Puas adalah satu kata relatif yang memiliki ukuran serta kadar berbeda dari Masing-masing individu.
Ilustrasi rasa puas, sumber gambar dari google
Puas secara garis besar bisa dikatakan sebagai kondisi perasaan kita yang senang setelah melakukan sesuatu atau mencapai target tertentu. Bisa melakukan hal "
begituan", dalam konteks biologis. Dalam hal pekerjaan, puas adalah bila kita mencapai target yang kita inginkan.
Suatu rasa puas atau kepuasan, biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :
Target
Yang namanya kita hidup pasti ada yg namanya target. Oleh karena itu, akrab kita dengar istilah target hidup. Target hidup tentunya dimiliki kita yang hidup dan merasa masih hidup. Karena ada kondisi tertentu, membuat seseorang bisa saja tetap hidup namun merasa sudah mati. Dengan kata lain sering disebut putus asa.
Putus asa adalah dimana keadaan seseorang, yang sudah tidak punya harapan lagi. Atau tidak ada target lagi karena kecewa terbentur terus dengan kegagalan.
Upaya
Setiap target hidup yang kita buat, rasanya tak mungkin akan tercapai dengan sendirinya, tanpa kita melakukan tindakan atau aksi. Setiap pencapaian target, perlu daya upaya atau usaha. Setiap orang tentu akan melakukan upaya yang berbeda tingkatannya. Biasanya; semakin tinggi target yang dituju, semakin keras dan besar upaya yang dilakukan untuk mencapainya.
Kesalahan dan perbaikan
Setiap mengejar target yang hendak dicapai, banyak diantara kita berhenti berusaha dikala bertemu jalan buntu. Namun bagi pribadi yang tangguh dan tahan banting, mereka tidak ada kata menyerah.
Jalan buntu, kegagalan demi kegagalan upaya, hanya dianggap sebagai kerikil penghambat jalan saja. Mereka sadar betul, bahwa setiap kegagalan, pasti terdapat kekeliruan dalam upaya yang dilakukan. Oleh karena itu langkah perbaikan upaya, seringkali sigap cepat diambil, guna mengatasi kebuntuan jalan.
Perbaikan teknik dalam berupaya hingga perbaiki target sesuai dengan kekuatan sumber daya yang ada, kadang merupakan langkah yang tepat, dibandingkan dengan berputus asa.
Hasil akhir
Setiap target yang kita buat, selalu kita juga sertakan batas waktunya. Batas 2
waktu merupakan timbangan yang menjadi alat ukur kita dalam melakukan langkah pencapaian atau upaya.
Batas waktu juga yang membuat kita bekerja secepat dan setepat mungkin dalam mengejar target. Batas waktu juga, yang menentukan kita untuk melakukan penilaian. Apakah target kita tercapai. Apakah terpenuhi dan apakah kita puas atau belum.
Koreksi dan target baru
Apapun hasilnya, hingga batas waktu yang ada haruslah kita terima. Jika tercapai sesuai keinginan kita maka kita akan puas. Dan tercapainya target sesuai dengan harapan kita, akan membuat hati kita senang, atau kita mencapai kepuasan.
Jika belum tercapai target, dan hasil menunjukan keadaan yang jauh dari harapan, koreksi kembali dari mulai target dan upaya yang kita lakukan. Pasti ada kesalahan. Koreksi adalah cermin untuk kita berkaca. Supaya kita tahu dimana kekurangannya.
Bila target tercapai sesuai dengan keinginan, janganlah terlena. Terlalu puas dan larut dalam kepuasan. Sebaiknya mulailah rencanakan target baru dengan tingkatan kesulitan yang lebih tinggi. Ini akan membuat kita akan puas dan mencapai kepuasan dengan wajar.
Bila terlalu larut dalam kepuasan, itu berbahaya. Kepuasan dan kekecewaan jaraknya cuma sejengkal saja.
Demikianlah tulisan singkat seputar puas dan kepuasan ini tampil. Ditengah pandemi virus corona covid-19 saat ini, rasa puas dan kecewa kadang bercampur tiada seimbang karena banyak
bisnis tumbang.
Kita cenderung kecewa dengan keadaan yang terjadi. Kondisi saat ini yang terjadi, tentu tidak sesuai dengan rencana akhir tahun kemarin, yang kita buat untuk tahun ini.
Namun, bila kita merenungkan sejenak apakah artinya puas dan mencari dimanakah adanya kepuasan, maka kita akan bersyukur. Apapun yang kita jalani saat ini setidaknya kita bisa membaca tulisan kali ini.
Itu artinya kita masih hidup dan hidup itu adalah anugerah yang tiada ternilai, bila kita
.