• Beranda
  • ...
  • Tanaman
  • Menanam Aneka Sayuran di Pekarangan Terbatas Ala Saya

uliyatisAvatar border
TS
uliyatis
Menanam Aneka Sayuran di Pekarangan Terbatas Ala Saya
Menanam Sayuran di Pekarangan Terbatas Ala Saya



Memiliki pekarangan yang sempit tak menutupi kemungkinan bisa dimanfaatkan untuk menanam aneka tanaman. Berbagai cara bisa dilakukan, antara lain dengan memanfaatkan polybag, pot, ember, pipa paralon atau talang air



Agan dan sista bisa menanam aneka sayuran seperti sawi, kangkung, bayam, timun atau cabe. Selain itu, masih bisa menanam aneka bunga.

Memang dibutuhkan beberapa tips agar, tanaman bisa tumbuh subur dalam wadah yang terbatas tersebut. Yuk, ikut di sini ya, gansist bagaimana caranya, saya menanam aneka tanaman ini.

Assalammualaikum

Selamat datang di thread terbaru

Doa dan salamku buat semua gansist

Ayo gansist kita lanjutkan kembali cara menanam aneka sayuran ala saya :

1. Persiapkan wadah tanam

Untuk menanam dengan menggunakan wadah seperti polybag, tentu saja harus menyiapkan wadahnya terlebih dahulu.

Pilihlah polybag, pot, ember dengan diameter yang cukup besar, sehingga mampu menampung tanaman yang akan ditanam. Jika menggunakan pipa paralon, gunakan juga yang berdiameter paling besar, sehingga ketika dibelah, juga bisa memuat tanaman sayur yang akan ditanam.

2. Menyemai Benih

Sebelum menanam ke dalam polybag atau wadah lain, terlebih dahulu kita menyemai benih sayuran seperti kangkung, sawi, timun atau cabe.

Untuk kangkung dan timun , saya merendam benihnya kurang lebih sekitar 1 malam, sedang timun atau sawi, cabe sekitar 3 jaman.

Setelah direndam, benih diangkat dan tiriskan di atas tisu, setelah itu siap ditanam di persemaian. Saya menyemai aneka benih dalam ember besar, yang telah diisi campuran tanah dengan kompos, dengan menyekatnya sesuai benih sayuran yang akan disemai.

Taruh di tempat yang terkena sinar matahari pagi, sehingga akan lebih cepat bertunas.


3. Persiapkan media tanam

Sebelum menanam atau menyemai tanaman, kita persiapkan terlebih dahulu media tanamnya. Dalam hal ini, saya menggunakan beberapa campuran, seperti pupuk kandang, kompos dari sekam padi, dan tanah dengan perbandingan 1:1:1.



Setelah tanah, pupuk kandang dan sekam tercampur, baru dimasukkan ke dalam wadah. Biarkan selama beberapa hari, sehingga tanah dapat bercampur dengan pupuk dengan sempurna.

4. Proses Penanaman

Setelah bibit sudah cukup besar, paling tidak sudah berdaun dua atau tiga, baru dipindahkan ke polybag. Saya mindahinnya sore hari, jadi masih cukup segar kalau besok harus terkena sinar matahari.

Untuk kangkung, satu polybag, saya taruh dua sampe tiga bibit, demikian juga dengan sawi. Sedang timun, cukup satu atau dua per wadah.

Khusus, untuk wadah talang air dan pipa paralon, awalnya benih sawinya saya semai dulu, tapi ketika penanaman yang kedua, saya langsung tanam langsung, jadi tak melalui proses penyemaian. Bagaimana nih, gansist, sampai tahap ini, tak terlalu sulit kan.

Setelah bibit ditanam, kemudian wadah berisi bibit tanaman tadi disusun agar mendapatkan sinar matahari. Bisa ditaruh di atas rak atau susun saja di lantai dengan dialasi papan atau batubata, agar tak terkena serangan semut merah.

5. Pemeliharaan Tanaman

Nah, tahap ini, sedikit merepotkan sobat kaskus, karena kita perlu melakukan beberapa hal seperti penyiraman, pemupukan, penyiangan rumput atau pemeliharaan tanaman dari hewan pengganggu seperti kutu, semut merah, sejenis lalat atau tungau berwarna kuning.

Kalo saya, penyiraman tergantung kondisi, kalau hari panas, saya menyiramnya dua kali sehari, menggunakan air yang disemprot dari alat penyemprot. Jika, tak terlalu panas, cukup satu kali sehari.




Pemupukan saya lakukan seminggu satu kali, dengan melarutkan satu sendok urea ke dalam satu liter air dan diberikan kurang lebih satu atau dua sendok air pupuk ke dalam polybag. Cara ini dikenal dengan cara mengecor.

Kemudian penyiangan pun perlu, karena dalam polybag, ada saja tanaman pengganggu seperti rumput atau tanaman liar lainnya. Kita tinggal mencabutnya saja, sobat kaskus.

Untuk, mengusir hewan pengganggu seperti kepik atau lalat berwarna kuning, saya biasanya ketika menyiram pagi atau sore, membuang kepik atau lalat berwarna kuning dengan jalan mengambil hewan tersebut ketika sedang hinggap di daun timun, kangkung atau sawi. Hewan ini mengganggu, dengan jalan memakan daun.

Untuk timun, ketika sudah berumur kurang lebih dua atau tiga minggu, pot diberi lanjar agar tanaman bisa merambat.

6. Panen

Kangkung atau sawi bisa dipanen ketika tanaman sudah berumur kurang lebih satu bulan.













Sawi dapat dipanen dengan mencabut tanamannya sedangkan kangkung, saya potong dengan gunting, sehingga dapat tumbuh dan dipanen beberapa kali. Demikian juga dengan bayam. Sedangkan timun, dipanen setelah tanaman berumur kurang lebih berumur 2 sampai 3 bulan.

Bagaimana, sobat kaskus, ternyata menanam sayuran tak terlalu sulit kan. Semua bisa dilakukan di halaman. Pemeliharaannya pun bisa sangat sederhana, bisa dengan manual saja. Terpenting adalah ketekunan saja.

Demikianlah threat kali ini

Jangan lupa tinggalkan jejak indah berupa cendol, rating dan komen yang baik.

BELAJAR BERSAMA BISA dan TERIMA KASIH

Foto : dokpri
Pengalaman pribadi dengan membaca berbagai referensi di goegle.
Diubah oleh uliyatis 08-09-2020 09:20
etaslim
riwidy
tien212700
tien212700 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
3K
102
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tanaman
TanamanKASKUS Official
3.9KThread2.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.