Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

industry.co.idAvatar border
TS
industry.co.id
LBM Eijkman:Covid-19 Bermutasi 10Kali Lebih Ganas,Alex Ragukan Vaksin Sinovac Efektif
LBM Eijkman:Covid-19 Bermutasi 10Kali Lebih Ganas,Alex Ragukan Vaksin Sinovac Efektif

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Alex Noerdin mempertanyakan apakah vaksin Covid-19 yang saat ini tengah diteliti oleh Sinovac, China yang bekerja sama dengan Indonesia itu akan efektif dengan mutasi Covid-19 terbaru.

Pasalnya, sebagaimana yang dipaparkan oleh Direktur Lembaga Eijkman Amin Soebandrio, berdasarkan hasil penelitian terakhir, Covid-19 telah bermutasi dengan jenis baru yang sifatnya 10 kali lipat lebih ganas dibanding Covid-19 yang ditemukan akhir 2019 lalu.

“Direktur Lembaga Eijkman memaparkan, ditemukan mutasi virus baru yang lebih ganas dan lebih mematikan. Dan saat ini Sinovac (bekerja sama dengan Indonesia) tengah meneliti vaksin Covid-19, dan hampir jadi (meskipun WHO menyangsikan hal ini). Apakah vaksin itu nanti akan efektif manfaatnya? Mengingat telah ditemukan virus baru (mutan), D914g yang sebenarnya sejak Juni lalu juga sudah diketahui oleh China dan Jerman. Saya minta penjelasannya ya pak,” tutur Alex melalui keterangan yang diterima redaksi Industry.co.id pada Rabu (9/9).

Politisi Fraksi Partai Golkar ini melanjutkan, Presiden Jokowi (sekembalinya Menteri BUMN) dengan bangga mengatakan bahwa Indonesia punya 250 juta untuk vaksin, padahal seharusnya diperlukan minimal 353 juta dengan dua kali vaksin. Kalau tiga kali vaksin, maka akan jauh lebih banyak lagi.

“Kalau semua, masyarakat Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa harus divaksin tentu lebih banyak lagi yang dibutuhkan. Lantas siapakah yang pertama kali akan divaksin,” Ucap Alex.

Alex juga mempertanyakan pemotongan anggaran yang dialami oleh LBM Eijkman. Pasalnya, saat ini Lembaga Biomolekular tersebut bersama dengan peneliti lainnya tengah memiliki tugas berat, berpacu dengan waktu untuk menemukan vaksin Covid-19.

Sejatinya hal tersebut didukung dengan segala daya upaya yang bangsa ini miliki.
Namun kenyataannya, lembaga tersebut malah harus mengalami pemotongan anggaran, padahal anggaran untuk lembaga ini juga tidak besar.

“Tentu tugas berat LBM Eijkman dan kawan-kawan peneliti lainnya, untuk segera berpacu dengan waktu menemukan vaksin itu. Seharusnya didukung dengan segala daya yang dimiliki, tidak perlu dipotong-potong anggaran untuk lembaga-lembaga penelitian ini, tumpahkan dana itu ke situ. Yang lalu kan sudah kecil, eh dipotong lagi. Saya katakan, kalau sudah ketemu vaksinnya, maka yang motong anggaran itu itu jangan dikasih vaksinnya,” tegas Mantan Gubernur Sumatera Selatan ini.

Baca Selengkapnya:
https://www.industry.co.id/read/7371...inovac-efektif

jokopengkor
scorpiolama
tien212700
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
2
618
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread42KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.