatkan adanya internet. Udah saatnya usaha-usaha dikemas juga dalam bentuk daring, biar jangkauannya juga semakin luas. Dengan menerapkan ini bisa juga menjadi solusi terbaik, sambil menunggu upaya pemerintah lainnya. Lebih baik berusaha untuk mengupayakan solusi sendiri. Pemerintah udah pusing banget pasti, dampak yang harus ditanggulangi ada di berbagai aspek. Jadi lah warga yang mandiri, bahkan kalo bisa membantu pemerintah dengan membuat gerakan mandiri.



TERIMA KASIH!
Komen aja dulu, baru baca.