extreme78Avatar border
TS
extreme78
Rekrut Ribuan Tenaga Kesehatan, Anies: Pengabdian Jangan Dirupiahkan
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merekrut ribuan tenaga kesehatan (nakes) untuk penanganan covid-19. Meski akan dibayar, ia meminta para nakes tidak menilai hanya dari rupiah yang diterima.

Menurut Anies, upah yang diterima tidak sebanding dengan risiko yang harus dihadapi para nakes. Jika hanya menilai dari nominal, maka nilai pengabdiannya malah akan turun.

"Pengabdian dari teman-teman semua jangan pernah dirupiahkan, teman-teman jangan pernah menghitung rupiahnya.
Kalau dirupiahkan akan mengalami defaluasi, dia akan turun nilainya, ketika sebuah kemuliaan itu dihitung dengan rupiah," ujar Anies melalui kanal youtube Pemprov DKI, Selasa (8/9/2020).

Mantan Mendikbud ini juga mengaku senang dengan tambahan nakes untuk menghadapi pandemi. Terlebih lagi belakangan ini jumlah penambahan pasien corona setiap harinya membludak hingga ribuan orang.

"Kita bersyukur DKI Jakarta mendapatkan dukungan tambahan untuk pertahanan terakhir kita dalam menjaga keselamatan warga Jakarta. Kami ingin menyampaikan terima kasih datang ke Jakarta untuk membantu," jelasnya.

Menurutnya pandemi ini mengubah situasi normal menjadi medan perang bagi para nakes. Apalagi Jakarta merupakan tempat berisiko yang jumlah pasien di RS selalu tinggi setiap harinya.

"Di RS dimana ada pasien yang dirawat, disitu pusat penularan. Ketika anda memilih untuk secara sukarela untuk mengurus pasien Covid, anda memilih berada di Medan pertempuran penuh risiko," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merekrut 1.174 tenaga kesehatan (nakes) untuk membantu penanganan corona di ibu kota. Para nakes ini didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia.

Perekrutan ini dilakukan melalui penandatanganan surat perintah kerja (SPK) secara simbolis di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/9/2020).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, perekrutan ini dilakukan setelah melakukan seleksi. Awalnya, 4.859 peserta dari berbagai daerah Indonesia yang mendaftar dan mengikuti seleksi tersebut.

“Sebagian kecil Pulau Jawa dan sebagian besar dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Bengkulu, NTB, NTT bahkan dari Papua,” ujar Widyastuti dalam acara yang disiarkan di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Setelah menerima 1.174 tenaga profesional berbagai posisi, 655 orang telah mendaftar ulang. Sementara sisanya, 519 orang lainnya belum mendaftar ulang karena masih berada di daerah masing-masing.


“Mereka terdiri dari dokter paru, penyakit dalam, anastesi, dokter anak, spesialis obgyn, dokter umum, perawat, bidan, radiografer, ahli teknologi laboratorium medik, survaillance dan penyuluh kesehatan,” kata Widyastuti.

Setelah itu, para nakes itu akan ditugaskan di fasilitas kesehatan berbagai tempat. Di antaranya milik pemerintah daerah, pemerintah pusat dan swasta di Ibu Kota. Misalnya di RSUD yang dikelola DKI, UPT Labkesda, puskesmas, Dinas Kesehatan DKI, RS swasta dan RS milik BUMN.

“Seluruh tenaga profesional akan di-rapid test oleh tim Dinkes, kalau hasilnya reaktif akan dicek PCR,” tuturnya.

Upah yang diberikan kepada mereka jumlahnya beragam. Untuk dokter spesialis mendapatkan insentif sebesar Rp 15 juta per bulan, lalu dokter umum Rp 10 juta per bulan, perawat Rp 7,5 juta per bulan, tenaga penunjang Rp 5 juta per bulan dan tenaga penunjang lainnya Rp 4,2 juta per bulan.

Widyastuti sendiri sudah menandatangani surat perintah kerja (SPK) hari ini. Mereka mulai bekerja sampai Desember 2020 mendatang, dan jika diperlukan masih bisa diperpanjang.

“Kami ucapkan terima kasih kepada organisasi profesi bersama tim Pemprov dalam rekrutmen ini,” pungkasnya.

Berikut rincian nakes profesional yang direkrut:

I. Tenaga Kesehatan
1. Dokter spesialis paru dua orang
2. Dokter spesialis penyakit dalam satu orang
3. Dokter spesialis anak satu orang
4. Dokter spesialis anestesi satu orang
5. Dokter spesialis obygn tiga orang
6. Dokter umum 160 orang
7. Perawat 740 orang
8. Perawat IPCN empat orang
9. Bidan 12 orang

II. Bagian penunjang kesehatan
1. Radiografer 14 orang
2. Pranata laboratorium 118 orang

III. Tenaga penunjang lainnya
1. Penyuluh kesehatan 89 orang
2. Surveilans 49 orang.

https://www.suara.com/news/2020/09/0...piahkan?page=3

Kadrun ada yg bisa menjelaskan kata2 junjungan enteemoticon-Angkat Beer
rizeel
evywahyuni
screamo37
screamo37 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.3K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.