Sektor ekonomi tidak hanya dibidang pariwisata saja, selain sektor pariwisata tersebut yang terdampak korona, sektor lainnya seperti transportasi masal misal penerbangan, dan juga ekonomi kreatif seperti para artis dan penyanyi pun pasti juga terkena dampaknya.

Misalkan saja dengan pemberlakuan larangan untuk berkumpul otomatis tidak lagi diadakan konser oleh sebuah band musik. Tidak hanya anggota band dan personilnya itu saja yang akan merugi, tapi juga banyak pedagang kecil yang ikut merasakan dampaknya, misalnya saja pedagang kecil yang biasanya menjual atribut untuk menonton konser dll, mereka pasti tidak mendapat pemasukan lagi.


sumber gambar

Dampak positifnya, penularan COVID-19 dapat dicegah dan mengurangi jumlah korban yang terdampak virus mematikan ini.

Dampak negatifnya, banyak orang yang menjadi kehilangan mata pencaharianya.

Namun, kita yang bekerja sebagai seorang seniman panggung, di masa pandemi ini masih dapat berdapatasi dengan keadaan ekonomi yang kian tak menentu. Dengan memanfaatkan media sosial seperti youtube atau media setreaming online lainnya, kita masih bisa melakukan konser secara online. Seperti yang dilakukan oleh almarhum Didi Kempot, melalui konser amalnya, beliau berhasil menyumbangkan dana hingga mencapai miliaran rupiah, seperti yang dijelaskan dalam judul artikel di bawah ini, mungkin kita bisa meniru jejak beliau.

Konser Amal dari Rumah, Konser Terakhir Didi Kempot


sumber gambar

Maka dari itu kita tidak boleh hanya pasrah dan putus asa terhadap keadaan ini, hidup harus terus berlanjut. Bila kita berprofesi sebagai pedagang yang dulunya berjualan di lapak atau kios, yang kemudian harus terpaksa tutup untuk sementara waktu, kita masih bisa berjualan secara online melalui media sosisal atau pun platform berjualan secara online lainnya.

Perencanaan keuangan di masa depan harus kita persiapkan dari sekarang, usia kita semakin menua yang tentunya tak dapat terus bekerja, yang kita perlukan selain pemasukan atau penghasilan secara aktif bekerja, yaitu pasif income.


sumber gambar

Salah satu cara mendapatkan pasif income, bisa dengan cara mempublis karya kita di platform yang mampu memberi pengahasilan, seperti, youtube, blogger, kaskus, maupun platform lainnya. Era industri digital 4.0 pun sudah mulai beralih ke era industri digital 5.0.

Maka peluang kita untuk mendapatkan pasif income akan semakin terbuka lebar. Terlebih di keadaan yang tak terduga seperti sekarang ini, pandemi bisa datang dan pergi kapan saja.

Siapa yang akan menolong kita untuk keluar dari keterpurukan bila bukan diri kita sendiri yang juga harus berusaha?

Adaptasi lainnya yang juga dapat kita lakukan di era pandemi seperti sekarang ini yaitu berusaha agar dapat swasembada pangan secara mandiri terlebih dahulu. Seperti saya, memanfaatkan halaman rumah sebagai tempat untuk bercocok tanam di dalam polybag, memelihara ikan lele dengan kolam terpal, dan juga bercocok tanam sayuran dengan metode hidroponik.

Semua itu dapat kita lakukan di lahan yang sempit sekalipun. Tak ada salahnya untuk berusaha selagi kita masih dapat mengupayakannya.

Semoga thread saya bisa bermanfaat dan semoga pandemi segera berakhir.

Penulis : kadeksatia

Sumber referensi : opini pribadi